Persiapan teknis dan administratif Penelitian pra survey

98 tersebut digunakan sebagai dasar-dasar pengetahuan serta landasan teoritis dalam penelitian ini.

b. Persiapan teknis dan administratif

Persiapan teknis dan administratif dilakukan untuk mendapatkan izin melaksanakan penelitian dari instansi yang berwenang. Pertama-tama adalah dengan mengajukan izin penelitian ke direktur pasca sarjana dan rektor UPI Bandung. Desain penelitian disetujui oleh tim penguji, dan berdasarkan SK Direktur Pascsarjana UPI Bandung Nomor 0043H40.7PL2011 pada tanggal 7 Januari 2011. Setelah mendapatkan surat izin melaksanakan penelitian dari direktur pasca sarjana dan rektor UPI Bandung, maka peneliti melanjutkan prosedur ke Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Rangkasbitung. Merujuk pada izin dari Rektor UPI Bandung dan Surat izin dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, dan memperoleh nomor surat penelitian 423177-Disdik.Kab2011 tanggal 26 Januari 2011, maka peneliti mengajukan permohonan ke sekolah- sekolah di Kecamatan Rangkasbitung.

c. Penelitian pra survey

Langkah pertama dalam penelitian ini dilakukan dalam bentuk penelitian pra survei. Penelitian pra survei merupakan kegiatan penelitian yang bersifat deskriptif. Melalui pra survei, peneliti dapat mengungkap jawaban dari pertanyaan apa, bagaimana, bukan pertanyaan mengapa. Tujuan utamanya adalah mengumpulkan informasi tentang variabel. prasurvei juga dilaksanakan untuk mengumpulkan data berkenaan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Sukmadinata, 2007:184. 99 Penelitian pra survey ini bertujuan untuk mengumpulkan data berkenaan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran sejarah di SMA, terutama yang berkenaan dengan pengembangan model pembelajaran inkuiri. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, studi dokumenter, dan observasi pada saat terjadinya PBM. Berdasarkan data yang didapat dari kajian literatur dan hasil penelitian pra survei, yang mengacu pada dasar-dasar teori hasil studi kepustakaan, maka peneliti dapat mengetahui bagaimana proses pembelajaran sejarah yang biasa dilakukan. Setelah itu, maka peneliti dapat menyusun draft awal produk yang dikembangkan, yaitu model inkuiri untuk meningkatkan keterampilan berpikir siswa. Adapun aspek-aspek yang diteliti dalam penelitian pra survei, diantaranya adalah 1 rancangan dan implementasi pembelajaran sejarah yang biasa dilakukan oleh guru, 2 kegiatan belajar siswa, 3 kemamouan dan kinerja guru, 4 kondisi dan pemanfaatan sarana pembelajaran, fasilitas dan lingkungan. Rancangan dan implementasi ini berkaitan dengan perencanaan pengajaran, penggunaan media dan sumber belajar, serta evaluasi yang digunakan. Penelitian pra survei ini juga untuk mengkaji kemampuan dan kinerja guru, dan aktivitas belajar siswa. Hasil studi pendahuluan ini dijadikan sebagai dasar untuk mengembangkan model pembelajaran inkuiri dalam implementasi pembelajaran sejarah di SMA, yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat. Selain itu, hasil penelitian pra survei ini juga digunakan untuk pemilihan dan penetapan lokasi SMA di Kecamatan Rangkasbitung sebagai tempat dilakukannya penelitian pengembangan model inkuiri. Selanjutnya, maka peneliti dapat menyusun draf 100 awal produk yang dikembangkan, yaitu model inkuiri untuk meningkatkan keterampilan berpikir siswa.

d. Penyusunan dan Perencanaan draft awal model