89 untuk mengikuti diklat atau workshop mengenai pengelolaan sarana dan prasarana
agar meningkatkan kompetensi si pengelola tersebut.
3. Peranan Kepala Sekolah dalam Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
a SMP Negeri 1 Panjatan
1 Proses Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Kegiatan ini dimulai dari pengawasan terhadap sarana dan prasarana sekolah. Pengawasan sarana dan prasarana SMP Negeri 1 Panjatan dilakukan
dengan melibatkan semua warga sekolah dibawah pengarahan Kepala Sekolah agar menumbuhkan kepedulian terhadap sarana dan prasarana yang dimiliki
sekolah, strategi ini dijalankan dengan memberikan imbauan kepada semua warga sekolah yang dikomando bapak kepala sekolah, artinya semua warga sekolah
diajak untuk mengawasi sarana yang ada di sekolah dan selanjutnya juga dengan perawatan ringan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan K
S1, “Include dengan penggunaan ketika barang yang digunakan maka dari awal telah dilakukan
pemeliharaan dengan adanya pemeriksaan periodik bersama pembenahan, jika terjadi kerusakan juga kita reparasi
”. Selanjutnya WKS1 mengemukakan, “Kepala sekolah selalu membimbing
dan mengarahkan lewat amanat kepala sekolah sewaktu upacara bendera untuk senantiasa menjaga kelestarian fasilitas sekolah
”. Jika terjadi kerusakan ringan, maka perbaikan dilakukan oleh guru yang memiliki keterampilan khusus dalam
urusan sarana dan prasarana. Pada pengamatan yang dilakukan, pihak sekolah hanya memperbaikinya secara semaksimal dengan dana yang seminimal mungkin
karena sekolah selalu terhambat dengan biaya yang dimiliki sekolah. Bentuk
90 pemeliharaan yang dilakukan oleh sekolah berupa pemeliharaan peralatan
laboratorium IPA, sanitasi lingkungan, pemeliharaan taman dan lingkungan, pemeliharaan meubeler, pengecatan gedung, pemeliharaan peralatan elektronik,
serta pemeliharaan instalasi listrik. Dari pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan
pemeliharaan sarana dan prasarana dibimbing dan diarahkan oleh kepala sekolah kepada seluruh warga sekolah agar turut menjaga dan memelihara sarana dan
prasarana yang dimiliki.
b SMP Negeri 2 Panjatan
1 Proses Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Hasil wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa pengawasan yang dilakukan di sekolah secara tidak langsung dilaksanakan oleh kepala sekolah
dengan adanya laporan rutin terhadap kondisi sarana dan prasarana, namun secara langsung pengawasan dilakukan oleh semua warga sekolah.
Hal tersebut diungkapkan oleh KS2, “Pemeliharaan dilakukan dengan saya secara langsung mengecek ke lapangan dan juga mengontrol lewat buku
inventaris ”. Selanjutnya dapat diketahui bahwa semua warga sekolah juga ikut
andil dalam pengawasan terhadap sarana dan prasarana sekolah. Kepala sekolah juga melakukan pengawasan melalui laporan-laporan rutin yang diadakan setiap
tiga bulan sekali untuk memantau kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah. Pernyataan tersebut ses
uai dengan yang diungkapkan oleh KS2, “Ada petugas khusus untuk pemeliharaan sarana prasarana sekolah tetapi diharapkan
91 semua warga sekolah turut memiliki kesadaran untuk turut menjaga serta
memelihara sarana prasarana sekolah ”.
Perawatan rutin ini juga dilaksanakan SMP Negeri 2 Panjatan. namun dengan sedikit kendala pada anggaran dana, walaupun anggaran untuk perawatan
selalu ada dan dilebihkan sesuai kebutuhan saat perencanaan, tetapi pada kenyataannya selalu mengalami kekurangan. Kepala sekolah selalu melakukan
koordinasi untuk melakukan perawatan rutin setiap tiga bulan sekali sebagai langkah awal antisipasi terhadap kerusakan yang semakin parah. Kerusakan
terhadap sarana dan prasarana yang ada dikarenakan sumber daya manusia pengguna yang masih kurang dan proporsi sarana dan prasarana dengan pengguna
yang berlebih karena sarana dan prasarana itu banyak yang memakai. Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa pemakaian yang terus
menerus tanpa memperhatikan kuota jadwal pemakaian akan lebih menambah parah kondisi sarana dan prasarana. Setelah melakukan perawatan rutin terhadap
sarana dan prasarana yang ada yaitu setiap tiga bulan sekali, maka perawatan dilakukan dengan memilah-milah lagi sarana prasarana yg rusak agar perawatan
terlaksana dengan cepat. Adanya proses penghapusan juga berpengaruh baik untuk perawatan, karena penghapusan yang telah dilakukan disekolah sama
artinya dengan mengurangi dan perawatan terhadap sarana dan prasarana yang sudah mengalami kerusakan parah.
92
4. Peranan Kepala Sekolah dalam Pengendalian