Hasil Uji Normalitas ROA Hasil Uji Normalitas FDR

65

a. Hasil Uji Autokorelasi NPF

Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi NPF Bank Syariah Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 1.521708 Probability 0.194555 ObsR-squared 19.02894 Probability 0.163846 Sumber : Bank Indonesia data diolah Pada hasil uji Autokorelasi NPF bank syariah dengan menggunakan uji Breusch-Godfrey diatas, dapat dilihat bahwa angka ObsR-squared bernilai 19.0289 dan probabilitasnya bernilai 0.1638 lebih besar dari 5 persen. Maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi Autokorelasi.

b. Hasil Uji Autokorelasi ROA

Tabel 4.11 Hasil Uji Autokorelasi ROA Bank Syariah Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 2.939328 Probability 0.056744 ObsR-squared 19.91777 Probability 0.068657 Sumber : Bank Indonesia data diolah Pada hasil uji Autokorelasi ROA bank syariah dengan menggunakan uji Breusch-Godfrey diatas, dapat dilihat bahwa angka ObsR-squared bernilai 19.9178 dan probabilitasnya bernilai 0.0687 lebih besar dari 5 persen. Maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi Autokorelasi. 66

c. Hasil Uji Autokorelasi FDR

Tabel 4.12 Hasil Uji Autokorelasi FDR Bank Syariah Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 2.662108 Probability 0.028237 ObsR-squared 26.59681 Probability 0.064252 Sumber : Bank Indonesia data diolah Pada hasil uji Autokorelasi FDR bank syariah dengan menggunakan uji Breusch-Godfrey diatas, dapat dilihat bahwa angka ObsR-squared bernilai 26.5968 dan probabilitasnya bernilai 0.0642 lebih besar dari 5 persen. Maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi Autokorelasi.

4. Uji Heteroskedastisitas

Supranto 1983:42 mengatakan, Heteroskedastisitas adalah suatu keadaan di mana varian dari kesalahan pengganggu tidak konstan untuk semua nilai variabel bebas. Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedatisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model yang baik adalah Homoskedastisitas dan tidak terjadi Heteroskedastisitas. Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke