maksudnya untuk
memecahkan konflik
intrapersonal maupun
antarpersonal. ”
43
Pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan menembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan lingkungannya,
serta berbagai bekal siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi.
D. Kerangka Berpikir
Untuk meningkatkan hasil pembelajaran IPS, maka guru perlu melakukan perbaikan atas praktek pembelajaran yang dilakukan. Kemampuan dan ketepatan
guru dalam memilih strategi dan model pembelajaran yang menunjang pencapaian tujuan kurikulum dan sesuai dengan potensi siswa, merupakan bagian kompetensi
dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru, karena tugas guru adalah menciptakan situasi yang kondusif sesuai dengan yang diharapkan dan mendorong siswa untuk
mencari dan mengembangkan bakat dan kemampuan. Dengan menjadikan siswa sebagai subjek belajar, maka paradigma yang dikembangkan dalam proses
pembelajaran adalah terciptanya suasana belajar yang lebih demokratis, kolaboratif dan konstruktif. Suasana belajar seperti ini akan menjadikan kelas sebagai miniatur
masyarakat yang dinamis, inovatif dan kreatif serta interaksi multi arah antara guru dan siswa atau antara siswa dengan siswa semakin intens. Interaksi kelas yang
kondusif akan menentukan efektivitas pembelajaran yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas hasil belajar.
Bagaimanapun kegiatan proses pembelajaran tidak hanya menekankan kepada apa materi yang harus dipelajari anak didik pemahaman konsep-konsep, akan
tetapi lebih menekankan pada bagaimana peserta didik harus belajar belajar mengalami.
43
Sapriya dkk, Pembelajaran dan Hasil Evaluasi Hasil Belajar IPS, Bandung: UPI Press, 2006, hlm. 11-12
Konsep mata pelajaran IPS merupakan konsep yang memerlukan pemahaman lebih mendalam dari masing-masing siswa. Rendahnya penguasaan materi pelajaran
IPS tidak terlepas dari strategi pembelajaran di kelas serta media pembelajaran yang dikembangkan.
Proses belajar mengajar di kelas harus optimal supaya siswa mampu menguasai, mengembangkan, dan memanfaatkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari, terutama
mata pelajaran IPS. Untuk itu diperlukan proses pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan siswa, motivasi, serta minat siswa dalam belajar di
kelas. Starategi pembelajaran di kelas kadang menjadi momok yang menakutkan bagi guru dalam pembelajaran di kelas, ini dikarenakan gaya belajar tiap siswa berbeda-
beda, oleh karena itu diperlukan strategi pembelajaran di kelas yang aktif, kreatif, dan menyenangkan tanpa mengesampingkan pembelajaran di kelas. Hal ini dapat dibantu
melalui media pembelajaran dengan menggunakan media e-learning. Salah satu media pembelajaran yang ditawarkan dalam pembelajaran IPS adalah
dengan menggunakan media pembelajaran e-learning. Media pembelajaran tersebut merupakan alternatif pengajaran yang memberikan sarana baru dalam kegiatan
belajar mengajar. Kegiatan belajar dirancang dalam bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk saling bekerjasama, saling membantu, dan lebih cepat
dalam memahami materi pelajaran IPS.
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori, dan kerangka berpikir yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan hipotesis tindakan sebagai berikut : Penerapan media e-learning dapat
meningkatkan hasil belajar IPS siswa pada materi Peta, Atlas, dan Globe.