Hasil Uji Heteroskedastisitas ROA Hasil Uji Heteroskedastisitas LDR

63 Pada hasil uji Normalitas FDR bank syariah dengan melihat grafik secara histogram diatas, dapat dilihat bahwa angka Jarque-Bera bernilai 0.1694 dan probabilitasnya bernilai 0.9188 lebih besar dari 5 persen. Maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya hubungan antar beberapa atau semua variabel independen dalam model regresi. Multikolinearitas merupakan keadaan di mana satu atau lebih variabel independen dinyatakan sebagai kondisi linear dengan variabel lainnya. Untuk menguji asumsi Multikolinearitas dapat digunakan uji Correlation Matrix. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0.90, maka hal ini merupakan indikasi bahwa adanya Multilinearitas. Uji Correlation Matrix dapat dilihat seperti pada tabel 4.9 dibawah ini: Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas Correlation Matrix Sumber : Bank Indonesia data diolah LSBI LSBIS LSBI 1.000000 0.497807 LSBIS 0.497807 1.000000 64 Pada hasil uji Multikolinearitas dengan menggunakan uji Correlation Matrix diatas, dapat dilihat bahwa antara variabel SBI dan SBIS memiliki koefisien sebesar 0.50. sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan linear atau korelasi antara kedua variabel tersebut.

3. Uji Autokorelasi

Autokorelasi dapat didefinisikan pula terjadinya korelasi di antara data pengamatan sebelumnya, dengan kata lain bahwa munculnya suatu data dipengaruhi oleh data sebelumnya. Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Untuk mendeteksi terjadi autokorelasi atau tidak, dapat digunakan uji Breusch-Godfrey dengan melihat probabilitas dari ObsR-squared. Jika probabilitasnya bernilai lebih besar dari 5 persen maka dapat dikatakan tidak terjadi Autokorelasi, dan sebaliknya jika probabilitasnya bernilai kurang dari 5 persen maka dikatakan terjadi Autokorelasi. Uji Autokorelasi dapat dilihat pada tabel 4.10, 4.11, dan 4.12 dibawah ini: