Dimensi dan Tipologi Modal Sosial

2. Integrated Questionnaire for The Measurement of Social Capital SC-IQ Model ini dikembangkan oleh Grootaert et al. 2004 dengan penekanan fokus pada negara-negara berkembang. Model ini bertujuan memperoleh data kuantitatif pada berbagai dimensi modal sosial dengan unit analisis pada tingkat rumah tangga. Pada model ini, digunakan 6 enam indikator, yakni: a kelompok dan jejaring kerja; b kepercayaan dan solidaritas; c aksi kolektif dan kerjasama cooperation; d informasi dan komunikasi; e kohesi dan inklusivitas sosial; serta f pemberdayaan dan tindakan politik. 3. Social Capital Assesment Tool Model ini dikembangkan oleh Krishna dan Shrader 1999 yang mencoba menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif untuk menciptakan pengukuran komplementer dan kompleksitas dimensi sosial. Unit analisa SCAT adalah pada rumah tangga dan komunitas, dengan variabel yang berhubungan dengan modal sosial yang mungkin diciptakan dan diakses oleh individu, rumah tangga dan institusi lokal. SCAT mengukur modal sosial pada tiga level yaitu profil komunitas, profil rumah tangga dan profil organisasi. SCAT walaupun mengkat kajian pada level makro dan mikro tetapi untuk level makro dapat dilakukan wawancara untuk informan kunci pada institusi yang terkait. Pada SCAT diperolah gambaran profil masyarakat melalui serangkaian wawancara. Beberapa metode partisipatif digunakan untuk mengembangkan profil masyarakat. Selain format kelompok fokus, pengumpulan data mencakup pemetaan masyarakat diikuti diagram kelembagaan. 4. Mapping and Measuring Social Capital Model ini dikembangkan oleh Krishna dan Uphoff 1999 yang mencoba menggunakan metode kuantitatif untuk pemetaan dan mengukur modal sosial pada sebuah studi konseptual dan empiris pada tindakan bersama collective action dalam konservasi dan pengembangan Daerah Aliran Sungai DAS di Rajasthan India. Model ini bertujuan untuk mengamati hubungan antara modal sosial dengan kinerja pembangunan DAS di 64 desa di Rajasthan, India. Model ini dilakukan dengan memperoleh data kuantitatif pada unsur modal sosial dengan unit analisis pada tingkat individu rumah tangga dipilih secara acak di setiap desa. Selain wawancara pada individu rumah tangga, juga dilakukan wawancara kelompok fokus dengan para pemimpin desa. Pada model ini digunakan 6 enam unsur modal sosial dari kategori struktural dan kognitif. Unsur modal sosial kategori struktural berhubungan dengan hubungan sosial yakni: a peran; b jaringan; dan c aturan. Unsur modal sosial kategori kognitif berhubungan dengan norma, nilai, sikap, dan kepercayaan yang diorientasikan kepada pihak lain, yakni: a kepercayaan; b timbal balik; dan c solidaritas. Analisis yang digunakan adalah menggunakan analisis korelasi dan regresi.

2.5. Konsep Hutan Rakyat

Hutan rakyat sampai saat ini masih didefinisikan secara beragam. Undang- Undang Kehutanan No. 41 Tahun 1999 mendefinisikan hutan rakyat adalah hutan yang tumbuh di atas tanah yang dibebani hak milik. Definisi ini diberikan untuk membedakan dari hutan negara, yaitu hutan yang tumbuh diatas tanah yang tidak dibebani hak milik atau tanah negara. Selanjutnya di dalam bab penjelas disebutkan bahwa hutan milik tersebut lazimnya disebut hutan rakyat . Pengertian hutan rakyat secara sederhana adalah hutan yang tumbuh di atas lahan milik rakyat, baik perorangan, kelompok ataupun lembaga. Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 49Kpts-111997 mendefiniskan hutan rakyat adalah hutan yang tumbuh di atas tanah milik dengan luas minimal 0.25 ha dengan penutupan tajuk didominasi oleh tanaman perkayuan lebih dari 50, dan atau tanaman tahun pertama minimal 500 batang. Menurut Raharjo 2007 hutan rakyat diartikan sebagai kelompok pohon-pohonan yang didominasi oleh tumbuhan berkayu, luas dan kerapatannya cukup sehingga dapat menciptakan iklim mikro yang berbeda dengan keadaan di luarnya, dikelola dan dikuasai oleh rakyat. Sementara Haryono 1996 mendefinisikan hutan rakyat adalah hutan yang tumbuh diatas tanah yang dibebani hak milik yang terdiri dari pohon-pohon berkayu yang diusahakan secara monokultur atau campuran, baik yang ditanam atas usaha sendiri maupun dengan bantuan pemerintah.