PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH AKAN DITERIMA

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain Indonesian language. PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 83 26. PINJAMAN SUBORDINASI 26. SUBORDINATED LOAN Saldo untuk pinjaman subordinasi dari Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 815.641.805.280 dan Rp 917.597.030.940. The subordinated loan from Bank Indonesia as of December 31, 2011 and 2010 amounting to Rp 815,641,805,280 and Rp 917,597,030,940, respectively. Pinjaman subordinasi dari Bank Indonesia adalah pinjaman diterima oleh Bank dahulu PT Bank Arta Prima dalam rangka membantu penyehatan Bank. Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 21 dan 26 tanggal 21 Oktober 1997 serta No. 32 tanggal 27 Maret 2000, yang seluruhnya dibuat di hadapan Notaris Koesbiono Sarmanhadi, SH, MH, bahwa untuk mendukung usaha penyelamatan dan penyehatan tersebut, Bank Indonesia menyetujui pemberian pinjaman subordinasi sebesar Rp 1.019.552.256.600 yang terdiri dari Rp 489.552.256.600 yang merupakan konversi dari pinjaman Bank Indonesia sebelumnya sebesar Rp 615.000.000.000, dikurangi sejumlah Rp 125.447.743.400 yang merupakan denda bunga dan saldo debet yang dibebankan dari tanggal 1 April 1996 sampai 24 September 1997 dan sejumlah Rp 530.000.000.000 yang merupakan tambahan pinjaman baru, yang diberikan kepada manajemen baru PT Bank Arta Prima. The subordinated loan from Bank Indonesia represent loans which were obtained by the Bank formerly PT Bank Arta Prima for recovery. Based on the deeds of loans agreement No. 21 and No. 26 dated October 21, 1997 and deed No. 32 dated March 27, 2000 of Notary Koesbiono Sarmanhadi, SH, MH, the Bank Indonesia has already approved the subordinated loan to support this rescue and recovery of the Bank. These subordinated loan amounted toRp 1,019,552,256,600 and consist of Rp 489,552,256,600, which initially from the conversion of loan from the Bank Indonesia of Rp 615,000,000,000, and deduct of Rp 125,447,743,400 from interest charges and debit balance were credited from April 1, 1996 to September 24, 1997, and amounted to Rp 530,000,000,000 as a new loan to the new management of PT Bank Arta Prima. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Bank Indonesia dan Bank dahulu PT Bank Artha Pratama sepakat untuk melakukan addendum seperti yang dinyatakan dalam Akta Addendum atas Penegasan Tetap berlakunya Perjanjian Kredit No. 32 tanggal 27 Maret 2000 yang dinyatakan dalam Akta No. 60 tanggal 26 Juni 2009 yang dibuat oleh Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: In connection with the above loan, Bank Indonesia and Bank formerly PT Bank Artha Pratama agreed to amend the agreement as stated in deed of Addendum to State of Loan Agreement No. 32 dated March 27, 2000 as notarized under deed No. 60 dated June 26, 2009 of Imas Fatimah, SH, Notary in Jakarta, with detail as follows: 1. Jangka waktu kredit dimulai dari tanggal 21 Oktober 1997 sampai dengan tanggal 21 Oktober 2019. 1. The terms of loans starting from October 21, 1997 until October 21, 2019. 2. Suku bunga kredit sebesar 3,25 per tahun, dihitung dari baki debet pinjaman subordinasi terhitung sejak tanggal 21 Oktober 2008. 2. Interest rate on loans is 3.25 per annum, calculated from the outstanding subordinated loan from October 21, 2008. 3. Pembayaran pokok pinjaman dilakukan setiap tahun dimulai dari tanggal 21 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 21 Oktober 2019, masing-masing sebesar Rp 101.955.225.660. 3. The repayment of the principal equally for each year of Rp 101,955,225,660 starting from October 21, 2010 up to October 21, 2019.