Pengertian Evaluasi Pendekatan Evaluasi

commit to user 22 5 Secara psikologi, sebagai individu yang mengalami stress, ketakutan, perampasan dll Kebanyakan lokasi untuk relokasi berada di pingiran kota Urban fringe, sehingga kemampuan mencari pekerjaan seringkali menurun saat orang hidup pada daerah yang terisolir. Mereka yang direlokasi seringkali menghadapi masalah terkait dengan pencairan serta perjalanan yang ditempuh menuju ke tempat kerja mereka. Beberapa dari mereka akhirnya keluar dari lokasi relokasi untuk kembali ke daerah pusat kota yang dekat dengan tempat kerja mereka. Meskipun warga yang direlokasi diberikan tawaran berupa lahan dan perumahan di lokasi yang telah ditentukan, sebagaian besar dari mereka menghadapi masalah yang lebih besar.Lapangan pekerjaan dan aktifitas income hampir tidak ada. fasilitas air bersih yang rendah, fasilitas listrik yang terbatas. Transportasi yang ada dilokasi tersebut jarang dan dengan ongkos yang sukar untuk mereka sanggupi.

D. Konsep Evaluasi

1. Pengertian Evaluasi

Menurut istilah evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan. Selain itu, evaluasi dilakukan untuk mengetahui nilai yang telah dicapai oleh suatu kebijakan atau program dan memberikan sumbangan terhadap apa yang harus dilakukan. Evaluasi juga dilaklukan untuk mengetahui seberapa besar usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan seberapa besar hasil yang telah di dapatkan. Menurut William N. Dunn, istilah evaluasi dapat disamakan dengan penaksiran appraisal, pemberian angka rating, dan penilaian assesment. Evalusi program adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk melihat tingkat keberhasilan program. Evaluasi Program juga dapat diartikan dengan pengumpulan informasi secara sistematis mengenai karakteristik dan dampak dari program untuk membuat commit to user 23 keputusan mengenai program, keefektifan pelaksanaan program dan keberlanjutan program Patton, 2001. Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa pada dasarnya evaluasi program dilakukan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu program. Jawaban tersebut merupakan dasar untuk mengambil keputusan mengenai keberlanjutan program apakah diteruskan, dihentikan atau diperbaiki. Sehingga dalam evaluasi tidak hanya menjawab apa yang terjadi, mengapa dan bagaimana akan tetapi juga menghadirkan jawaban tentang apa yang sebaiknya dilakukan. Secara umum alasan dilaksanakannya evaluasi program yaitu : § Pemenuhan ketentuan dan peraturan pelaksanaannya. § Mengukur efektivitas dan efesiensi program. § Mengukur pengaruh, efek sampingan program. § Akuntabilitas pelaksanaan program. § Alat mengontrol pelaksanaan program.

2. Pendekatan Evaluasi

Dalam pelaksanaan evaluasi, menurut Dunn 1994 terdapat tiga pendekatan, yang dapat dibedakan berdasarkan karakteristik nilai sistemnya, yaitu : 1 Evaluasi semu Pseudo Evaluation adalah suatu pendekatan evaluasi yang bersandarkan pada informasidata yang bersifat self-efident dapat terbukti sendiri dan tidak controversial, juga tidak dikaitkan secara spesifik dengan system nilai seseorangsekelomok orang, dan tanpa berusaha mengetahui manfaat nilai tersebut terhadap suatu kelompok atau individu. 2 Evaluasi Formal formal evaluation adalah suatu pendekatan evaluasi yang menggunakan metode-metode diskriptif untuk menghasilkan informasi-informasi yang valid dan reliable tentang hasil-hasil dari suatu kebijakan yang telah di umumkan secara formal oleh pembuat kebijakanprogram commit to user 24 3 Decision Theoretic Evaluation DTE adalah suatu pendekatan evaluasi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi yang dapat dipercaya dan valid mengenai hasil kebijakanprogram yang secara eksplisit dinilai oleh beberapa macam pelaku kebijakan. Evaluasi yang digunakan dalam studi ini adalah evaluasi dalam tingkatan program, dengan menggunakan pendekatan evaluasi formal dan dilakukan setelah program selesai dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Penggunaan pendekatan evaluasi formal dilakukan dengan asumsi penilaian evaluasi didasarkan bahwa tujuan dan pelaksanaan diumumkan secara formal sebagai ukuran yang tepat untuk menilai program.

3. Manfaat Evaluasi

Dokumen yang terkait

Proses Peralihan Fungsi Kawasan: Dari Kawasan Permukiman Menjadi Kawasan Perdagangan (Study Kasus Pada Masyarakat Kecamatan Medan Area Kota Medan)

1 35 150

Upaya Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Program Penataan Permukiman Kumuh (Studi Kasus Permukiman Kumuh di Kelurahan Cicadas Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung)

3 29 318

KARAKTERISTIK PERMUKIMAN KUMUH DI KAMPUNG KRAJAN KELURAHAN MOJOSONGO KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA.

0 0 21

EFEKTIVITAS PROGRAM REVITALISASI PASAR PUCANGSAWIT KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA.

0 0 15

FAKTOR KEBERHASILAN RELOKASI PERMUKIMAN MENURUT PERSEPSI PENGHUNI (Studi Kasus: Program Relokasi Pemukiman DAS Bengawan Solo Surakarta).

0 0 13

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM KOTA LAYAK ANAK DI KELURAHAN JEBRES KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA.

0 0 1

Relokasi Permukiman Pasca Bencana Gempa dan Tsunami di kelurahan Kota Atas Sabang

0 0 7

Partisipasi Masyarakat Dalam Penataan Permukiman Kumuh Di Bantaran Sungai Bengawan Solo (Studi Deskriptif Relokasi Permukiman Kumuh di Kelurahan Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta). - UNS Institutional Repository

0 0 16

DAFTAR ISI - IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PADA PROGRAM RELOKASI PERMUKIMAN (STUDI KASUS :RT 3/36 &RT 3/37 KELURAHAN MOJOSONGO KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA) - Unissula Repository

0 0 8

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PADA PROGRAM RELOKASI PERMUKIMAN (STUDI KASUS :RT 3/36 &RT 3/37 KELURAHAN MOJOSONGO KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA) - Unissula Repository

0 1 34