Wisnu Tjandra – Vice President Director

Fungsi kepatuhan Pengelolaan risiko kepatuhan penting dilakukan Bank Artha Graha Internasional guna mengantisipasi segala bentuk kerugian dan ketidakpatuhan atas ketentuan yang mungkin terjadi. Terhadap pelaksanaan fungsi kepatuhan di Bank Artha Graha Internasional, disampaikan laporan pelaksanaan fungsi kepatuhan kepada Direktur Utama dengan tembusan Dewan Komisaris dan Komite Pemantau Risiko. Fungsi kepatuhan bersifat mencegah untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha Perseroan telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Fungsi ini dilakukan melalui suatu program yang mencakup sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan kesadaran terhadap kepatuhan, pengujian kepatuhan, monitor kepatuhan dan komitmen serta pelaporan status kepatuhan. Selain melaksanakan fungsi yang berhubungan dengan kepatuhan, Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko juga diberikan tanggung jawab terhadap pelaksanaan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. Bank Artha Graha Internasional secara berkesinambungan berupaya meningkatkan kualitas penerapan program tersebut, antara lain melalui penyempurnaan kebijakan, kunjungan ke kantor cabang, penyelenggaraan program pelatihan dan sosialisasi kepada karyawan maupun inisiatif-inisiatif lainnya. Perkembangan Penerapan Program Anti Pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme APu dan PPT Sehubungan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 1128 PBI2009 mengenai Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme yang berlaku sejak tanggal 1 Juli 2009, Bank Artha Graha Internasional telah melakukan penerapan APU dan PPT sesuai dengan action plan yang telah disampaikan dalam laporan pelaksanaan tugas Direktorat Kepatuhan bulan Desember 2010. Untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, pelatihan APU dan PPT terus dilakukan dan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Fungsi Audit Intern, Fungsi Audit Ekstern, dan Fungsi Sekretaris Perusahaan Application of Compliance Function, Internal Audit Function, external Audit Function, and Corporate secretary Function Compliance Function The management of compliance risk is important for Bank Artha Graha Internasional in anticipation of any kind of loss and non-compliance with any provision that might take place. For the implementation of compliance function in Bank Artha Graha Internasional, report on the implementation of compliance function is submitted to the President Director with copies to the Board of Commissioners and Risk Monitoring Committee. Compliance function is for prevention in nature to ensure that the policy, provision, system and procedure as well as business activity of the Company have been conformed to the provisions of Bank Indonesia and the effective rules and regulations. The function is exercised through a program covering the socialization and education to improve the awareness of compliance, compliance test, compliance monitoring and commitment as well as reporting the compliance status. Other than implementing the function related to compliance, Compliance and Risk Management Division is also given the responsibility for the implementation of Anti Money Laundering and Funding Terrorism Prevention. On continuous basis Bank Artha Graha Internasional tries to improve the quality of such program application, among others by perfecting the policies, visits to branch ofice, holding training programs and socialization to employees and any other initiatives. Development of Anti Money Laundering and Funding Terrorism Prevention APU and PPT Program Application In relation to Bank Indonesia Regulation No. 1128PBI2009 regarding Application of Anti Money Laundering and Funding Terrorism Prevention Program that has been effective since 1 July 2009, Bank Artha Graha Internasional has applied the APU and PPT program pursuant to the action plan submitted in the report of task implementation of Compliance Director of December 2010. For improving human resources quality, APU and PPT training keeps on arranged and provided in the following table: Growing Together in Harmony No. Peserta Pelatihan Training Participants Jumlah Peserta orang Total Participants persons Pelaksanaan Implementation 1. Seluruh karyawan Kantor Cabang Palembang All employees of Palembang Branch Ofice 20 1-2 Juli 2011 1-2 July 2011 2. Peserta MDP Kredit Angkatan I Participants of MDP Credit Generation I 48 10 Agustus 2011 10 August 2011 3. Seluruh karyawan Kantor Cabang Samarinda All employees of Samarinda Branch Ofice 16 8 Oktober 2011 8 October 2011 4. Seluruh karyawan Kantor Cabang di Manado All employees of Manado Branch Ofice 76 14-15 Oktober 2011 14-15 October 2011 5. Customer Service wilayah Jabodetabek Customer Service of Jabodetabek area 24 25-26 Oktober 2011 25-26 October 2011 6. Seluruh karyawan Kantor Cabang Kendari All employees of Kendari Branch Ofice 25 26 November 2011 26 November 2011 7. Seluruh karyawan Kantor Cabang Kupang All employees of Kupang Branch Ofice 16 9 Desember 2011 9 December 2011 Fungsi Audit Intern Fungsi audit intern dilaksanakan oleh Satuan Kerja Audit Intern SKAI yang independen terhadap unit kerja operasional. SKAI melaporkan hasil audit dan pekerjaan lainnya kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris dan Komite Audit. Laporan hasil audit berisi temuan dan tanggapan dari pihak yang diaudit auditee serta kesanggupan auditee untuk menyelesaikan temuan audit dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Rangkuman hasil audit dan hal-hal yang memerlukan perhatian khusus dibahas dalam rapat SKAI dengan Direksi dan dalam rapat Komite Audit. Pelaksanaan audit dan pokok-pokok hasil audit dilaporkan kepada Bank Indonesia setiap semester. Hasil dan pengembangan yang dilakukan SKAI pada tahun 2011 dapat terlihat antara lain dari realisasi pemeriksaan yang mencapai 96 dari target pemeriksaan dengan 2 kantor cabang diantaranya adalah target pemeriksaan tahun 2012, penyesuaian dan penyempurnaan Pedoman Pemeriksaan Intern, penyempurnaan teknik pemeriksaan, pelaksanaan metodologi audit secara Risk Based Audit, dan menetapkan fokus audit pada kegiatan dan transaksi yang memiliki risiko tinggi. Untuk meningkatkan realisasi rencana kerjanya, SKAI terus berupaya melakukan peningkatan kompetensi auditor, pengembangan metodologi, serta optimalisasi audit tool dan penggunaannya. SKAI bersama-sama dengan Divisi Pendidikan dan Latihan mengembangkan pelatihan secara berkesinambungan bagi seluruh auditor untuk menghasilkan auditor dengan kualiikasi sesuai standar dan kebutuhan. Internal Audit Function The function of Internal Audit is conducted by Internal Audit Unit SKAI that is independent against operational units. SKAI reports the audit result and other tasks to the President Director with copies to the Board of Commissioners and Audit Committee. Report of audit result is packed and contained all indings and responses from auditees including their acceptance to settle the audit indings within the determined period of time. Summary of audit results and other matters requiring special attention shall be discussed in the meeting between SKAI and the Board of Directors and in Audit Committee meeting. Audit implementation and main audit results are reported to Bank Indonesia every semester. The result and development performed by SKAI in 2011 may be seen, among others, from audit realization reaching up to 96 from audit target with 2 branch ofices, one of which is the audit target for 2012, adjustment and perfection of Internal Audit Product, perfection of audit technique, implementation of audit methodology under Risk Based Audit, and determination of audit focus in high risked activity and transactions. In order to improve the realization of its work plan, SKAI keeps on trying to enhance the competency of auditor, development of methodology, and optimization of audit tools and their uses. SKAI and Education and Training Division develops continuous training for all auditors to produce auditors with standard qualiication as required.