Jenis Data Teknik Penentuan Responden

4. Efisiensi yaitu biaya terendah dalam proses pengelolaan usaha hutan rakyat dengan pendapatan tertinggi. Efisiensi diukur berdasarkan tingkat unit usaha hutan rakyat yang dihitung berdasarkan input-output produksi keuntungan dari pendapatan usaha hutan rakyat dikurangi modal. Dalam menentukan tingkat efisiensi menggunakan data hasil wawancara dengan responden. Tingkat efisiensi dikategorikan menjadi 3 tiga kelas, untuk besarnya tingkat efisiensi rendah, sedang dan tinggi. Untuk mengukur tingkat efisiensi dilakukan dengan menggunakan persamaan: kelas jumlah terendah skor total dan tertinggi skor total selisih Nilai Selang = Pengukuran tingkat efisiensi mengunakan tiga kategori, yaitu: ¾ Efisiensi rendah : biaya produksi 40 dari nilai produksi ¾ Efisiensi sedang : biaya produksi 20 - 40 dari nilai produksi ¾ Efisiensi tinggi : biaya produksi 20 dari nilai produksi Secara rinci analisis tingkat performansi hutan rakyat di Kelurahan Selopuro dan Desa Belikurip disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Analisis tingkat performansi hutan rakyat No. Performansi Hutan Rakyat Jumlah Pertanyaan Jawaban Responden Total Nilai Komunitas 30 Responden Selang Kelas Tingkat Performansi Kategori Nilai Kelas Ukuran Skor 1 Produktivitas 1 Rendah 1 30x1x1 sd 30x1x3 90-303 Rendah 30 – 50 Sedang 2 30 sd 90 = 20 Sedang 51 – 70 Tinggi 3 Tinggi 71 – 90 2 Keberlanjutan 1 Rendah 1 30x1x1 sd 30x1x3 90-303 Rendah 30 – 50 Sedang 2 30 sd 90 = 20 Sedang 51 – 70 Tinggi 3 Tinggi 71 – 90 3 Keadilan 2 Rendah 1 30x2x1 sd 30x2x3 180-603 Rendah 60 – 100 Sedang 2 60 sd 140 = 40 Sedang 101 – 140 Tinggi 3 Tinggi 141 – 180 4 Efisiensi 1 Rendah 1 30x1x1 sd 30x1x3 90-303 Rendah 30 – 50 Sedang 2 30 sd 90 = 20 Sedang 51 – 70 Tinggi 3 Tinggi 71 – 90 Performansi Hutan Rakyat 1+1+2+1 = 5 Rendah 30x5x1 sd 30x5x3 450-1503 Rendah 150 –250 Sedang 150 sd 450 = 100 Sedang 251 – 350 Tinggi 351 - 450

3.6.3. Analisis Pengaruh Modal Sosial terhadap Performasi Hutan Rakyat

Analisis ini dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh antara variabel pengaruh X terhadap variabel terpengaruh Y. Variabel pengaruh modal sosial X terdiri atas modal sosial struktural yaitu : Peranan X 1 , Aturan X 2 , dan Jaringan X 3 dan modal sosial kognitif yaitu : Kepercayaan X 4 dan Solidaritas X 5 terhadap variabel terpengaruh performansi hutan rakyat Y. Untuk mengetahui variabel modal sosial X yang mempengaruhi tingkat performansi hutan rakyat Y, maka dilakukan analisis regresi linier berganda dengan rumus : e X b .... X b X b X b b Y n n 3 3 2 2 1 1 + + + + + + = Keterangan: Y = variabel terikat b = Intersep b 1 … b n = Koefisien regresi X 1 …X n = variabel bebas e = error pengganggu Sebelum dilakukan pengujian secara statistik perlu dilihat nilai Koefisien Determinasi Ganda R. Koefisien Determinasi Ganda R adalah untuk melihat kontribusi semua variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan arti kata, apakah model yang digunakan dalam penelitian valid atau tidak. Nilai R diperoleh dari perbandingan antara nilai Sum Square Regression SSreg dengan nilai Sum Square Total SStot dengan rumus sebagai berikut: total reg SS SS - 1 R = Setelah mendapat nilai R baru dilakukan uji statistik. Adapun uji yang digunakan adalah uji F over all test. Uji F digunakan untuk membuktikan semua variabel independen variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen variabel terikat. Rumus uji F adalah sebagai berikut: 1 k N SS k SS F res reg g hitun − − = Keterangan: SS reg = Sum Square Regression SS res = Sum Square Error k = jumlah peubah bebas N = jumlah responden.