NILAI WAJAR Financial Report - PT PRASIDHA ANEKA NIAGA

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 110

34. TUJUAN DAN

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES continued Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus Kas Interest Rate Risks on Fair Values and Cash Flows Risiko suku bunga Perusahaan dan Entitas Anak terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Tidak terdapat pinjaman Perusahaan dan Entitas Anak yang dikenakan suku bunga tetap. The Company and Subsidiaries’ interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Company and Subsidiaries to fair value interest rate risk. There are no loans of the Company and Subsidiaries that bear interest at fixed rate. Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga. Untuk pinjaman modal kerja, Perusahaan dan Entitas Anak dapat berupaya untuk mengatasi risiko suku bunga dengan mengalihkannya kepada para pelanggan. Currently, the Company and Subsidiaries does not have a formal hedging policy for interest rate exposures. For working capital loans, the Company and Subsidiaries may seek to mitigate its interest rate risk by passing it on to its customers. Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku bunga utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang lebih tinggilebih rendah 50 basis poin 31 Desember 2011: lebih tinggilebih rendah 50 basis poin, dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 akan lebih rendahlebih tinggi sebesar Rp1.800 tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011: lebih rendahlebih tinggi sebesar Rp1.450, terutama akibat biaya bunga utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang dengan tingkat bunga mengambang yang lebih tinggilebih rendah. At December 31, 2012, based on a sensible simulation, had the interest rates of short-term bank loans and long-term loans been 50 basis points higherlower December 31, 2011: 50 basis points higherlower, with all other variables held constant, profit before tax for the year ended December 31, 2012 would have been Rp1,800 lowerhigher year ended December 31, 2011: Rp1,450 lowerhigher, mainly as a result of higherlower interest charges on floating rate short- term bank loans and long-term loans. Tabel berikut menyajikan nilai tercatat liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 yang memiliki risiko suku bunga, berdasarkan periode jatuh temponya masing-masing: The table below presents the carrying amounts, by maturity, of the Company and Subsidiaries’ financial liabilities as of December 31, 2012 and 2011 that are exposed to interest rate risk: