IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued t. Laba per saham dasar lanjutan t. Basic earnings per share continued Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan, yaitu sebanyak 1.440.000.000 lembar saham masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, periode sebelas bulan yang berakhir pada 31 Desember 2012, periode satu bulan yang berakhir pada tanggal 30 Januari 2012 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Basic earnings per share is computed by dividing income for the period attributable to equity holders of the parent entity by the weighted-average number of issued and fully paid shares outstanding during the year of 1,440,000,000 shares for the year ended December 31, 2012, eleven months period ended December 31, 2012, one month period ended January 30, 2012 and for the year ended December 31, 2011, respectively. Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income. u. Instrumen Keuangan u. Financial Instruments Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 50 Revisi 2010, “Instrumen Keuangan: Penyajian”, dan PSAK 55 Revisi 2011, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, serta PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, yang menggantikan PSAK 50 Revisi 2006, Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan dan PSAK 55 Revisi 2006, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Effective January 1, 2012, the Company and Subsidiaries adopted PSAK 50 Revised 2010, “Financial Instruments: Presentation”, and PSAK 55 Revised 2011, “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which superseded PSAK 50 Revised 2006, “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and PSAK 55 Revised 2006, “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. Penerapan PSAK Revisi baru tersebut memberikan pengaruh yang besar terhadap pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. The adoption of those new revised PSAK have significant impact on disclosures in the consolidated financial statements.