50
A. Deskriptif Statistik Variabel Penelitian
Berdasarkan hasil analisis deskripsi statistik, karakteristik sampel yang digunakan didalam penelitian ini meliputi, rata-rata sampel mean, nilai
maksimum, nilai minimum, standar deviasi σ, dan jumlah sampel
observasi untuk masing-masing variabel penelitian yang meliputi variabel NPL, ROA, LDR, untuk bank konvensional, NPF, ROA, FDR, untuk bank
syariah dan SBI, GWM, SBIS untuk instrumen kebijakan moneter. Hasil olah data deskriptif dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :
1. Analisis Deskriptif
Tabel 4.1 Hasil Olah Data Deskriptif
Bank Konvensional Bank Syariah
Instrumen Moneter NPL
ROA ĸ
LDR NPF
ROAs FDR
SBI SBIS
Mean 4.359167 2.758889 70.35333 5.060833 1.841111 101.3856 8.364722 7.098889
Maximum 6.200000 3.340000 79.02000 6.630000 2.440000 113.0200 11.24000 10.49000
Minimum 3.200000 2.330000 60.55000 3.950000 1.380000 89.70000 6.460000 4.530000
Std. Dev. 0.994124 0.190245 5.382825 0.840025 0.241268 5.035263 1.244266 1.387983
Observations 36
36 36
36 36
36 36
36
Sumber : Bank Indonesia data diolah Pada tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa jumlah observasi atau
jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 36 sampel data selama periode pengamatan 2007:01-2009:12 yang diambil dari Statistik
Perbankan Indonesia SPI. Berdasarkan hasil perhitungan diatas tampak bahwa Non Performing Loan NPL bank konvensional memiliki nilai
terendah sebesar 3.2 persen dan yang tertinggi sebesar 6.2 persen, sementara Non Performing Financing NPF bank syariah memiliki nilai
terendah sebesar 3.95 persen dan yang tertinggi sebesar 6.63 persen. Hal
51
tersebut menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode penelitian besarnya NPL bank konvensional dan NPF bank syariah di Indonesia
melebihi standar yang ditetapkan Bank Indonesia, yaitu di bawah 5 persen. Rata-rata NPL bank konvensional adalah 4.3592
persen dengan nilai standar deviasi sebesar 0.9941, sementara rata-rata NPF bank syariah
adalah 5.0608 persen dengan nilai standar deviasi sebesar 0.8400. Hal tersebut menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam variabel NPL
bank konvensional dan NPF bank syariah mempunyai sebaran yang kecil karena standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya mean, sehingga
simpangan data pada variabel NPL bank konvensional dan NPF bank syariah ini dapat dikatakan baik.
Return on Assets
ROA ĸ
bank konvesional memiliki nilai terendah sebesar 2.33 persen dan nilai tertinggi sebesar 3.34 persen, sedangkan
Return on Assets
ROAs
bank syariah memiliki nilai terendah sebesar 1.38 persen dan nilai tertinggi sebesar 2.44 persen. Hal tersebut menunjukkan
bahwa secara statistik, selama periode penelitian besarnya
ROA ĸ
bank konvensional dan
ROAs
bank syariah di Indonesia sudah memenuhi standar yang ditetapkan Bank Indonesia, yaitu diatas 1.5 persen. Sedangkan nilai
rata-rata
ROA ĸ
bank konvensional adalah 2.7589 persen dengan nilai standar deviasi sebesar 0.1902, sementara nilai rata-rata
ROAs
bank syariah adalah 1.8411 persen dengan nilai standar deviasi sebesar 0.2413. Hal
tersebut menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam variabel
ROA ĸ
bank konvensional dan bank syariah mempunyai sebaran yang kecil karena