Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

46 persen maka dapat dikatakan tidak terjadi Autokorelasi, dan sebaliknya jika probabilitasnya bernilai kurang dari 5 persen maka dikatakan terjadi Autokorelasi.

d. Uji Heteroskedastisitas

Supranto 1983:42 mengatakan, Heteroskedastisitas adalah suatu keadaan di mana varian dari kesalahan pengganggu tidak konstan untuk semua nilai variabel bebas. Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedatisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model yang baik adalah Homoskedastisitas dan tidak terjadi Heteroskedastisitas. Cara untuk mendeteksi ada tidaknya Heteroskedastisitas antara lain dengan melakukan uji White dengan melihat probabilitas dari ObsR-squared. Jika probabilitasnya lebih besar dari 5 persen, maka dapat dikatakan tidak terjadi Heteroskedastisitas atau data bersifat Homoskedastisitas dan sebaliknya jika probabilitasnya kurang dari 5 persen maka data dikatakan bersifat Heteroskedastisitas. 47

C. Operasional Variabel Penelitian.

Operasional variabel penelitian merupakan spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur suatu variabel. Spesifikasi tersebut menunjukan pada dimensi-dimensi dan indikator-indikator dari variabel penelitian yang diperoleh melalui pengamatan dan penelitian terdahulu.

1. Sertifikat Bank Indonesia SBI

Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah government securities. Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain adalah Sertifikat Bank Indonesia SBI.

2. Sertifikat Bank indonesia Syariah SBIS

SBIS adalah surat berharga berdasarkan prinsip syariah berjangka waktu pendek dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. SBIS dapat digunakan oleh bank-bank syariah yang mempunyai kelebihan likuiditas sebagai sarana penitipan dana jangka pendek guna menjaga asetnya.