Kemudahan Memperoleh Peluang Sumber Penghasilan

commit to user 117

b. Kemudahan Memperoleh Peluang Sumber Penghasilan

Kondisi pasca relokasi hingga penelitian ini dilakukan belum mampu memberikan perbaikan serta perluasan ketersediaan lapangan pekerjaan bagi penduduk di pemukiman relokasi. Hal ini terlihat dengan meningkatnya jumlah responden yang merasakan kesulitan mendapatkan peluang pekerjaan pasca relokasi serta menurunnya kemudahan akses memperoleh pekerjaan pada lokasi permukiman yang baru. Berikut adalah tabel penilaian masyarakat terhadap peluang dalam memperoleh sumber penghasilan sebelum dan setelah direlokasi Tabel 6.14 Penilaian Responden Terhadap Kemudahaan Memperoleh Peluang Sumber Penghasilan Sebelum Dan Setelah Relokasi No Kemudahan Memperoleh Peluang Sumber Penghasilan Sebelum Relokasi Setelah Relokasi Keterangan Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase 1 Sangat mudah 0.00 0.00 Tetap 2 Mudah 28 41.18 7 10.29 Turun 30.89 3 Cukup mudahsedang 31 45.59 20 29.41 Turun 16,18 4 Sulit 9 13.24 33 48.53 Naik 35,29 5 Sangat Sulit 0.00 8 11.76 Naik 11.76 Jumlah 68 100.00 68 100.00 Sumber :Pengolahan data Kuesioner, 2010 commit to user 118 Gambar 6.5 Kemudahan Memperoleh Sumber Penghasilan Sebelum dan Setelah Program Sumber : Pengolahan Data Kuesioner, 2010 Berdasarkan hasil analisis jawaban responden diatas maka dapat diketahui bahwa pada lokasi permukiman baru sulit untuk megembangan usaha sebagai sumber penghasilan. Pada saat tinggal di permukiman di kelurhan Pucangsawit ada sebanyak 41,18 responden menyatakan mudah untuk mencari usaha sampingan dalam mendapatkan sumber penghasilan, 45,59 responden menyatakan sedangcukup mudah dan 13,24 menyatakan sulit. Mereka yang menyatakan pada lokasi lama di Kelurahan Pucangsawit mudah untuk mendapatkan sumber pendapatan beralasan bahwa pada lokasi lama lebih ramai dan dekat dengan pusat kota sehingga mudah untuk membuka suatu usaha. Mereka juga bisa memanfaatkan lokasi yang dekat dengan indstri sebagai peluang bagi mereka dalam menncari sumber penghasilan. Selain itu lokasinya yang dekat dengan bantaran sungai juga dimanfaatkan bagi mereka untuk beternak. Kondisi ini tidak dirasakan pada lokasi permukiman yang baru sehingga 48,53 responden menyatakan bahwa pada saat 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 Sangat mudah mudah cukup mudah sulit sangat sulit Kemudahan Memperoleh Peluang Sumber Penghasilan Sebelum dan Setelah Relokasi Sebelum Setelah commit to user 119 tinggal di permukiman baru mereka sulit untuk mendapatkan sumber penghasilan lainnya. Jawaban tersebut mengindikasikan bahwa lokasi yang dijadikan sebagai lokasi relokasi kurang memberikan peluang untuk mendapatkan pekerjaan sampingan masyarakat. Jika dibandingkan dengan lokasi permukiman yang lama, lokasi yang sekarang kurang memiliki peluang untuk memperoleh sumber pendapatan. Hal ini dikarenakan pada lokasi yang lama terletak dekat dengan lokasi industri yang banyak terdapat aktivitas warga, sehingga kondisi seperti ini dimanfaatkan masyarakat untuk berjualan. Namun pada permukiman yang sekarang lokasinya jauh dari pusat kota dan dinilai sepi sehingga kurang berpeluang jika membuka usaha untuk mendapatkan sumber penghasilan. Berdasarkan analisis dengan menggunakan perhitungan statistik uji tanda yang dibantu dengan SPSS Versi 14 didapatkan hasil sebagai berikut : Sign Test Frequencies N pekerjaansetelah - pekerjaansebelu m Negative Differencesa 36 Positive Differencesb 1 Tiesc 31 Total 68 a pekerjaansetelah pekerjaansebelum b pekerjaansetelah pekerjaansebelum c pekerjaansetelah = pekerjaansebelum commit to user 120 Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Me an Std. Deviatio n Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 pekerjaansebelum - pekerjaansetelah .882 35 .97014 .11765 .64753 1.11718 7.500 67 .000 Hasil analisis diatas menunjukkan bahwa jumlah sampel yang mengalami perubahan ada sebanyak 37 responden, dengan 36 responden mengalami penurunan, 1 responden mengalami kenaikan, 31 responden tidak mengalami perubahan. Dari hasil pengujian juga didapat nilai t Hitung = 7,500 1,29 artinya bahwa ada penurunan yang Signifikan terhadap kemudahan dalam memperoleh sumber penghasilan setelah direlokasi. Hipotesis yang digunakan yaitu Ho : Penurunan peluang memperoleh sumber penghasilan sebelum dan sesudah relokasi tidak Signifikan ; HI : Penurunan peluang memperoleh sumber penghasilan sebelum dan setelah relokasi Signifikan Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa program relokasi yang dilakukan Kelurahan Pucangsawit memberikan dampak yang negatif terhadap ketersediaanpeluang memperoleh sumber penghasilan yang ditandai meningkatkan level kesulitan dalam ketersediaan lapangan pekerjaan setelah direlokasi.

c. Sintesis Dampak Relokasi Terhdap Kondisi Ekonomi

Dokumen yang terkait

Proses Peralihan Fungsi Kawasan: Dari Kawasan Permukiman Menjadi Kawasan Perdagangan (Study Kasus Pada Masyarakat Kecamatan Medan Area Kota Medan)

1 35 150

Upaya Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Program Penataan Permukiman Kumuh (Studi Kasus Permukiman Kumuh di Kelurahan Cicadas Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung)

3 29 318

KARAKTERISTIK PERMUKIMAN KUMUH DI KAMPUNG KRAJAN KELURAHAN MOJOSONGO KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA.

0 0 21

EFEKTIVITAS PROGRAM REVITALISASI PASAR PUCANGSAWIT KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA.

0 0 15

FAKTOR KEBERHASILAN RELOKASI PERMUKIMAN MENURUT PERSEPSI PENGHUNI (Studi Kasus: Program Relokasi Pemukiman DAS Bengawan Solo Surakarta).

0 0 13

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM KOTA LAYAK ANAK DI KELURAHAN JEBRES KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA.

0 0 1

Relokasi Permukiman Pasca Bencana Gempa dan Tsunami di kelurahan Kota Atas Sabang

0 0 7

Partisipasi Masyarakat Dalam Penataan Permukiman Kumuh Di Bantaran Sungai Bengawan Solo (Studi Deskriptif Relokasi Permukiman Kumuh di Kelurahan Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta). - UNS Institutional Repository

0 0 16

DAFTAR ISI - IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PADA PROGRAM RELOKASI PERMUKIMAN (STUDI KASUS :RT 3/36 &RT 3/37 KELURAHAN MOJOSONGO KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA) - Unissula Repository

0 0 8

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PADA PROGRAM RELOKASI PERMUKIMAN (STUDI KASUS :RT 3/36 &RT 3/37 KELURAHAN MOJOSONGO KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA) - Unissula Repository

0 1 34