Swadaya Masyarakat LSM PERSEPSI, dan lembaga-lembaga lainnya. Masing- masing peran dan tanggung jawab para pihak yang terlibat adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah Tingkat Pusat Departemen Kehutanan
Peran dan tanggung jawab pemerintah pusat dalam hal ini Departemen Kehutanan adalah melalui unit-unit organisasi dan pelaksana teknis di bawahnya,
sejak era Sub Balai RLKT sampai BP DAS sekarang, memberikan dukungan dengan pemberian bantuan program.
2. Pemerintah Tingkat Kabupaten Pemerintah Daerah Kabupaten
Wonogiri
Peran dan tanggung jawab pemerintah daerah tingkat kabupaten dalam rangka menunjang upaya pelestarian hutan rakyat, telah membuat regulasi
mengenai retribusi izin pengangkutan kayu rakyat dan mekanisme serta prosedur penerbitan dokumen SKSHH Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan yang
dikukuhkandisahkan dalam bentuk Peraturan Daerah Perda dan Keputusan Bupati. Peraturan yang sudah di keluarkan Pemda Kabupaten Wonogiri, yaitu: 1
Peraturan Bupati Wonogiri No. 1 Tahun 2007 Tentang Retribusi Ijin Pengangkutan Kayu Rakyat di Kabupaten Wonogiri; 2 Surat Bupati Wonogiri
Perihal Pengendalian Penebangan dan Peredaran Kayu Rakyat; 3 Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri No.522.438.25 Perihal Pembentukan Tim
Pelayanan Izin Menebang Pohon Milik Rakyat Tingkat Kecamatan.
3. Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Wonogiri dulu Dinas
Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertambangan
Peran dan tanggung jawab Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Wonogiri dulu Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertambangan atau
LHKP Kabupaten Wonogiri adalah berperan dalam memberikan bimbimbingan teknis
mengenai
pengelolaan hutan dan konservasi tanah melalui penyuluhan- penyuluhan yang dilaksanakan oleh Penyuluh Kehutanan Lapangan PKL.
4. Lembaga Swadaya Masyarakat LSM PERSEPSI
Peran dan tanggung jawab Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Perhimpunan untuk Studi dan Pengembangan Ekonomi dan Sosial PERSEPSI
Wonogiri adalah berperan dalam mendampingi dan memfasilitasi kelompok tani dalam setiap tahapan proses sertifikasi, sejak persiapan awal, menata organisasi,
sampai memperoleh sertifikat, dan berupaya merintis jalur pemasaran produk sertifikasi.
5. Lembaga-Lembaga Lainnya
Beberapa lembaga yang mendukung keberhasilan FKPS Selopuro memperoleh sertifikat PHBML, adalah pemerintah tingkat kelurahandesa,
pemerintah tingkat kecamatan, dan Dinas Pertanian. Lembaga-lembaga tersebut berperan dalam mendukung dan memfasilitasi kelompok tani terkait administrasi
dalam pengelolaan hutan rakyat.
d. Lembaga-Lembaga Sosial yang ada di Kelurahan Selopuro dan Desa
Belikurip
Beberapa lembaga formal yang ada di Kelurahan Selopuro dan Desa Belikurip selain lembaga yang khusus terkait hutan rakyat, juga terdapat lembaga-
lembaga sosial lainnya, adalah: koperasi di tingkat RT; Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga PKK, Paguyuban Keluarga Berencana PKB, Karang
Taruna, dan Kelompok Tani KT di tingkat lingkungandusun dan tingkat kelurahandesa; Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM, dan Gabungan
Kelompok Tani GAPOKTAN di tingkat kelurahan. 1.
Koperasi Rumah Tangga RT adalah lembaga yang anggotanya dari rumah tangga yang ada pada tingkat kampung. Kegiatannya meliputi arisan, simpan,
membahas permasalahan pada tingkat RT dan tukar menukar pengalaman dan informasi. Pertemuan dilaksanakan setiap bulan sekali dan tempat pertemuan
di rumah ketua RT. 2.
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga PKK adalah lembaga yang anggotanya ibu rumah tangga. PKK merupakan mitra kelurahandesa untuk
mensosialisasikan program pemerintah. Kegiatannya meliputi arisan, pelatihan-pelatihan yang terkait dengan aktivitas mengurus rumah tangga,
seperti memasak, menjahit dan lainnya. Pertemuan dilaksanakan setiap bulan sekali dan tempat pertemuan di rumah ketua lingkungandusun.
3. Paguyuban Keluarga Berencana PKB adalah lembaga yang anggotanya ibu
rumah tangga. Kegiatannya meliputi aktivitas mengurus rumah tangga, seperti kegiatan posyandu. Pertemuan dilaksanakan setiap bulan sekali dan tempat
pertemuan di rumah ketua lingkungandusun.
4. Karang Taruna adalah lembaga yang anggotanya anak muda. Namun, karena
di dua lokasi tersebut sebagian besar anak muda generasi muda pada merantau ke kota, maka yang menjadi anggotanya adalah orang tua generasi
tua. Lembaga karang taruna ini, ada pada tingkat lingkungandusun dan ada juga pada tingkat kelurahandesa. Kegiatannya meliputi kegiatan kepemudaan.
Pertemuan dilaksanakan setiap bulan sekali dan tempat pertemuan di rumah ketua lingkungandusun dan di kantor kelurahandesa.
5. Kelompok Tani KT di Kelurahan Selopuro adalah lembaga yang bergerak di
bidang pertanian dan anggotanya semua warga yang berada di tingkat lingkungan, sedangkan anggota KT di Desa Belikurip adalah tidak semua
warga yang berada di tingkat dusun masuk anggota KT. Kegiatannya meliputi kegiatan pertanian adanya bantuan subsidi pemerintah seperti benih, bibit,
pupuk, dan lainnya. Pertemuan dilaksanakan setiap bulan sekali dan tempat pertemuan di rumah ketua kelompok tani.
6. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM dan Lembaga Keamanan
Masyarakat Desa LKMD adalah lembaga yang anggotanya dari tokoh-tokoh informal masyarakat kelurahandesa. Pertemuan dilaksanakan setiap bulan
sekali dan tempat pertemuan di kantor LPMLKMD. 7.
Gabungan Kelompok Tani Gapoktan Sedyo Makmur dan Gapoktan Beliurip adalah lembaga yang merupakan gabungan kelompok tani yang ada di
Kelurahan Selopuro dan Desa Belikurip. Kegiatannya meliputi kegiatan pertanian memfasilitasi adanya bantuan subsidi pemerintah seperti benih,
bibit, pupuk, modal dan lainnya. Pertemuan dilaksanakan setiap dua bulan
sekali dan tempat pertemuan di kantor kelurahandesa. 4.5.
Sejarah Hutan Rakyat Wonogiri
Lokasi penelitian di Kabupaten Wonogiri termasuk dalam Zona Pegunungan Seribu Sewu atau sering disebut Pegunungan Kapur Selatan, yaitu
salah satunya Kelurahan Selopuro Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri. Sejarah hutan rakyat di Pegunungan Kapur Selatan, menurut Awang et. al. 2001
dapat dibagi menjadi empat periode, yaitu: 1 sebelum tahun 1960 periode kritis; 2 1960-1970 periode penanaman mandiri; 3 1970-1985 periode intensifikasi;
dan 4 1985-sekarang periode permudaan alam.