Rasio Rentabilitas Earning Latar Belakang Penelitian

10

A. Rumusan Masalah

Instrumen kebijakan moneter yang diambil oleh bank sentral tentunya akan berdampak kepada kinerja dari perbankan. dari pengambilan instrumen kebijakan moneter konvensional maupun instrumen kebijakan moneter Islam, dapat dilihat sejauh mana instrumen yang diambil tersebut mempengaruhi kinerja dari bank umum konvensional dan bank umum syariah secara keseluruhan di Indonesia. Kinerja bank umum konvensional maupun bank umum syariah dapat dilihat dari rasio keuangannya, rasio keuangan tersebut diantranya adalah Non Performing Loan NPL atau Non Performing Financing NPF, Return on Assets ROA, dan Loan to Deposit Ratio LDR atau Financing to Deposit Ratio FDR. Berdasarkan hal yang telah ditulis diatas, maka peneliti akan merumuskan masalahnya, yaitu : 1. Bagaianakah pengaruh Sertifikat Bank Indonesia SBI, dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS terhadap kinerja bank konvensional dan bank syariah ? 2. Bagaimanakah pengaruh instrumen Sertifikat Bank Indonesia SBI dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS secara parsial terhadap kinerja Bank konvensional dan bank syariah ? 11

B. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini untuk turut serta memberikan kontribusi peneliti terhadap wacana, pemikiran, kajian, dan praktik dual banking system di Indonesia yang sedang berlangsung. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui pengaruh Sertifikat Bank Indonesia SBI, dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS terhadap kinerja bank konvensional dan bank syariah b. Untuk mengetahui pengaruh instrumen Sertifikat Bank Indonesia SBI dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS secara parsial terhadap kinerja bank konvensional dan bank syariah.

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh instrumen- instrumen kebijakan moneter, baik instrumen kebijakan moneter konvensional maupun instrumen kebijakan moneter Islam terhadap kinerja bank konvensional dan bank syariah, akan diperoleh manfaat bagi pihak- pihak sebagai berikut : a. Bagi dunia perbankan konvensional dan perbankan Islam dapat dijadikan sebagai catatankoreksi untuk tetap mempertahankan dan 12 meningkatkan kinerja yang sudah diterapkan, sekaligus memperbaiki kelemahan dan kekurangan yang ada b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi bagi Bank Indonesia untuk mengetahui seberapa besar instrumen kebijakan moneter konvensional dan instrumen kebijakan moneter Islam mempengaruhi kierja bank konvensional dan bank syariah c. Bagi perkembangan Ilmu Ekonomi Islam khususnya masalah dual banking system, studi kasus ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat d. Bagi para akademisipeneliti, dapat dijadikan referensi untuk membuat penelitian lebih lanjut. 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kebijakan Moneter

Berbagai definisi tentang kebijakan moneter dikemukakan oleh para ahli ekonomi diantaranya yaitu, Nopirin 2000:45 mengatakan, Kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh penguasa moneter biasanya bank sentral untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dan kredit yang pada gilirannya akan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Bank sentral adalah lembaga yang berwenang mengambil langkah kebijakan moneter untuk mempengaruhi jumlah uang beredar. Kebijakan moneter merupakan salah satu bagian integral dari kebijakan ekonomi makro. Kebijakan moneter ditujukan untuk mendukung tercapainya sasaran ekonomi makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan, dan keseimbangan neraca pembayaran Iswardono, 1997:126. Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan http:organisasi.orgdefinisi-pengertian-kebijakan- moneter-dan-kebijakan-fiskal-instrumen-serta-penjelasannya.