commit to user
40
prilaku yang diamati Moelong, 2001. Model analisis deskriftif ini dilakukan untuk menganalisis data-data hasil wawancara dan juga
observasi lapangan yang selanjutnya di interpretasikan sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dirumuskan.
b. Analisis Diskriptif Kuantitaif
Metode analisis
Diskriptif kuantitaif
digunakan untuk
menganalisis kuesioner. Melalui kuesioner tersebut akan diketahui dampak dan manfaat program relokasi bagi warga penerima program
serta untuk melihat tingkat keberhasilan program dengan melihat bagaimana respon masyarakat akan program tersebut.
Analisis diskriptif kuantitatif dilakukan dengan menggunakan metode pembobotan untuk menilai keberhasilan program relokasi yang
dilaksanakan di Kelurahan Pucangsawit berdasarkan indikator dan tolak ukur yang telah ditentukan. Metode pembobotan digunakan
untuk memperoleh skala ordinal yang nantinya akan digunakan untuk menilai keberhasilan program relokasi. Dalam melakukan metode
pembobotan digunakan teknik skala pengukuran linkert. Penjabaran skala linkert dalam penelitian dimaksudkan untuk
mengukur keberhasilan pelaksanaan program relokasi. Penjabaran skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai
berikut : Sangat Berhasil
= 5 81 -100 Berhasil
= 4 61 - 80 Cukup Berhasil
= 3 41 - 60 Kurang berhasil = 2 21 - 40
Tidak berhasil = 1 0 - 20
2. Penjabaran Metode Analisis Pada Aspek Evaluasi
Berikut adalah penjelasan metode analisis pada setiap kriteria penilaian Evaluasi.
a. Analisis Penilaian Efektifitas Program Relokasi
Penilaian terhadap
efektifitas program
dilakukan untuk
mengetahui keberhasilan program dalam mencapai tujuan yang telah di
commit to user
41
tetapkan dalam program. Tujuan dari program relokasi di Kota Surakarta adalah untuk memindahkan rumah yang berada di bantaran
ke lokasi permukiman yang aman dan layak. Program relokasi dinilai efektif apabila tujuan dari program tercapai yaitu terpindahkanya
permukiman yang berada di bantaran ke lokasi permuikiman yang lebih aman.
Analisis dilakukan dengan diskriptif kualitatif untuk menjelaskan ketercapaian dari program relokasi. Data yang digunakan untuk
melakukan analisis adalah data observasi lapangan dengan didukung oleh data sekunder dan wawancara. Untuk mengetahui tingkat
keberhasilan pencapaian tujuan maka digunakan Skala Pengukuran linkert sebagai berikut :
Sangat Berhasil = 5 81 -100
Berhasil = 4 61 - 80
Cukup Berhasil = 3 41 - 60
Kurang berhasil = 2 21 - 40 Tidak berhasil
= 1 0 - 20
Gambar 3.1 Skema Analisis Penilaian Efektifitas Pelaksanaan Program Relokasi
Tujuan dan Sasaran Program Relokasi Di Kota
Surakarta Pelaksanaan Program
Relokasi di Kelurahan Pucangsawit
Ketercapaian Tujuan dan Sasaran Program
Sangat Berhasil = 5 81-100 Berhasil
= 4 61-80 Cukup Berhasil = 3 41-60
Kurang Berhasil= 2 21-40 Tidak Berhasil = 1 0-20
commit to user
42
b. Analisis Penilaian Efisiensi Program Relokasi
Penilaian terhadap kriteria efisiensi program dilakukan untuk melihat usaha yang dilakukan dalam suatu program. Dalam program relokasi
usaha yang dilakukan dalam program meliputi peran dari pelaksan program dan proses pelaksanaan. Dengan demikian maka penilaian
efisensi dalam penelitian ini dilakukan untuk menilai keberhasilan pada peran pelaksana program dan proses pelaksanaan program relokasi.
1 Peran Pelaksana Program Panitia Pelaksana Program Penilaian terhadap pelaku pelaksana program dilakukan dengan
cara membandingkan kesesuaian peran dan fungsi yang telah ditetapkan dalam petunjuk pelaksanaan dengan pelaksanaannya di
Kelurahan Pucangsawit. Analisis dilakukan secara diskriptif kualitatif untuk menilai tingkat kesesuaian peran pelaksana program yang ada
dalam petunjuk dengan peran pelaksanaan di Kelurahan Pucangsawit. Hasil penilaian diukur dengan menggunakan skala linkert untuk
mengetahui tingkat keberhasilannya.
Gambar 3.2 Skema Analisis Penilaian Peran Pelaksana Program Relokasi
Peran Pelaksana Program Dalam Petunjuk
Pelaksanaan Program Relokasi Di Kota
Surakarta Peran Pelaksana Program
pada Pelaksanaan Relokasi Di Kelurahan
Pucangsawit
Tingkat Kesesuaian peran denagn pedomanpetunjuk
pelaksanaan relokasi
Sangat Berhasil = 5 81-100 Berhasil
= 4 61-80 Cukup Berhasil = 3 41-60
Kurang Berhasil= 2 21-40 Tidak Berhasil = 1 0-20
commit to user
43
2 Proses Pelaksanaan program Penilaian terhadap proses relokasi di lakukan dengan cara
membandingkan pelaksanaan relokasi di kelurahan pucangsawit dengan pedoman pelaksanaan program yang di buat oleh pemerintah
kota selaku inisiator program. Analisis dilakukan secara diskriptif kualitatif untuk menilai tingkat kesesuaian pelaksanaan dengan
pedoman pelaksanaan dan juga kessuaian terhadap penerapan prinsip- prinsip relokasi. Hasil penilaian selanjutnya diukur dengan
menggunakan skala
linkert untuk
mengetahui tingkat
keberhasilannya.
Gambar 3.3 Skema Analisis Penilaian Proses Pelaksanaan Program Relokasi
c. Analisis Penilaian Dampak Program Relokasi