Pandangan Guru Terhadap Pelajaran Sejarah di SMA Pandangan Guru Terhadap Tujuan Pelajaran Sejarah di SMA

135

2. Pandangan Guru Mengenai Tugas Mengajar

Tabel 3.21 Pandangan Guru Mengenai Tugas Mengajar Jumlah Guru a. Mengajar adalah panggilan hati, dapat dilakukan siapa pun b. Mengajar dapat dilakukan siapa pun asalkan menguasai materi pelajaran c. Mengajar hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki sertifikat sebagai pendidik d. Mengajar memerlukan keahlian khusus, hanya mampu dilakukan oleh orang yang memiliki latar belakang pendidikan keguruan dan memiliki sertifikat sebagai pendidik - 2 1 2 Jumlah 5 Berdasarkan data pada tabel 3.21, guru memberikan jawaban yang berbeda antara satu terhadap yang lain. Ada guru yang berpandangan bahwa mengajar dapat dilakukan siapa pun asalkan menguasai materi pelajaran. Dari pendapat tersebut, dapat dipahami bahwa guru ini belum memahami tugas mengajar. Satu orang memberikan jawaban bahwa mengajar hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki sertifikat sebagai pendidik, dan dua orang guru lainnya memberikan pendapatnya bahwa mengajar memerlukan keahlian khusus, hanya mampu dilakukan oleh orang yang memiliki latar belakang pendidikan keguruan dan memiliki sertifikat sebagai pendidik. Perbedaan ini berakibat pada pemahaman mereka mengenai tujuan mengajar, dan pada implementasinya di kelas, juga berpengaruh pada kemauan dan kemampuan untuk meningkatkan kreativitas dalam mengajar.

3. Pandangan Guru Terhadap Pelajaran Sejarah di SMA

Untuk mengkaji mengenai pandangan tentang pelajaran sejarah , tujuan sejarah di SMA dan model pembelajaran yang cocok diterapkan untuk pembelajaran sejarah di SMA, dapat dilihat pada tabel berikut. 136 Tabel 3.22 Pandangan Guru Terhadap Pelajaran Sejarah di SMA Jumlah Guru a. Mata pelajaran yang memiliki materi terlalu banyak untuk disampaikan kepada siswa b. Alokasi waktu yang tidak sesuai dengan beban materi yang terlalu banyak c. Dianggap sebagai mata pelajaran yang sepele, karena tidak bermanfaat d. Dapat menanamkan nilai positif bagi murid dan memberikan manfaat bagi kehidupan sehari-hari. 2 3 - - Jumlah 5 Dari tabel 3.22 tersebut, pandangan guru terhadap pelajaran sejarah merupakan suatu beban dan data yang diperoleh merupakan permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran sejarah di SMA. Mereka berasumsi bahwa mata pelajaran sejarah merupakan mata pelajaran yang memiliki materi terlalu banyak untuk disampaikan kepada siswa, di sisi lain alokasi waktu yang tersedia tidak sesuai dengan beban materi yang terlalu banyak. Tidak heran jika terkadang guru hanya mengejar ketercapaian materi dan tujuan berdasarkan apa yang telah ada dalam rencana pembelajaran, tanpa memperhatikan kebutuhan siswa itu sendiri, termasuk perkembangan mental, fisik dan perkembangan kognitifnya.

4. Pandangan Guru Terhadap Tujuan Pelajaran Sejarah di SMA

Untuk mengetahui lebih lanjut, pandangan guru terhadap tujuan pembelajaran sejarah di SMA, maka akan digambarkan dalam bentuk tabel. 137 Tabel 3.23 Pandangan Guru Terhadap Tujuan Pelajaran Sejarah di SMA Jumlah Guru a. Sebagai materi yang harus disampaikan pada siswa, karena tercantum dalam kurikulum b. Membekali materi sejarah sebanyak-banyaknya kepada siswa c. Membekali siswa untuk menjadi warga negara yang baik dan mengembangkan keterampilan berpikir dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan d. Menjadikan siswa dengan ilmu dan pengetahuan agar menjadi ilmuwan 3 - 2 - Jumlah 5 Tabel 3.23 menunjukkan bahwa pada umumnya, 3 orang guru beranggapan bahwa pelajaran sejarah adalah materi yang harus disampaikan pada siswa, karena tercantum dalam kurikulum. Sementara guru yang lain memiliki pendapat yang berbeda, mereka berasumsi bahwa pelajaran sejarah bertujuan untuk membekali siswa agar menjadi warga negara yang baik dan mengembangkan keterampilan berpikir dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Keadaan ini menunjukkan belum adanya pemahaman sepenuhnya dari guru mengenai pelajaran sejarah. Mereka hanya memberikan materi, karena telah tercantum dalam kurikulum, tanpa memperhatikan aspek perkembangan siswa, membekali dan mananamkan sikap kebangsaan.

5. Pandangan Guru Terhadap Model Pembelajaran Dalam Pelajaran Sejarah