Dalam menghitung validitas instrumen tes hasil belajar siswa, peneliti
menggunakan rumus korelasi bisentral :
̅ ̅
√
Keterangan : = koefisen kolerasi biserial antara sekor butir soal no I dengan sekor
total ̅
= rata-rata sekor total semua responden = rata-rata sekor total semua responden
= standar deviasi sekor total semua responden = proporsi jawaban benar untuk semua butir nomor i
= proporsi jawaban salah untuk semua butir nomor i
2. Uji Reliabilitas
50
Untuk memperoleh data yang dipercaya, instrumen penelitian yang digunakan harus realiabel. Reliabilitas adalah instrumen cukup dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena data tersebut sudah baik. Perhitungan realiabilitas menggunakan program ANATES. Untuk menghitung besarnya reliabilitas instrumen
hasil belajar peneliti menggunakan rumus kuder Richardson K – R 20 sebagai
berikut : r11 = k S²
– Σpq k-1 S²
Keterangan : r11
: Reliabilitas tes secara keseluruhan p
: Proporsi subjek yang menjawab item yang benar q
: Proporsi subjek yang menjawab item yang salah
50
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2009 , hal. 262
q= 1- p Σpq
: Jumlah hasil perkalian antara p dan q S²
: Varians tes
Adapun kriteria pengujian : rii : 0,91
– 1,00 = Sangat Tinggi rii : 0,71-0,90 = Tinggi
rii : 0,41-0,70 = Cukup rii : 0,21-0,41 = Rendah
rii : 0,21 = Sangat Rendah
3. Taraf Kesukaran
51
Tingkat kesukaran soal adalah bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal. Tingkat kesukaran dari suatu tes untuk mengetahui setiap butir soal
termasuk kategori mudah, sedang, atau sukar. Untuk mengetahui apakah soal tes yang diberikan tergolong mudah, sedang, atau
sukar digunakan rumus sebagai berikut :
P = B JS
Keterangan : P : Tingkat kesukaran untuk setiap butir soal
B : Jumlah siswa yang menjawab benar JS : Jumlah siswa dari masing-masing kelompok yang menjawab
soal
51
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi , Jakarta : Bumi Aksara, 2006 , hal. 208