PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Year Ended December 31, 2011
With Comparative Figures for 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF
ACCOUNTING POLICIES
continued h. Surat-surat Berharga lanjutan
h. Securities continued
Surat-surat berharga yang diklasifikasikan ke dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
“held-to-maturity” disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi
danatau diskonto yang belum diamortisasi. Bila terjadi penurunan nilai wajar dibawah biaya
perolehan termasuk amortisasi premi danatau diskonto yang bersifat permanen, maka biaya
perolehan surat berharga yang bersangkutan diturunkan sebesar nilai wajarnya dan jumlah
penurunan nilai tersebut dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Securities classified as held-to-maturity are stated at cost adjusted for unamortized premium
or discount. If it is probable that the cost including amortization of premium andor
discount of such securities will not be fully recovered, a permanent diminution in value is
considered to have occurred and the individual security is written down to its fair value. Any such
write-down is recognized as loss in the current
year‟s statement of income.
Premi atau diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Premium or discount is amortized using effective interest rate method.
Jika Bank akan menjual atau mengklasifikasikan kembali investasi-investasi yang dimiliki hingga
jatuh tempo sebelum jatuh tempo melebihi jumlah yang tidak signifikan, seluruh kategori
tersebut
akan terpengaruh
dan harus
diklasifikasikan kembali sebagai investasi yang tersedia untuk dijual. Selanjutnya Bank tidak
diperbolehkan untuk mengklasifikasikan aset keuangan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo
selama 2 tahun berikutnya. If the Bank will sell or reclassify more than
an insignificant amount of held-to-maturity investments, before maturity, the entire category
would be tainted and would have to be reclassified as available-for-sale. Furthermore,
the Bank would be prohibited from classifying any financial asset as held-to-maturity during the
following two years.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai
Catatan 2m. The allowance for impairment losses is provided
if there is an objective evidence of impairment Note 2m.
i. Surat-surat Berharga yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali
i. Securities Sold
Under Repurchased
Agreements
Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali repo diakui sebesar harga pembelian kembali
yang disepakati dikurangi beban bunga yang belum diamortisasi. Beban bunga yang belum
diamortisasi merupakan selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati dan
diakui sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak efek dijual hingga dibeli kembali
dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Efek yang dijual tetap dicatat sebagai
aset dalam laporan posisi keuangan karena secara substansi kepemilikan efek tetap berada
pada pihak Bank sebagai penjual. Securities sold under repurchased repo
agreements are recognized at the agreed repurchase price less unamortized interest. The
unamortized interest represents the difference between the selling price and the agreed
repurchase price and is recognized as interest expense during the period from the sale of
securities to the date of repurchase by using Effective Interest Rate EIR method. The
securities sold are recorded as assets on the statement of financial position because in
substance the ownership of the securities remains with the Bank as the seller.
Beban bunga diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest expense is amortized by using the EIR method.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Year Ended December 31, 2011
With Comparative Figures for 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF
ACCOUNTING POLICIES
continued j. Instrumen Derivatif
j. Derivative Instruments
Instrumen keuangan
derivatif termasuk
transaksi mata uang asing untuk tujuan pendanaan dan perdagangan diakui sebesar
nilai wajar pada laporan posisi keuangan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar,
model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa.
Derivative financial instruments including foreign currency transactions for funding and trading
are recognized in the statement of financial position at their fair value. Fair value is
determined based on market value, pricing models or quoted prices of other instruments
with similar characteristic.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar kontrak derivatif yang tidak
ditujukan untuk lindung nilai atau tidak memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan
sebagai lindung nilai diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Gain or loss as a result of fair value changes on a derivative contract not designated as a hedging
instrument or derivative contract that does not qualify as a hedging instrument is recognized in
the current year‟s statement of income. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk
jika terdapat bukti objektif penurunan nilai Catatan 2m.
The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment
Note 2m.
k. Kredit k. Loans
Kredit yang diberikan ke nasabah diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan
diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi yang timbul pada
saat akuisisi serta biayafee transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dengan suku bunga efektif. Amortisasi tersebut diakui pada laporan laba rugi. Penyisihan
kerugian atas penurunan nilai dilakukan bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan
menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2m.
Loans are measured at amortized cost using the EIR method less allowance for impairment
losses. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on
acquisition and costsfee that are an integral part of the EIR. The amortization is recognized in the
statement of income. The Bank assesses if there is an objective evidence of impairment using the
impairment methodology as disclosed in Note 2m.
Restrukturisasi Kredit Loan Restructuring
Restrukturisasi kredit
meliputi adanya
perpanjangan jangka waktu pembayaran dan ketentuan kredit yang baru, setelah syarat dan
ketentuan telah dinegosiasi ulang, penurunan nilai yang ada sebelumnya akan diukur dengan
menggunakan suku bunga efektif awal sebelum ketentuan kredit dimodifikasi dan kredit tersebut
tidak
lagi dalam kategori ’past-due‟. Manajemen akan melakukan kaji ulang pada kredit yang
direstrukturisasi secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa seluruh syarat terpenuhi
dan pembayaran di masa datang akan terjadi. Evaluasi penurunan nilai secara individual atau
kolektif, akan dilakukan untuk kredit tersebut mengikuti evaluasi penurunan nilai atas kredit.
Loan restructuring may involve extending the payment arrangements and the agreement of
new loan conditions, once the term have been renegotiated,
any previous
impairment is measured using the original EIR as calculated
before the modification of terms and the loan is no longer considered past due. Management
continuously reviews renegotiated loans to ensure that all criteria are met and that future
payments are likely to occur. The loans continue to be subject to an individual or collective
impairment
assessment, following
the impairment assessment of loans.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Year Ended December 31, 2011
With Comparative Figures for 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF
ACCOUNTING POLICIES
continued k. Kredit lanjutan
k. Loans continued Kredit yang Dihapus Buku
Loans Written-off
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai
pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit
yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan
mendebet penyisihan
kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas
kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya dikreditkan ke penyisihan kerugian penurunan
nilai kredit di laporan posisi keuangan. Loans are written-off when there is no realistic
prospect of collection or when the Bank‟s normal relationship with the borrowers has ceased to
exist. When loans are deemed uncollectible, they are written-off against the related allowance for
impairment losses. Subsequent recoveries are credited to the allowance for impairment losses
in the statement of financial position.
l. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi l. Acceptances Receivable and Payable
Dalam kegiatan bisnis biasa, Bank memberikan jaminan keuangan seperti letters of credit, bank
garansi dan akseptasi. In ordinary course of business, the Bank
provides financial guarantees, consisting of letters
of credit,
bank guarantee
and acceptances.
Tagihan akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif. Acceptances receivable are measured at
amortized cost using the effective interest rate method.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai
Catatan 2m. The allowance for impairment losses is provided
if there is an objective evidence of impairment Note 2m.
Liabilitas akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif. Acceptances payable are measured at amortized
cost using effective interest rate method.
m. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Aset Non-Keuangan
m. Impairment of Financial and Non-Financial Assets
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi
Financial assets carried at amortised cost Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan,
Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok
aset keuangan mengalami penurunan nilai. The Bank assesses at each date of statement of
financial position whether there is objective evidence that a financial asset or group of
financial assets is impaired.
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan
nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai
tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset tersebut peristiwa yang merugikan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak
pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang
dapat diestimasi secara handal. A financial asset or a group of financial assets is
impaired and impairment losses are incurred only if there is an objective evidence of impairment as
a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset a “loss event”
and that loss event or events has an impact on the estimated future cash flow of the financial
asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Year Ended December 31, 2011
With Comparative Figures for 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF
ACCOUNTING POLICIES
continued m. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Aset
Non-Keuangan lanjutan m. Impairment of Financial and Non-Financial
Assets continued
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi lanjutan
Financial assets carried at amortised cost continued
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai
di antaranya adalah sebagai berikut: a. kesulitan keuangan signifikan yang dialami
pihak penerbit atau peminjam; b. terjadinya wanprestasi atau tunggakan
pembayaran pokok atau bunga; c. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan
akibat kesulitan keuangan; atau d. data
yang dapat
diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang
dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan secara
individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk memburuknya status pembayaran
pihak peminjam dalam kelompok tersebut. The criteria that the Bank uses to determine that
there is an objective evidence of impairment loss include:
a. significant financial difficulty of the issuer
obligor; b. default or delinquency in interest or principal
payments; c. the disappearance of an active market for
that financial asset because of financial difficulties; or
d. observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future
cash flows from a portfolio of financial assets individualy in the portfolio, including adverse
changes in the payment status of borrowers in the portfolio.
Estimasi periode antara peristiwa kerugian dan identifikasinya ditentukan oleh manajemen
untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. The estimated period between a loss occurring
and its
identification is
determined by
management for each identified portfolio. Pertama kali Bank menentukan apakah terdapat
bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset
keuangan yang
signifikan secara
individual. Penilaian individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang mengalami
penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai
dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa
dan dilakukan penilaian secara kolektif. Initially the Bank assesses whether there is any
objective evidence of impairment for financial asset which balance is individually significant.
The individual assessment is performed on the significant
impaired financial
asset. The
insignificant impaired financial asset includes in group of financial asset with similar credit risk
characteristics and collectively assessed.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset
keuangan yang dinilai secara individual, baik untuk aset keuangan tersebut signifikan atau
tidak, maka akun atas aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok aset keuangan
yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok
tersebut secara kolektif. Akun yang penurunan nilainya telah dinilai secara individual, dan
penurunan nilainya diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai
secara kolektif. If the Bank assesses that there is no objective
evidence of impairment for financial asset as individual, both for significant amount, hence the
account of financial asset will be included in a group of financial asset with similar credit risk
characteristics and collectively assesses them for impairment.
Account that
are individually
assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised
are not included in a collective assessment of impairment.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Year Ended December 31, 2011
With Comparative Figures for 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF
ACCOUNTING POLICIES
continued m. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Aset
Non-Keuangan lanjutan m. Impairment of Financial and Non-Financial
Assets continued
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi lanjutan
Financial assets carried at amortised cost continued
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara individual, jumlah kerugian penurunan nilai
diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi
arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal
dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi menggunakan cadangan
kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi.
Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variable, maka tingkat diskonto yang
digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang
berlaku yang ditetapkan dalam kontrak. For the purposes of an evaluation of individual
impairment, the amount of the loss is measured as the difference between the asset‟s carrying
amount and the present value estimated future cash flows discounted at the financial asset‟s
original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use
of an allowance account and the amount of the loss is recognised in the statement of income. If
a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the
current effective interest rate determined under contract.
Perhitungan nilai kini dan estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan
agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan
dari pengambilalihan
agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan
menjual agunan,
terlepas apakah
pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised
financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining
and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.
Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif untuk posisi per 31 Desember 2011 dan
2010, Bank menerapkan Surat Edaran Bank Indonesia
No. 1133DPNP
tanggal 8 Desember 2009, “Perubahan atas Surat
Edaran No. 114DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi
Perbankan Indonesia”. Surat Edaran Bank Indonesia tersebut memuat penyesuaian atas
Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia “PAPI” 2008 tentang ketentuan transisi atas
estimasi penurunan nilai kredit secara kolektif bagi bank yang memenuhi syarat.
In assessing collective impairment as at December 31, 2011 and 2010, the Bank applied
Bank Indonesia
Circular Letter
No. 1133DPNP dated December 8, 2009, “The
Amendment to the Bank Indonesia Circular Letter No. 114DPNP dated January 27, 2009 on
the Implementation of Accounting and Reporting Guidelines for Indonesian Banking Industry”. The
Bank Indonesia Circular Letter contains the amendment
to Accounting
Guidelines for
Indon esian Banking Industry “PAPI” 2008
regarding the transitional provision on estimation of collective impairment of loans for eligible
banks.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Year Ended December 31, 2011
With Comparative Figures for 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF
ACCOUNTING POLICIES
continued m. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Aset
Non-Keuangan lanjutan m. Impairment of Financial and Non-Financial
Assets continued
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi lanjutan
Financial assets carried at amortised cost continued
Sesuai dengan Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia
No. 1133DPNP
tanggal 8 Desember 2009, Bank menentukan cadangan
kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif dengan
mengacu pada
pembentukan penyisihan umum dan penyisihan khusus
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia No. 72PBI2005 “PBI 7” tanggal 20 Januari
2005 telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 82PBI2006 tanggal 30 Januari
2006 tentang Perubahan atas PBI 7, yang kemudian diubah kembali dengan Peraturan
Bank Indonesia No. 96PBI2007 tanggal 30 Maret 2007 dan PBI No. 112PBI2009
tanggal 29 Januari 2009 mengenai penilaian kualitas aktiva bank umum. Rincian penyisihan
per klasifikasi kredit sesuai peraturan Bank Indonesia di atas adalah sebagai berikut:
In accordance with the Appendix to Bank Indonesia Circular Letter No. 1133DPNP dated
December 8, 2009, the allowance for collective impairment losses of loans are determined based
on the general allowance and specific allowance outlined in the Bank Indonesia Regulation
No. 72PBI2005
“PBI 7” dated January 20, 2005 which has been amended by Bank
Indonesia Regulation No. 82PBI2006 dated January 30, 2006 concerning Amendment on
PBI 7, which further amended by Bank Indonesia Regulation No. 96PBI2007 dated March 30,
2007 and No. 112PBI2009 dated 29 January 2009 regarding the assessment of commercial
banks asset quality. Detail of allowance per loan classification in accordance with the above Bank
Indonesia on the above as follows:
Persentase Minimum Penyisihan KerugianMinimum Percentage
of Allowance for Possible Klasifikasi
Losses Classifications
Lancar 1
Current Dalam perhatian khusus
5 Special mention
Kurang lancar 15
Substandard Diragukan
50 Doubtful
Macet 100
Loss
Penyisihan kolektif
untuk kredit
yang dikelompokkan
sebagai dalam
perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet
dihitung setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia.
Perhitungan penyisihan
kerugian penurunan nilai berdasarkan nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi.
Collective allowance for loans classified as special mention, substandard, doubtful and loss
is calculated after deducting the value of allowable collateral in accordance with Bank
Indonesia
regulations. The
calculation of
allowance for impairment losses is based on carrying amount amortized cost.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Year Ended December 31, 2011
With Comparative Figures for 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF
ACCOUNTING POLICIES
continued m. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Aset
Non-Keuangan lanjutan m. Impairment of Financial and Non-Financial
Assets continued
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi lanjutan
Financial assets carried at amortised cost continued
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas
masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan
tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan
dengan agunan collateralised financial aset mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan
dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya- biaya untuk memperoleh dan menjual agunan,
terlepas apakah pengambilalihan
tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang
terjadi diakui pada laporan laba rugi dan dicatat pada akun penyisihan kerugian penurunan nilai
atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference
between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future
cash flows discounted at the financial assets ‟
original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash
flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure
less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses
are recognized in the statements of income and reflected in an allowance account against
financial assets carried at amortized cost.
Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan
tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
yang sebelumnya diakui seperti meningkatnya peringkat kredit debitur harus dipulihkan, baik
secara
langsung maupun
dengan menyesuaikan
akun cadangan.
Jumlah pemulihan penurunan nilai diakui pada laporan
laba rugi. If in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an even occuring after
the impairment was recognised such as an improvement in the debtor‟s credit rating, the
previously recognised
impairment loss
is reversed by adjusting the allowance account.
The amount of the impairment reversal is recognised in the statement of income.
Saldo aset produktif dihapusbukukan pada saat manajemen Bank berpendapat bahwa aset
produktif tersebut tidak dapat tertagih. Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, kredit
tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai.
Pinjaman
yang diberikan tersebut
dapat dihapusbukukan setelah semua prosedur yang
diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.
The outstanding balances of earning assets are written off against the respective allowance for
impairment losses when the Bank‟s management believes that the earning assets are uncollectible.
When a loan is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment
loss. Such loans are written off after all the necessary procedures have been completed and
the amount of the loss has been determined.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Year Ended December 31, 2011
With Comparative Figures for 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
36
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF
ACCOUNTING POLICIES
continued m. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Aset
Non-Keuangan lanjutan m. Impairment of Financial and Non-Financial
Assets continued
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi lanjutan
Financial assets carried at amortised cost continued
Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada
periode berjalan
dikreditkan dengan
menyesuaikan pada akun cadangan kerugian penurunan nilai.
Recoveries from loans previously written off in the current period are credited to the allowance
for impairment
Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada
periode sebelumnya
dicatat sebagai
pendapatan non-operasional lainnya. Recoveries from loans previously written off in
the previous period are recorded in non- operating income.
Aset keuangan tersedia untuk dijual Financial assets classified as available-for-sale
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan,
Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok
aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan
jangka panjang atas nilai wajar investasi dalam instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya
merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian
penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset yang tersedia untuk dijual,
kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini,
dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi.
For the financial assets classified as available- for-sale, Bank assesses at each statement of
financial position data whether there is objective evidence that a financial asset or group of
financial assets is impaired. In the case of equity instruments classified as available-for-sale, a
significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is objective
evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss. If any such
evidence exists for available-for-sale financial assets, the cumulative loss measured as the
difference between the acquisiton cost and the current fair value is removed from equity and
recognized in the statement of income.
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar aset keuangan dalam instrumen hutang yang
diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut
dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan
kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut
harus dipulihkan melalui laporan laba rugi. If, in a subsequent period, the fair value of
a financial asset in the form of debt instruments classified as available-for-sale increase and the
increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was
recognized in profit and loss, the impairment loss is reversed through the statement of income.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Year Ended December 31, 2011
With Comparative Figures for 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
37
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF
ACCOUNTING POLICIES
continued m. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Aset
Non-Keuangan lanjutan m. Impairment of Financial and Non-Financial
Assets continued
Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets
Suatu aset mengalami penurunan nilai jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai yang
dapat dipulihkan. Nilai tercatat dari aset non- keuangan, kecuali aset pajak tangguhan,
ditelaah setiap periode, untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika
terdapat indikasi penurunan nilai, maka Bank akan melakukan estimasi jumlah nilai yang
dapat dipulihkan. Assets are considered as impaired when the
carrying value of assets is exceed the recoverable amount. The carrying amount of non
financial assets, except for deferred tax assets are reviewed each period to determine whether
there is any indication of impairment. If any such
indication exists the assets‟s recoverable amount is estimated.
Penyisihan kerugian untuk agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai dikelompokkan
dalam 4 empat kategori dengan besarnya minimum presentase sebagai berikut:
Allowance for possible losses for the foreclosed assets and abandoned properties is classified
into 4
four categories,
with minimum
percentages as follows :
Persentase Minimum Penyisihan KerugianMinimum Percentage
of Allowance for Possible Klasifikasi
Losses Classifications
Lancar Current
Kurang lancar 15
Substandard Diragukan
50 Doubtful
Macet 100
Loss
Penyisihan kerugian minimum atas transaksi komitmen dan kontinjensi adalah sebagai
berikut: The minimum allowance for estimated losses on
commitments and contingencies are as follows:
Persentase Minimum Penyisihan KerugianMinimum Percentage
of Allowance for Possible Klasifikasi
Losses Classifications
Lancar 1
Current Dalam perhatian khusus
5 Special mention
Kurang lancar 15
Substandard Diragukan
50 Doubtful
Macet 100
Loss
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Year Ended December 31, 2011
With Comparative Figures for 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
38
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF
ACCOUNTING POLICIES
continued m. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Aset
Non-Keuangan lanjutan m. Impairment of Financial and Non-Financial
Assets continued
Penurunan nilai aset non-keuangan lanjutan Impairment of non-financial assets continued
Berdasarkan Surat
Bank Indonesia
No. 13658DPNPIDPnP tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk
membentuk penyisihan kerugian atas aset non- produktif dan estimasi kerugian komitmen dan
kontinjensi.
Namun, Bank
tetap harus
menghitung cadangan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku.
Bank telah melakukan beberapa penyesuaian dengan menjurnal balik penyisihan kerugian
untuk aset non-produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi dan telah dibebankan
dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011.
Based on
Bank Indonesia
letter No. 13658DPNPIDPnP dated December 23,
2011, Bank no longer required to provide the provision for possible losses on non-earning
assets and estimated losses on commitments and contingencies. However, Bank still need to
calculate the allowance for impairment losses accordance with applicable accounting standard.
Bank had been made some adjustment by reversing earning assets and estimated losses
on commitments and contingencies and charged to statement of income for the year ended
December 31, 2011.
n. Penyertaan Saham n. Investments in Shares of Stock
Penyertaan dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20 yang nilai wajarnya
tidak tersedia
dan dimaksudkan
untuk penyertaan jangka panjang dinyatakan sebesar
biaya perolehan metode biaya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai
tercatatnya dikurangi
untuk mengakui
penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap
investasi secara
individu dan
kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Investments in shares with ownership interest of less than 20 that do not have readily
determinable fair values and are intended for long-term investments are stated at cost cost
method.
The carrying
amount of
the investments is written down to recognize
a permanent decline in value of the individual investments. Any such loss is charged directly to
the current year statement of income.
o. Aset Tetap dan Penyusutan o. Fixed Assets and Depreciation
Aset tetap, kecuali tanah dan aset tetap yang telah dinilai kembali dinyatakan sebesar nilai
tercatat setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada.
Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui
dalam laporan laba atau rugi pada saat terjadinya.
Fixed assets, except land and revalued certain fixed assets are stated at carrying value less
accumulated depreciation
and impairment
losses, if any. All other repairs and maintenance cost that do not meet the recognition criteria are
recognized in profit or loss as incurred.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Year Ended December 31, 2011
With Comparative Figures for 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
39
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF
ACCOUNTING POLICIES
continued o. Aset Tetap dan Penyusutan lanjutan
o. Fixed Assets and Depreciation continued
Seluruh aset tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan dan bangunan disusutkan dengan
menggunakan metode saldo menurun ganda double-declining-balance method. Bangunan
disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus
straight-line method.
Persentase penyusutan per tahun adalah sebagai berikut:
All fixed assets, except for land which is not depreciated and buildings are depreciated using
the double-declining-balance method. Buildings are depreciated using the straight-line method.
The annual depreciation rates are as follows:
PersentasePercentage
Bangunan 5 - 10
Buildings Inventaris kantor
10 - 50 Office equipment
Instalasi 10 - 50
Installation
Tanah dicatat berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated. Sesuai dengan PSAK 47 mengenai “Akuntansi
Tanah” yang berlaku efektif pada tanggal atau setelah tanggal 1 Januari 1999, semua biaya
yang terjadi sehubungan dengan perolehan tanah antara lain, biaya perizinan, survey lokasi,
biaya pengukuran, biaya notaris dan pajak- pajak berkaitan, ditangguhkan dan disajikan
secara terpisah dari biaya perolehan tanah. Biaya tangguhan tersebut diamortisasi selama
masa berlaku hak atau masa manfaat tanah mana yang lebih pendek dengan menggunakan
metode garis lurus. In accordance with PSAK 47, “Accounting for
Land”, all incidental costs and expenses incurred in connection with the acquisition of land on or
after January 1, 1999, such as licences fees, areal survey, remeasurement fees, notary fees
and related taxes are deferred and presented separately from the main acquisition cost of land.
Such deferred land acquisition cost are amortized over the lower of legal terms or
economics life of the related land using the straight-line method.
Jumlah tercatat
aset tetap
dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan
dari penggunaan
atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan
dan jumlah tercatat dari aset dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut
dihentikan pengakuannya. An item of fixed assets is derecognized upon
disposal or when no future economic benefit are expected from its use or disposal. Any gain or
loss arising on derecognition of the asset calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of the asset is included in profit or loss in the year
the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, manfaat ekonomis dan metode penyusutan
di-review, dan disesuaikan secara prospektif, jika memenuhi kondisi tersebut.
The asset‟s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and
adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Year Ended December 31, 2011
With Comparative Figures for 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
40
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF
ACCOUNTING POLICIES
continued p. Agunan yang Diambil Alih
p. Foreclosed Assets
Agunan yang diambil alih dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih atau sebesar nilai
outstanding kredit yang diberikan, mana yang lebih rendah. Nilai realisasi bersih adalah nilai
wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan
tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih
dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai.
Foreclosed assets are stated at net realizable value or stated at loan outstanding amount,
whichever is lower. Net realizable value is the fair value of the foreclosed assets less estimated
costs of disposing the assets. The excess of loan receivables over the net realizable value of the
foreclosed assets is charged to allowance for impairment of losses.
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan
hasil penjualannya
diakui sebagai
keuntungan atau kerugian pada saat penjualan. The difference between the value of the
foreclosed assets and the proceeds from the sale of such property is recorded as a gain or
loss when the property is sold.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil
alih secara
berkala. Penyisihan
kerugian agunan yang diambil alih dibentuk berdasarkan penurunan nilai agunan yang
diambil alih. Management evaluates the value of foreclosed
assets regularly. An allowance for possible losses on foreclosed assets is provided based
on the decline in value of foreclosed assets.
Beban pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan pada laporan laba rugi tahun
berjalan pada saat terjadinya. Expenses for maintaining foreclosed assets are
charged in the current year statement of income as incurred.
Beban perbaikan reconditioning cost yang timbul
setelah pengambilalihan
agunan dikapitalisasi dalam akun agunan yang diambil
alih tersebut. Reconditioning costs incurred after repossession
of the assets are capitalized to foreclosed assets.
q. Biaya Dibayar di Muka dan Aset Lain-lain q. Prepaid Expenses and Other Assets
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus. Prepaid expenses are amortized over their
beneficial period using the straight-line method.
Aset lain-lain terdiri dari aset yang tidak material yang tidak dapat digolongkan dalam pos-pos
sebelumnya. Termasuk dalam aset lain-lain adalah biaya dibayar di muka. Aset lain-lain
disajikan sebesar nilai tercatat, yaitu harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi
amortisasi, penurunan nilai dan penyisihan kerugian atau penurunan nilai.
Represent immaterial assets that cannot be classified under the above accounts. Other
assets include prepayments. Other assets are stated at carrying amount, which is cost less
accumulated amortization, decline in value and allowance for possible losses or impairment
losses.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Year Ended December 31, 2011
With Comparative Figures for 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
41
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF
ACCOUNTING POLICIES
continued r. Liabilitas Segera
r. Liabilities Immediately Payable
Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank yang harus segera dibayarkan kepada pihak lain
berdasarkan kontrak atau perintah dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk itu.
Liabilitas
segera diukur
sebesar biaya
perolehan diamortisasi. Liabilities
immediately payable
represent obligations to third parties based on contract or
order by those having authority that have to be settled
immediately. Liabilities
immediately payable are measured at their amortized cost.
s. Simpanan Nasabah s. Deposits from Customers
Simpanan nasabah terdiri dari giro, tabungan, dan deposito berjangka yang diklasifikasikan
sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai
wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, pada
pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi
terkait dengan pengakuan awal simpanan nasabah dan biaya transaksi yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Deposits from customers consist of demand deposits, saving deposits, and time deposits,
which classified as liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at
fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at
amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking
into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from customers
and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
t. Simpanan dari Bank Lain t. Deposits from Other Banks
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank dalam negeri, dalam bentuk
interbank call money yang jatuh tempo menurut perjanjian tidak melebihi dari 90 hari dan
deposito berjangka. Deposits from other banks represent liabilities to
domestic banks, in the form of interbank call money with original maturities of 90 days or less
and time deposit.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung, jika ada, pada biaya
perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi
terkait dengan pengakuan awal simpanan dari bank lain yang tidak terpisahkan dari suku
bunga efektif. Deposits from other banks are classified as
liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value plus directly
attributable transaction costs, if any, and subsequently are measured at amortized cost
using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into
account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from other banks
and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Year Ended December 31, 2011
With Comparative Figures for 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
42
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF
ACCOUNTING POLICIES
continued u. Pinjaman yang Diterima
u. Borrowing
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain dengan kewajiban
pembayaran kembali
sesuai dengan
persyaratan perjanjian pinjaman. Borrowing is funds received from the other bank
with payment obligation based on borrowings agreements.
Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi, yang pada awalnya dinyatakan sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, dan kemudian dinyatakan sebesar biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan
diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan
pengakuan awal pinjaman diterima dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari suku bunga efektif. Borrowing is classified as liabilities measured at
amortized cost which are initially recognized at fair value plus directly attributable transaction
cost, if any, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate
method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount of premium related to
the initial recognition of borrowings and transaction costs that are an integral part of the
effective interest rate.
v. Pinjaman Subordinasi v. Subordinated Loan
Pinjaman subordinasi diakui sebesar nilai wajarnya pada awalnya dan selanjutnya diukur
sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi
terkait dengan pengakuan awal pinjaman subordinasi
dan biaya
transaksi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Subordinated loan is initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized
cost using the EIR method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or
premium on subordinated loan and transaction costs that are an integral part of the EIR.
w. Pendapatan dan Beban Bunga w. Interest Income and Expense
Secara prospektif, untuk instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, pendapatan
maupun beban bunganya diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu
suku bunga yang akan mendiskonto secara tepat estimasi pembayaran atau penerimaan
kas di masa datang sepanjang perkiraan umur instrumen keuangan tersebut atau, jika lebih
tepat untuk masa yang lebih singkat, sebagai nilai tercatat bersih dari aset atau liabilitas
keuangan tersebut. Perhitungan dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh syarat dan
ketentuan kontraktual instrument keuangan termasuk feebiaya tambahan yang terkait
secara langsung dengan instrumen tersebut yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
suku bunga efektif. Prospectively, interest income and expenses for
all financial instruments measured at amortized cost and financial assets classified as available-
for-sale is recorded using the EIR method, which is the rate that exactly discounts of estimated
future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a
shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or financial
liability. The calculation takes into account all contractual terms of the financial instrument and
includes any fees or incremental costs that are directly attributable to the instrument and are an
integral part of the EIR.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Year Ended December 31, 2011
With Comparative Figures for 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
43
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF
ACCOUNTING POLICIES
continued w. Pendapatan dan Beban Bunga lanjutan
w. Interest Incomes and Expenses continued
Nilai tercatat aset atau liabilitas keuangan disesuaikan jika Bank merevisi estimasinya
untuk pembayaran maupun penerimaan. Nilai tercatat yang disesuaikan tersebut dihitung
dengan menggunakan suku bunga efektif awal dan perubahannya dicatat di laporan laba rugi.
Tetapi untuk aset keuangan yang telah direklasifikasi, dimana pada periode berikutnya
Bank meningkatkan estimasi penerimaan kas sebagai hasil dari peningkatan pengembalian
penerimaan
kas, dampak
peningkatan pemulihan tersebut diakui sebagai penyesuaian
pada suku bunga efektif sejak tanggal perubahan estimasi.
The carrying amount of the financial asset or financial liability is adjusted if the Bank revises its
estimates of payments or receipts. The adjusted carrying amount is calculated based on the
original effective interest rate and the change in carrying amount is recorded in the income
statement. However, for a reclassified financial asset for which the Bank subsequently increases
its estimates of future cash receipts as a result of increased recoverability of those cash receipts,
the effect of that increase is recognized as an adjustment to the effective interest rate from the
date of the change in estimate.
Jika aset keuangan atau kelompok asset keuangan serupa telah diturunkan nilainya
sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya
diakui atas bagian aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai dari aset keuangan
yang mengalami penurunan nilai, berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto
arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
Once a financial assets or a group of similar financial assets has been written down as
a result of an impairment loss, interest income is recognized on the unimpaired portion of the
impaired financial assets using the rate of interest used to discount the future cash flows for
the purpose of measuring the impaired loss.
Kredit yang diberikan dan aset produktif lainnya tidak
termasuk surat-surat
berharga diklasifikasikan sebagai non-performing jika
telah masuk dalam klasifikasi kurang lancar, diragukan, dan macet. Sedangkan, surat-surat
berharga diklasifikasikan
sebagai non-
performing jika penerbit surat berharga tidak dapat memenuhi pembayaran bunga danatau
pokok atau memiliki peringkat paling kurang 1 satu tingkat di bawah peringkat investasi.
Loans and other earning assets excluding securities are considered as non-performing
when they are classified as sub-standard, doubtful,
and loss,
while securities
are categorized as non-performing when the issuer
of securities defaults on its interest andor principal payments or if the securities are rated
no lower than 1 one below investment grade.
x. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi x. Fees and Commissions Income and Expense
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang jumlahnya material yang berkaitan langsung
dengan kegiatan pemberian aset keuangan diakui sebagai bagianpengurang dari biaya
perolehan aset keuangan yang bersangkutan dan akan diakui sebagai pendapatan dengan
cara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif sepanjang perkiraan umur aset
atau liabilitas keuangan. Fees and commissions that have material
amount directly related with the acquisition of financial
assets are
recognized as
partdeduction of acquisition cost of related financial assets and will be recognized as
income and amortized using EIR method during the expected life of financial assets or liabilities.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Year Ended December 31, 2011
With Comparative Figures for 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
44
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF
ACCOUNTING POLICIES
continued x. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
lanjutan x. Fees and Commissions Income and Expense
continued
Saldo beban dan pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan atas kredit yang diberikan
yang diakhiri atau diselesaikan sebelum jatuh tempo langsung diakui sebagai pendapatan
pada saat penyelesaiannya. The outstanding balances of deferred fees and
income on provision and commission of loans terminated or settled prior to maturity are directly
recognized as income in settlement.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan pinjaman yang
diterima atau jangka waktu perkreditan dan pinjaman yang diterima, atau jumlahnya tidak
material diakui sebagai pendapatan dan beban pada saat terjadinya transaksi.
Commission and fees not related to lending and borrowings, activities or loan and borrowing
periods, or not material are recognized as revenues and expenses at the time the
transactions occur.
y. Perpajakan y. Taxation
Pajak penghasilan tangguhan dihitung dengan menggunakan
metode liabilitas,
terhadap semua perbedaan temporer pada tanggal
laporan posisi keuangan antara aset dan liabilitas menurut pajak dan nilai tercatatnya
untuk tujuan pelaporan keuangan. Deferred income tax is calculated using the
liability method, on all temporary differences at the statement of financial position date between
the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes.
Liabilitas pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak
tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan saldo
rugi pajak yang belum digunakan, apabila besar kemungkinannya bahwa jumlah laba fiskal di
masa
datang akan
memadai untuk
dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan saldo rugi fiskal
yang belum digunakan. Deferred tax liabilities are recognized for all
taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible
temporary differences and carry-forward balance of unused tax losses, to the extent that it is
probable that future taxable income will be sufficient to be applied against the deductible
temporary differences and unused tax losses can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung dengan tarif pajak dan peraturan pajak yang
berlaku secara efektif atau secara substansial diberlakukan pada tahun dimana aset tersebut
direalisasikan
atau liabilitas
tersebut diselesaikan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates and tax laws that are effective or
substantially expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau
apabila diajukan permohonan keberatan atau banding, ketika hasil keberatan atau banding
sudah ditetapkan. Amendments to taxation obligations are recorded
when an assessment is received or, if objected or appealed against, when the results of the
objection or appeal have been determined.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan
dan dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year and computed using
prevailing tax rates.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Year Ended December 31, 2011
With Comparative Figures for 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
45
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan