Analisis Tingkat Modal Sosial

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Letak dan Luas Wilayah

Berdasarkan Wonogiri Dalam Angka 2011, Kabupaten Wonogiri terletak di ujung tenggara wilayah Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten Wonogiri terletak pada posisi antara 7 32’ LS - 8 15’ LS dan 110 41’ BT - 111 18’ BT. Sebagian besar wilayah Wonogiri didominasi perbukitan dengan batuan kapur, termasuk jajaran pegunungan Seribu yang merupakan mata air hulu Bengawan Solo. Jenis tanah mulai dari litosol, regosol sampai dengan grumusol, dari bahan induk yang beragam yaitu endapan, batuan, dan volkan. Secara administrasi pemerintahan wilayah Kabupaten Wonogiri dibagi menjadi 25 kecamatan dan 294 desakelurahan. Kelurahan Selopuro secara administrasi pemerintahan berada dalam wilayah Kecamatan Batuwarno dan Desa Belikurip berada dalam wilayah Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Kelurahan Selopuro merupakan kelurahan yang berbatasan langsung dengan waduk ngancar dan Hutan Produksi yang dikelola Perum Perhutani seluas 308 yang berada di sebelah Barat, secara administrasi pemerintahan lokasi waduk ngancar dan Hutan Produksi tersebut berada dalam wilayah Desa Belikurip. Secara lengkap keberadaan lokasi penelitian disajikan pada Tabel 5 dan Gambar 3. Tabel 5. Letak dan Luas Wilayah di Lokasi Penelitian No Lokasi Tinggi Wilayah mdpl Batas-Batas Wilayah Sebelah Luas Wilayah ha Jarak tempuh Waktu tempuh Utara Selatan Barat Timur 1 Kab. Wonogiri 106-600 Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar dan Magetan Jawa Timur Kabupaten Pacitan Jawa Timur dan Samudra Indonesia Daerah Istimewa Yoyakarta Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Ponorogo Jawa Timur 182.236,03 133 km dari Semaran g dan 32 km dari Solo 3 jam 30 menit 1 jam 30 menit 2 Kel. Selopuro Kec. Batuwarno 250-290 Desa Sumberejo Desa Sedangsari Desa Belikurip dan Waduk Ngancar dan Hutan Produksi Batuwarno 698,91 54 km dari Wonogiri dan 2 km Batuwarn o 2 jam 20 menit 15 menit 3 Ds. Belikurip Kec. Baturetno 50-152 Desa Saradan dan Desa Temon Desa Watuagung Baturetno Timur Kelurahan Selopuro 941,50 50 km dari Wonogiri dan 4 km Batuwarn o 1 jam 50 menit 30 menit Sumber: Data Wonogiri Dalam Angka 2011, Data Potensi Kelurahan Selopuro Maret 2012 dan Data Potensi Desa Belikurip 2011.

4.2. Keadaan Fisik

4.2.1. Topografi, Iklim dan jenis tanah

Berdasarkan Wonogiri Dalam Angka 2011, kondisi topografi wilayah penelitian sebagian besar berbukit dan kemiringan lereng berkisar antara 15-80. Jenis tanah litosol mediteran coklat basa dengan struktur tanah yang didominasi oleh batuan gamping sebagai ciri khasnya. Kondisi geografis dan struktur geologis dengan batuan kapur yang berlapis dan batuan kapur dengan lapisan tanah yang tipis batu bertanah. Kondisi iklim di Kabupaten Wonogiri tergolong iklim tropis dengan curah hujan tinggi Tabel 6. Tabel 6. Keberadaan Iklim di Lokasi Penelitian No Lokasi Jumlah curah hujan mmth Rata-rata curah hujan mmbln Curah hujan tertinggi mm pada bulan Kelemba ban rata- rata Suhu rata- rata C Rata-rata Temperatur bulanan C 1 Kab. Wonogiri Prov. Jawa Tengah 2.942 245,17 416 pada Bulan Maret 83 24 23,5 2 Kel. Selopuro Kec. Batuwarno 2.105 416 401 pada Bulan Desember 90,37 23,35 23,20 3 Ds. Belikurip Kec. Baturetno 2.357,5 196,5 385,5 pada Bulan Desember 89 23,35 23,20 Sumber: Data Wonogiri Dalam Angka 2011, Data Potensi Kelurahan Selopuro Maret 2012 dan Data Potensi Desa Belikurip 2011.

4.2.2. Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kelurahan Selopuro dan Desa Belikurip sebagian besar 70,22 dan 74,77 digunakan sebagai lahan tegalankebun 35,88 dan 33,47 dan hutan negara 34,34 dan 41,30. Lahan negara yang berada di Kelurahan Selopuro adalah Hutan Lindung HL dan lahan negara di Desa Belikurip adalah Hutan Produksi HP, masing-masing hutan negara tersebut dikelola oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Wonogiri dan Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah. Lahan tegalankebun merupakan lahan milik masyarakat yang kepemilikannya sudah jelas yang buktikan dengan akta tanah atau Leter C, dan lahan tersebut didominasi oleh tanaman keraskayu-kayuan jenis jati, mahoni dan