Pengukuran Lapangan di Lahan Hutan Rakyat

3.6.3. Analisis Pengaruh Modal Sosial terhadap Performasi Hutan Rakyat

Analisis ini dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh antara variabel pengaruh X terhadap variabel terpengaruh Y. Variabel pengaruh modal sosial X terdiri atas modal sosial struktural yaitu : Peranan X 1 , Aturan X 2 , dan Jaringan X 3 dan modal sosial kognitif yaitu : Kepercayaan X 4 dan Solidaritas X 5 terhadap variabel terpengaruh performansi hutan rakyat Y. Untuk mengetahui variabel modal sosial X yang mempengaruhi tingkat performansi hutan rakyat Y, maka dilakukan analisis regresi linier berganda dengan rumus : e X b .... X b X b X b b Y n n 3 3 2 2 1 1 + + + + + + = Keterangan: Y = variabel terikat b = Intersep b 1 … b n = Koefisien regresi X 1 …X n = variabel bebas e = error pengganggu Sebelum dilakukan pengujian secara statistik perlu dilihat nilai Koefisien Determinasi Ganda R. Koefisien Determinasi Ganda R adalah untuk melihat kontribusi semua variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan arti kata, apakah model yang digunakan dalam penelitian valid atau tidak. Nilai R diperoleh dari perbandingan antara nilai Sum Square Regression SSreg dengan nilai Sum Square Total SStot dengan rumus sebagai berikut: total reg SS SS - 1 R = Setelah mendapat nilai R baru dilakukan uji statistik. Adapun uji yang digunakan adalah uji F over all test. Uji F digunakan untuk membuktikan semua variabel independen variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen variabel terikat. Rumus uji F adalah sebagai berikut: 1 k N SS k SS F res reg g hitun − − = Keterangan: SS reg = Sum Square Regression SS res = Sum Square Error k = jumlah peubah bebas N = jumlah responden. Apabila nilai F hitung F tabel 0,05, berarti H ditolak dan diterima H 1 . Artinya, seluruh variabel independen modal sosial terdiri atas modal sosial struktural Peranan, Aturan, dan Jaringan dan modal sosial kognitif Kepercayaan dan Solidaritas secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap tingkat performansi hutan rakyat. Sebaliknya, apabila nilai F hitung F tabel 0,05, berarti H diterima dan tolak H 1 . Artinya, seluruh variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat performansi hutan rakyat.

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Letak dan Luas Wilayah

Berdasarkan Wonogiri Dalam Angka 2011, Kabupaten Wonogiri terletak di ujung tenggara wilayah Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten Wonogiri terletak pada posisi antara 7 32’ LS - 8 15’ LS dan 110 41’ BT - 111 18’ BT. Sebagian besar wilayah Wonogiri didominasi perbukitan dengan batuan kapur, termasuk jajaran pegunungan Seribu yang merupakan mata air hulu Bengawan Solo. Jenis tanah mulai dari litosol, regosol sampai dengan grumusol, dari bahan induk yang beragam yaitu endapan, batuan, dan volkan. Secara administrasi pemerintahan wilayah Kabupaten Wonogiri dibagi menjadi 25 kecamatan dan 294 desakelurahan. Kelurahan Selopuro secara administrasi pemerintahan berada dalam wilayah Kecamatan Batuwarno dan Desa Belikurip berada dalam wilayah Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Kelurahan Selopuro merupakan kelurahan yang berbatasan langsung dengan waduk ngancar dan Hutan Produksi yang dikelola Perum Perhutani seluas 308 yang berada di sebelah Barat, secara administrasi pemerintahan lokasi waduk ngancar dan Hutan Produksi tersebut berada dalam wilayah Desa Belikurip. Secara lengkap keberadaan lokasi penelitian disajikan pada Tabel 5 dan Gambar 3. Tabel 5. Letak dan Luas Wilayah di Lokasi Penelitian No Lokasi Tinggi Wilayah mdpl Batas-Batas Wilayah Sebelah Luas Wilayah ha Jarak tempuh Waktu tempuh Utara Selatan Barat Timur 1 Kab. Wonogiri 106-600 Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar dan Magetan Jawa Timur Kabupaten Pacitan Jawa Timur dan Samudra Indonesia Daerah Istimewa Yoyakarta Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Ponorogo Jawa Timur 182.236,03 133 km dari Semaran g dan 32 km dari Solo 3 jam 30 menit 1 jam 30 menit 2 Kel. Selopuro Kec. Batuwarno 250-290 Desa Sumberejo Desa Sedangsari Desa Belikurip dan Waduk Ngancar dan Hutan Produksi Batuwarno 698,91 54 km dari Wonogiri dan 2 km Batuwarn o 2 jam 20 menit 15 menit 3 Ds. Belikurip Kec. Baturetno 50-152 Desa Saradan dan Desa Temon Desa Watuagung Baturetno Timur Kelurahan Selopuro 941,50 50 km dari Wonogiri dan 4 km Batuwarn o 1 jam 50 menit 30 menit Sumber: Data Wonogiri Dalam Angka 2011, Data Potensi Kelurahan Selopuro Maret 2012 dan Data Potensi Desa Belikurip 2011.