Proses Pelaksanaan Program Relokasi Di Kelurahan Pucangsawit

commit to user 71 · Bersama dengan tim tingkat kota ikut melakukan pendataan pada warga yang akan direlokasi · Mendampingi dalam melakukan rembugmusyawarah bersama dengan subpokja dan warga reloksi terkait dengan pelaksanaan relokasi. Musyawarahrembug dilakukan beberapa kali untuk menjelaskan program relokasi yang dilakukan oleh pemerintah kota surakarta dan mendengarkan aspirasi dari waraga penerima program relokasi. · Mencairkan dana bantuan relokasi dari pemerintah melalui rekening bank. · Melakukan proses jual beli akan lahan yang dijadikan sebagai lokasi relokasi. · Mengiringi dan menyalurkan dana bantuan relokasi

c. Sub Pokja

Sub pokja dibentuk untuk mewakili kelompokwarga yang direlokasi. Dalam pelaksanaan relokasi dikelurahan pucangsawit subpokja memiliki peran yaitu : · Bersama dengan warga relokasi memilih lokasi yang akan dijadikan sebagai lokasi relokasi · Mendampingi warga dalam proses pembangunan rumah namun hanya sebatas untuk mencairkan dana bantuan yang diberikan dalam bentuk material kepada pokja tingkat kelurahan

2. Proses Pelaksanaan Program Relokasi Di Kelurahan Pucangsawit

1 Pendataan Pendataan tahap pertama dilakukan untuk mendapatkan data warga masyarakat yang terkena dampak dari banjir Sungai Bengawan Solo. Pendataan ini dilaksanakan oleh Bid Fispra BAPEDA Kota Surakarta, Camat dan Lurah, DKRPP dan KB Kota Surakarta, Bag Pemerintahan dan OTDA Setda Kota Surakarta. Setelah dilakukan pendataan tahapan selanjutnya yaitu sosialisasi program. commit to user 72 2 Sosialisasi Sosialisasi program dilakukan oleh pemerintah Kota Surakarta kepada masyarakat permukiman yang terkena dampak sebagai pemberitahuan awal akan diadakanya program relokasi di permukiman mereka. Tujuan dari sosialisasi adalah untuk memberi pemahaman pada warga akan penanganan bencana banjir melalui program relokasi, sehingga warga yang berada di bantaran sungai mau direlokasi ketempat lain yang lebih layak dengan bantuan dana dari pemerintah kota. 3 Pembentukan Kelompok Kerja Pokja Pembentukan tim Pokja di maksudkan agar dalam pelaksanaan program relokasi dilakukan secara partisipatif oleh masyarakat. Kelompok Kerja Pokja tingkat kelurahan dibentuk secara demokratis dan dipilih bersama-sama warga melalui musyawarah Rembug warga. Untuk tingkat RWRT dibuntuk sub Pokja sebagai panitia tingkat kelompok penerima manfaat program. Di Kelurahan Pucang Sawit sendiri terdiri dari satu Tim Pokja dan empat tim Sub Pokja yang terbagi menjadi beberapa bagian yaitu : § RT02 RW 06 Sub Pokja : Antonius Suprapto § RT 03 RW 06 Sub Pokja : Siswo Supadmo § RT 02 RW 08 Sub Pokja : Toni § RW 09 Sub Pokja : Triyono Pokja Induk Pokja Kelurahan dilegitimasi dengan SK Walikota sementara Sub-Pokja dengan SK Kepala DKRPPKB Bapermas. 4 Verifikasi Wajib Penerima Hibah Pokja dan Sub Pokja bersama Tim Relokasi tingkat Kota melakukan verifikasi data warga untuk ditetapkan dengan surat keputusan Walikota sebagai penerima hibah commit to user 73 WPHpenerima program. Sebagai sayarat pada warga yang mendapatkan program bantuan warga harus mengumpulkan data berupa : § KK dan KTP penduduk kelurahan Pucangsawit § Foto § Foto lingkungan 5 Pemilihan Lokasilahan untuk relokasi Pada tahap ini masyarakat penerima program bersama dengan pokja dan sub pokja melakukan musyawarah untuk menentukan lokasi yang akan dijadikan sebagi lokasi permukiman yang baru. Hasil musyawarah yaitu untuk menyepakati tanahlokasi mana yang sesuai sebagai tempat relokasi. Setelah mendapatkan kesepakatan akan lokasi yang akan dijadikan sebagai lokasi permukiman yang baru, pokja melaporkannya pada BPN untuk dilakukan verifikasi apakah status tanah tersebut bermasalah atau tidak dan memastikan status pemilik dan kepemilikannya jelas dan sah tanah tidak dalam sengketa. 6 Jual Beli Tanah Setelah mendapatkan tanah yang sesuai dan memenuhi syarat, Pokja bersama-sama Notaris melakukan jual beli tanah. Pokja dan Sub Pokja mengurus, menyiapkan dan memastikan bahwa tanah-tanah yang akan dibeli telah memiliki kelengkapan surat-surat sehingga dapat dilakukan penandatanganan akte jual belipelepasan dan atau perikatan didepan NotarisPPAT Pejabat Pembuat Akte Tanah. Surat-surat tersebut antara lain : § Bukti kepemilikan tanah § Bukti pembayaran lunas pajak bumi dan bangunan PBB tahun berjalan commit to user 74 Pokja dan Sub Pokja menyampaikan berkas kelengkapan akte jual beli ke NotaarisPPAT untuk kesiapan penandatanganan. setelah perssyaratan lengkap, maka Notaris mengeluarkan surat keterangan siap penandatanganan. 7 Pembangunan Rumah Untuk mendaptkan dana hibah dalam tahap pembangunan rumah, Pokja atau Sub Pokja melakukan permohonan pencairan dana ke Kantor Keuangan Daerah lewat DKRPPKB dengan kelengkapan sebagai berikut : § Pokja atau Sub Pokja mengajukan proposal diketahui Lurah ke Walikota Surakarta dan DKRPPKB. § Sudah memenuhi persyaratan sebelumnya. § Surat Kuasa dari WPH ke Ketua Pokja atau Sub Pokja untuk menerima uang dan menandatangani Berita Acara penerimaan uang dari Pemerintah Kota Kantor Keuangan Daerah Kota Surakarta Pembangunan rumah diserahkan seluruhnya kepada warga, yakni tanah yang sudah dikapling oleh DTK, dibangun sendiri oleh warga dengan uang dari bantuan pemerintah sebesar 8,5 juta. Uang sebesar 8,5 juta tersebut sebelumnya diserahkan kepada Pokja, yang bertanggung jawab untuk mengatur pengeluaran atas uang yang digunakan untuk pembangunan, yakni pembelian material dan pembayaran uang untuk upah para pekerja yang membangun rumah relokasi. Sehingga pembangunan perumahan masing-masing warga sesuai dengan kehendak langsung dari pemilik kapling tersebut. commit to user 75 Gambar 5.8 Proses dan Mekanisme Pelaksanaan Program Relokasi Dikelurahan Pucangsawit Kota Surakarta C. Kondisi Permukiman Setelah di Relokasi di Kelurahan Mojosongo 1. Lokasi Permukiman Relokasi Lokasi yang dijadikan sebagai tempat untuk permukiman baru warga relokasi Kelurahan Pucangsawit merupakan lokasi yang dipilih oleh masyarakat sendiri. Masyarakat secara musyawarah menentukan lokasi yang akan dijadikan sebagai lokasi permukiman baru mereka. Pendataan Awal masyarakat Korban Banjir Sosialisasi Program Relokasi Pembentukan Tim Pokja Dan Sub Pokja Verifikasi Warga Penerima Program Pemilihan Lokasi lahan Relokasi Pembangunan Rumah Jual Beli Tanahlahan Bersama Notaris Verifikasi Status Tanah oleh BPN Pmmbuatan Site Plan Oleh DTK Sertivikat Tanah Site Plan Penghunian rembug warga commit to user 76 Lokasi permukiman baru yang di tempati oleh warga relokasi dari Kelurahan Pucangsawit yaitu di Kelurahan Mojosongo yang terbagi kedalam beberapa tempat yaitu Ngemplak sutan 112 rumah, Solo elokKedung tungkul 94 rumah, debegan 36 rumah, sabrang lor 18 rumah dan mipitan 8 rumah. Kelurahan Mojosongo secara administrasi terletak pada wilayah kecamatan jebres bagian utara. Wilayah ini memiliki luas 532,927 Ha dengan terdiri dari 34 RW dan 172 RT. Wilayah Kelurahan Mojosongo merupakan daerah dengan kondisi topografi yang berbukit dengan ketinggian + 135 m diatas muka laut dan memiliki kemiringan lahan 10 - 15. Dalam perkembangann kota Surakarta, Kelurahan Mojosongo termasuk wilayah dengan perkembangan yang relatif lamban di bandingkan dengan wilayah Kota Surakarta bagian selatan baik secara kualitas maupun kuantitas. Batas administrasi Kelurahan Mojosongo adalah sebagai berikut : - Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Jebres - Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Plesungan dan kab. Karanganyar - Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Jebres - Sebelah Barat berbatasan dengan Kel. Kadipiro dan Kel Nusukan. Dalam Rencana Umum Tata Ruang Kota RUTRK kota Surakarta Kelurahan Mojosongo termasuk dalam BWK 6 Kel. Mojosongo, Kel. Nusukan, Kel Kadipiro yang diarahkan sebagai kegiatan permukiman. Di Kelurahan Mojosongo masih terdapat banyak lahan kosong dan tegalan. Secara umum kecenderungan perkembangan kawasan terbangun di kelurahan Mojosongo adalah berkembang secara linier konsentris dengan membentuk pola linier di sepanjang jaringan jalan utama. Hal tersebut mengakibatkan kurang optimumnya pemanfaatan ruang kota dan fasilitas yang ada. Kawasan yang paling cepat berkembang di Kelurahan Mojosongo adalah kawasan-kawasan yang terhubungkan oleh jalan provinsi atau jalan kota Jalan katamso menuju Kota Surakarta bagian Selatan. commit to user 77 Di Kelurahan Mojosongo kawasan yang dijadikan sebagai pusat kegiatan yaitu berada di koridor jalan Brigjen Katamso. Pada koridor jalan tersebut terdapat fasilitas pemerintahan Kantor kelurahan, fasilitas kesehatan RS Dr. Oen, fasilitas perdagangan Pasar mojosongo, dan juga fasilitas perdagangan yang lain. Pada jalan tersebut juga dilewati oleh jalur angkutan umum menuju ke pusat kota surakarta. Namun demikian, lokasi yang dijadikan sebagai lokasi relokasi berada jauh dari jalan utama tersebut, warga menganggap bahwa lokasi relokasi jauh dari pusat kegiatan. Bagi warga yang tidak memiliki kendaraan pribadi, untuk melakukan perjalanan dengan menggunakan angkutan umum mereka harus berjalan kaki 500 m dengan medan jalan yang naik turun menuju jalan yang dilalui oleh angkutan umum. Sementara itu keberadaan angkutan yang melewati jalan tersebut juga jarang sehingga harus menunggu dalam waktu yang lama Lokasi yang dijadikan sebagai lokasi relokasi merupakan daerah yang yang tinggi. Lokasi ini memiliki ketinggian + 135 m diatas muka laut dan memiliki kemiringan lahan 10 - 15. Lokasi ini juga jauh dari Daerah Aliran Sungai sehingga aman dari bencana banjir. meskipun memiliki kemiringan lahan yang cukup curam namun lokasi yang dijadikan sebagai relokasi tidak rawan terhadap longsor. 78 commit to user 79

2. Kondisi Fisik Perumahan dan Prasarana Permukiman

Dokumen yang terkait

Proses Peralihan Fungsi Kawasan: Dari Kawasan Permukiman Menjadi Kawasan Perdagangan (Study Kasus Pada Masyarakat Kecamatan Medan Area Kota Medan)

1 35 150

Upaya Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Program Penataan Permukiman Kumuh (Studi Kasus Permukiman Kumuh di Kelurahan Cicadas Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung)

3 29 318

KARAKTERISTIK PERMUKIMAN KUMUH DI KAMPUNG KRAJAN KELURAHAN MOJOSONGO KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA.

0 0 21

EFEKTIVITAS PROGRAM REVITALISASI PASAR PUCANGSAWIT KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA.

0 0 15

FAKTOR KEBERHASILAN RELOKASI PERMUKIMAN MENURUT PERSEPSI PENGHUNI (Studi Kasus: Program Relokasi Pemukiman DAS Bengawan Solo Surakarta).

0 0 13

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM KOTA LAYAK ANAK DI KELURAHAN JEBRES KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA.

0 0 1

Relokasi Permukiman Pasca Bencana Gempa dan Tsunami di kelurahan Kota Atas Sabang

0 0 7

Partisipasi Masyarakat Dalam Penataan Permukiman Kumuh Di Bantaran Sungai Bengawan Solo (Studi Deskriptif Relokasi Permukiman Kumuh di Kelurahan Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta). - UNS Institutional Repository

0 0 16

DAFTAR ISI - IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PADA PROGRAM RELOKASI PERMUKIMAN (STUDI KASUS :RT 3/36 &RT 3/37 KELURAHAN MOJOSONGO KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA) - Unissula Repository

0 0 8

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PADA PROGRAM RELOKASI PERMUKIMAN (STUDI KASUS :RT 3/36 &RT 3/37 KELURAHAN MOJOSONGO KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA) - Unissula Repository

0 1 34