commit to user
12
b  Rees  dalam  Yeaters  1980  berpendapat  bahwa  terdapat  empat elemen  yang  mempengaruhi  keputusan  orang  atau  sebuah
keluarga dalam menentukan lokasi tempat tinggal, yaitu : 1  Posisi  keluarga  dalam  lingkup  sosial,  yang  mencakup  status
sosial ekonomi pendidikan, penghasilan, pekerjaan 2  Lingkup perumahan yang mencakup nilai dan kualitas rumah
3  Lingkup komunitas 4  Lingkup fisik atau lokasi rumah
3. Faktor-Faktor Dalam Pemilihan Lokasi Permukiman
Dalam  pembangunan  perumahan  dan  permukiman    ada  beberapa fungsi-fungsi  yang  dibutuhkan  sebagai  lingkungan  tempat  tinggal,  fungsi
tersebut meliputi antara lain: a  Memenuhi tempat bernaungberlindung
b  Memenuhi  fungsi  keamanan  ;  aspek  lokasi  terhadap  akses keamanan
c  Memenuhi fungsi membina keluarga ; aspek prasarana dan sarana d  Memenuhi fungsi aksesibilitas; aspek aksesibilitas
e  Memenuhi fungsi efisiensi; aspek ekonomis f
Memenuhi fungsi simbolik ;aspek nilai lingkungan Menurut Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Cipta karya
dalam  pedoman  perencanaan  permukiman  di  sebutkan  bahwa  lokasi permukiman yang layak adalah sebagai berikut :
a  Tidak terganggu oleh polusi b  Tersedia air bersih
c  Mempunyai aksesibilitas yang baik d  Mudah dan aman dalam mencapai tempat kerja
e  Tidak berada dibawah permukaan air setempat f  Mempunyai kemiringan rata-rata
Dalam  menyediakan  perumahan  dan  permukiman  untuk  masyarakat berpenghasilan  rendah  MBR,  ada  beberapa  aspek  yang  harus
diperhatikan, aspek tersebut yaitu Turner,1976 :
commit to user
13
a  Lokasi yang tidak terlalu jauh dari tempat yang dapat memberikan pekerjaan
b  Memiliki status kepemilikan lahan dan rumah c  Bentuk dan kualitas bangunan rumah yang memenuhi standar
d  Harga Rumah yang dapat terjangkau oleh pendapatan. Mengenai  kualitas  perumahan,  dari  aspek  fisik  pengertian  rumah
layak  menurut  SK  menteri  PU  No.20kpts1986 tentang  Pedoman  Teknik Rumah  Sederhana  Tidak  Bersusun  dijelaskan  bahwa  persyaratan  rumah
sederhana  yang  layak  antara  lain  adalah  luas  lantai  maksimal  36  m², tersedia  listrik,  air  bersih,  lantai  rumah  diberi  perkerasan  untuk
memudahkan  pembersihan  dan  mengurangi  kelembaban,  bahan  penutup dinding minimal anyaman bambu yang dipasang setinggi 90 cm dari muka
lantai, rangka  atap dari  kuda-kuda dan  gorden kayu, kaso dan reng boleh dari  bamboo,  penutup  atap  dari  asbes  gelombang,  seng  gelombang  atau
genteng sederhana, luas kapling minimal 54 m².
B. Permukiman Kumuh dan Kebijakan Penataanya