Perencanaan pembelajaran Metode Penelitian

100 awal produk yang dikembangkan, yaitu model inkuiri untuk meningkatkan keterampilan berpikir siswa.

d. Penyusunan dan Perencanaan draft awal model

Berdasarkan hasil studi pendahuluan dan rancangan model yang dikembangkan maka kegiatan selanjutnya adalah penyusunan draf awal model pembelajaran pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran sejarah untuk mengembangkan keterampilan berpikir, difokuskan pada 3 tahap yang terdiri atas penyusunan rencana, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran.

1. Perencanaan pembelajaran

Perencanaan adalah proses dan cara berpikir yang dapat membantu menciptakan hasil yang diharapkan Ely, 1979. Perencanaan sistem pembelajaran yang sistematis dan terarah yang dilakukan untuk menciptakan proses belajar yang efektif, efisien, dan menarik. Pengembangan rencana pembelajaran diawali dengan menganalisis kurikulum terutama dari silabus yang dibuat BSNP, dari hasil analisis dikembangkan dalam bentuk silabus yang selanjutanya dioperasionalkan dalam bentuk RPP silabus dan RPP terlampir. Rincian RPP merujuk kepada ketentuan yang dituntut oleh kurikulum terutama ketentuan dari tuntutan standar proses pendidikan yang secara umum meliputi; tujuan, materi pembelajaran, model metode pembelajaran dan evaluasi. Selanjutnya unsur-unsur tersebut menjadi fokus pengembangan dari model ini. a. Tujuan Pembelajaran. Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional yang dituangkan dalam Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 tentang standar proses disebutkan bahwa 101 salah satu komponen dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yaitu adanya tujuan pembelajaran yang di dalamnya menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Perencanaan untuk model pembelajaran inkuiri ini pertama-tama adalah mengidentifikasi tujuan yang hendak dicapai. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa tujuan dari model inkuiri adalah suatu upaya di dalam menyediakan sarana bagi siswa untuk meningkatkan sikap dan keterampilan intelektual di dalam memecahkan suatu masalah secara independen berdasarkan langkah-langkah yang sistematis. Tujuan pemecahan masalah merupakan salah satu bentuk keterampilan berpikir yang dipilih untuk dikembangkan dalam model ini dan sekaligus menjadi tujuan utama dalam proses pembelajaran. b. Materi pelajaran Materi atau bahan ajar diperlukan untuk menguasai suatu tujuan atau sasaran pembelajaran. Materi atau bahan ajar berkenaan dengan fakta, konsep, prinsip generalisasi dan masalah-masalah yang dikaji dalam dalam suatu mata pelajaran. Materi keterampilan berpikir bersumber dari materi yang terdapat dalam mata pelajaran sejarah. Ketepatan guru dalam penentuan materi sangat tergantung kepada kemampuan guru di dalam mengaitkan suatu tematopik dengan permasalahan dan mengembangkan materi tersebut untuk mendukung terhadap permasahan yang telah ditentukan. Untuk itu, maka topik yang dikembangkan sebaiknya memberi keleluasaan bagi guru, bukan pada hal-hal teoritik tetapi berakar pada masalah lingkungan siswa Erliany,2007:124. 102 c. Model pembelajaran Model pembelajaran inkuiri yang dikembangkan pada penelitian ini memiliki lima langkah utama, yaitu: 1 perumusan masalah, 2 perumusan hipotesis, 3 pengumpulan data, 4 pengujian hipotesis, dan 5 penyimpulan. Langkah-langkah tersebut selanjutnya akan dipaparkan dalam langkah-langkah penelitian penelitian, tepatnya tampak dalam desain rancangan model pembelajaran inkuiri. d. Media dan sumber belajar. Model pembelajaran inkuiri merupakan model yang menggunakan multimetode dan multimedia. Artinya, melalui inkuiri siswa memungkinkan untuk belajar dari berbagai sumber informasi secara mandiri, baik dari media grafis buku, majalah, surat kabar, dan lain-lain maupun dari media elektronikradio, televisi, komputer, dan internet. Oleh sebab itu keberhasilan penerapan model pembelajaran inkuiri sangat dipengaruhi oleh ketersediaan dan pemamfaatan media dan sumber belajar. Media bagan dan lembar tugas siswa berupa artikel juga dikembangkan sesuai dengan topik materi yang diajarkan kepada siswa. Berdasarkan studi pendahuluan, diperoleh informasi bahwa dalam kurikulum mata pelajaran sejarah SMA, khususnya pada kelas X semester II, materi yang akan dipelajari adalah perkembangan dan peradaban Indonesia. Dengan demikian, media yang akan digunakan,sudah disiapkan oleh guru dan peneliti yang disesuaikan dengan ketersediaan sarana dan prasarana disekolah. 103 e. Evaluasi Hasil Belajar. Rancangan berikutnya adalah unsur evaluasi yang digunakan untuk menilai pencapaian sasaran-sasaran pembelajaran. Evaluasi dalam rancangan model ini terdiri dari dua kegiatan, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses dilakukan melalui observasi atau pengamatan perilaku siswa pada saat merumuskan masalah, menentukan hipotesis, menguji hipotesis melalui diskusi selama proses pembelajaran berlangsung. Perilaku siswa yang diamati mencakup; mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, mencari informasi dan menyimpulkan.

2. Implementasi.