16
sasaran-sasaran moneter tersebut menggunakan instrumen-instrumen, antara lain operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing,
penetapan tingkat diskonto, penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan. Bank Indonesia juga dapat melakukan
cara-cara pengendalian
moneter berdasarkan
prinsip syariah
http:www.bi.go.idwebidMoneterTujuan+Kebijakan+Moneter. kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang
bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan dan keseimbangan
eksternal keseimbangan neraca pembayaran serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan
kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh
sektor perbankan,
yang kemudian
ditransfer pada
sektor riil
http:id.wikipedia.orgwikiKebijakan_moneter.
D. Tujuan Kebijakan Moneter Islam
Menurut Iqbal dan Khan 1997:112 tujuan kebijakan moneter Islam adalah kesejahteraan ekonomi yang dengan kesempatan kerja penuh dan laju
pertumbuhan yang optimal, keadilan sosio-ekonomi dan distribusi pendapatan dan kekayaan yang merata, serta stabilitas uang.
Menurut Chapra 2000:2 tujuan kebijakan moneter Islam adalah kelayakan ekonomi yang luas berlandaskan full employment dan tingkat
17
pertumbuhan ekonomi yang optimum, keadilan sosio-ekonomi dengan pemerataan distribusi pendapatan dan kesejahteraan, stabilitas dalam nilai
uang sehingga memungkinkan medium of exchange dapat dipergunakan sebagai satuan perhitungan, patokan yang adil dalam penangguhan
pembayaran, dan nilai tukar yang stabil, serta penagihan yang efektif dari semua jasa biasanya diharapkan dari sistem perbankan.
Dari tujuan-tujuan kebijakan moneter Islam yang coba didefinisikan oleh para ahli ekonomi Islam diatas, sekilas hampir sama dengan tujuan-tujuan
kebijakan moneter yang diterapkan oleh sistem kapitalis. Akan tetapi jika dikaji lebih dalam, ada perbedaan penekanan dan komitmen yaitu tentang
nilai-nilai spiritual, keadilan sosio-ekonomi, dan persaudaraan manusia.
E. Instrumen Kebijakan Moneter
1. Instrumen kebijakan moneter konvensional menurut Bank Indonesia terdiri dari :
a. Tingkat Diskonto Discount Rate b. Giro Wajib Minimum Statutory Reserve Requirment
c. Himbauan Moral Moral Suasion d. Operasi Pasar terbuka Open Market Operation. Dalam Operasi Pasar
Terbuka, BI dapat melakukan transaksi jual beli surat berharga yang diantranya terdapat Sertifikat Bank Indonesia SBI
18
2. Instrumen kebijakan moneter Islam menurut Karim 2002:203-204 adalah:
a. Sertifikat Wadiah Bank Indonesia SWBI atau yang saat ini dikenal sebagai Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS
b. Giro Wajib Minimum Statutory Reserve Requirment c. Sertifikat Investasi mudharabah antar Bank Syariah Sertifikat IMA
Dari dua insturmen kebijakan moneter baik konvensional maupun Islam yang disebutkan diatas, penelitian ini mencoba menggabungkan instrumen
kebijakan moneter konvensional dengan instrumen kebijakan moneter Islam yang masing-masing diwakili oleh :
1. Sertifikat Bank Indonesia SBI
Menurut peraturan Bank Indonesia No. 1112PBI2010 tentang operasi moneter Sertifikat Bank Indonesia yang selanjutnya disebut SBI
adalah surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek.
Sebagai otoritas moneter, BI berkewajiban memelihara kestabilan nilai Rupiah. Dalam paradigma yang dianut, jumlah uang primer uang
kartal + uang giral di BI yang berlebihan dapat mengurangi kestabilan nilai Rupiah. Untuk itu SBI diterbitkan dan dijual oleh BI guna
mengurangi kelebihan uang primer tersebut.