Loan to Deposit Ratio LDR atau Financing to Deposit Ratio FDR

51 tersebut menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode penelitian besarnya NPL bank konvensional dan NPF bank syariah di Indonesia melebihi standar yang ditetapkan Bank Indonesia, yaitu di bawah 5 persen. Rata-rata NPL bank konvensional adalah 4.3592 persen dengan nilai standar deviasi sebesar 0.9941, sementara rata-rata NPF bank syariah adalah 5.0608 persen dengan nilai standar deviasi sebesar 0.8400. Hal tersebut menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam variabel NPL bank konvensional dan NPF bank syariah mempunyai sebaran yang kecil karena standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya mean, sehingga simpangan data pada variabel NPL bank konvensional dan NPF bank syariah ini dapat dikatakan baik. Return on Assets ROA ĸ bank konvesional memiliki nilai terendah sebesar 2.33 persen dan nilai tertinggi sebesar 3.34 persen, sedangkan Return on Assets ROAs bank syariah memiliki nilai terendah sebesar 1.38 persen dan nilai tertinggi sebesar 2.44 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode penelitian besarnya ROA ĸ bank konvensional dan ROAs bank syariah di Indonesia sudah memenuhi standar yang ditetapkan Bank Indonesia, yaitu diatas 1.5 persen. Sedangkan nilai rata-rata ROA ĸ bank konvensional adalah 2.7589 persen dengan nilai standar deviasi sebesar 0.1902, sementara nilai rata-rata ROAs bank syariah adalah 1.8411 persen dengan nilai standar deviasi sebesar 0.2413. Hal tersebut menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam variabel ROA ĸ bank konvensional dan bank syariah mempunyai sebaran yang kecil karena 52 standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya mean, sehingga simpangan data pada variabel ROA ĸ bank konvensional dan ROAs bank syariah ini dapat dikatakan baik. LDR bank konvensional memiliki nilai terendah sebesar 60.55 persen dan yang tertinggi sebesar 79.02 persen, sementara itu Financing to Deposit Ratio FDR bank syariah memiliki nilai terendah sebesar 89.70 persen dan yang tertinggi sebesar 113.02 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode penelitian besarnya LDR bank konvensional di Indonesia masih belum bisa memenuhi standar yang ditetapkan Bank Indonesia, sedangkan besarnya FDR bank syariah di Indonesia sudah bisa memenuhi standar yang ditetapkan Bank Indonesia, yaitu berkisar antara 80-110 persen. Nilai rata-rata LDR bank konvensional adalah 70.3533 persen dengan nilai standar deviasi sebesar 5.3828, sementara nilai rata-rata FDR bank syariah adalah 101.3856 persen dengan nilai standar deviasi sebesar 5.0353. Hal tersebut menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam variabel LDR bank konvensional dan FDR bank syariah mempunyai sebaran yang kecil karena standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya mean, sehingga simpangan data pada variabel LDR bank konvensional dan FDR bank syariah dapat dikatakan baik. Berdasarkan hasil perhitungan diatas tampak bahwa Sertifikat Bank Indonesia SBI dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS memiliki nilai rata-rata sebesar 8.3647 persen dan 7.0989 persen dengan nilai standar deviasi sebesar 1.2443 dan 1.3879. Hal tersebut menunjukkan bahwa data