Inventarisasi Sarana dan Prasarana

108 pengiriman barang; 3 penyerahan barang. Sekolah ini telah melaksanakan penyaluran sarana dan prasarana dengan pendistribusian peralatan dan perlengkapan pengajaran yang berada dalam tanggung jawab salah seorang anggota staf yang ditunjuk. Karena pelaksanaan tanggungjawab ini hanya bersifat ketatausahaan maka kepala sekolah berperan dalam kegiatan koordinasi dan komunikasi yang baik dengan staf tata usaha. Guna melaksanakan kegiatan penyaluran sarana prasarana agar tepat pada sasarannya, maka dibutuhkan peran kepala sekolah sebagai manajer yakni mampu memimpin bawahannya untuk dapat melaksanakan kegiatan penyaluran sarana dan prasarana dengan baik. Sesuai dengan teori Wahjosumidjo 2002: 94 kepala sekolah harus mampu memimpin, dalam arti kepala sekolah mampu mengarahkan dan mempengaruhi seluruh sumber daya manusia untuk melakukan hal-hal yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

b. Inventarisasi Sarana dan Prasarana

Kepala sekolah SMP N se-kecamatan Panjatan melakukan peranannya dengan baik dalam mengarahkan kegiatan inventarisasi barang. Hasil ini diindikasikan dari pemilihan orang yang mengurusi bagian ini adalah orang yang sangat paham dan ahli pada bagian sarana dan prasarana. Kondisi ini membuat guru dan staf saling bekerjasama dan saling membantu untuk menjalankan dan menikmati pekerjaan yang diberikan. Prosedur yang ada disamakan persepsinya dengan diadakannya diklat tentang inventarisasi melalui program kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kulon Progo. Hal tersebut menunjukkan 109 adanya peran kepala sekolah sebagai manajer dan sebagai administrator yang baik dalam mengelola sekolah. Sebagai perwujudan peran kepala sekolah sebagai administrator, hasil inventarisasi selalu dilaporkan untuk kepentingan pemantauan sarana dan prasarana yang dimiliki. Menurut hasil pengamatan yang dilakukan dapat diketahui bahwa SMP Negeri 1 Panjatan memiliki buku inventarisasi induk. Adanya buku inventarisasi induk barang akan sangat membantu para pengelola untuk mengecek keseluruhan barang karena harus melihat satu persatu dari buku golongan. Terkait aspek penginventarisasian sarana prasarana dapat diketahui bahwa kondisi sarana prasarana di SMP Negeri 1 Panjatan saat ini cukup baik. Hal ini terbukti dengan adanya buku pencatatan tentang sarana dan prasarana pendidikan buku induk, adanya pengkodean terhadap sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah dan sudah terpasang dengan baik. Penginventarisasian dilaksanakan guna memudahkan dalam mengontrol dan mencari barang apabila dibutuhkan, serta dijadikan dasar dalam penentuan rencana pengadaan barang. Hal ini telah sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Ibrahim Bafadal 2004: 57, yakni inventarisasi perlengkapan pendidikan akan menciptakan ketertiban administrasi barang, penghematan keuangan, mempermudah dalam pemeliharaan dan pengawasan serta selanjutnya dapat menyediakan informasi untuk melaksanakan perencanaan. Jika dikaitkan dengan teori Akhmad Sudrajat 2008, maka peran kepala sekolah sebagai administrator di kedua sekolah tersebut telah memiliki hubungan 110 yang baik dengan berbagai aktivitas pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan, pendokumentasian seluruh program sekolah. c. Penyimpanan sarana dan prasarana Penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan merupakan kegiatan meletakkan dan menyimpan alatbahan di tempat yang aman dari berbagai kerusakan dan kecelakaan. Teori dari Depdiknas 2007: 36 menyebutkan bahwa alat pelajaran untuk semua murid, penyimpanannya sebaiknya di ruang tertentu dan penggunaannya diatur dengan tata tertib yang disepakati bersama. Penyimpanan yang baik akan membantu dalam pencarian secara cepat serta menjaga keawetan alat. Komponen yang terdapat dalam penyimpanan adalah pengelompokkan, pemisahan, tempat aman, mudah dicari, mudah diambil, daftar nama dan jumlah sarana dan prasarana yang dimiliki. Pada kegiatan penyimpanan sarana dan prasarana sekolah, hal yang paling penting untuk dilaksanakan adalah peranan kepala sekolah sebagai manajer sekaligus sebagai administrator yakni mampu menggerakan orang lain dalam menjalankan kegiatan administrasi penyimpanan sarana dan prasarana melalui arah dan bimbingan dari kepala sekolah agar sarana dan prasarana yang dimiliki bisa senantiasa tetap aman dan dalam kondisi optimal saat akan digunakan. Peranan kepala sekolah sebagai administrator adalah ketika sarana prasarana atau barang diadakan, kepala sekolah bertugas untuk memimpin dalam melakukan kegiatan administrasi pencatatan, pendistribusian dan selanjutnya penyimpanan barang. Jika dikaitkan dengan teori maka hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sagala 2009: 132, yaitu kepala sekolah harus mampu 111 mengelola administrasi sekolah yang meliputi administrasi akademik, kepesertadidikan, saranaprasarana, keuangan dan hubungan sekolah-masyarakat. Jika dilihat dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam proses penyimpanan sarana dan prasarana, diketahui peranan kepala sekolah terletak pada bagaimana pengarahan tata letak dan penempatan sarana dan prasarana pada tempat yang aman dari pengrusakan dan resiko kehilangan. Kepala sekolah bertindak sebagai administrator yakni sebagai penanggung jawab atas keberadaan sarana dan prasarana sekolah.

3. Peranan Kepala Sekolah dalam Pemeliharaan Sarana dan Prasarana