Pendekatan Pembelajaran Deskripsi Teoritis

6

BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritis

1. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, meninspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. 1 Pendekatan pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pendekatan yang berorientasi atau berpusat pada guru teacher-centered approaches dan pendekatan yang berorientasi atau berpusat pada siswa student-centered approaches. 2 Berdasarkan pemerolehan bahan pembelajaran, secara garis besar pendekatan pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pendekatan konsep dan pendekatan proses. Pendekatan konsep adalah suatu pendekatan pengajaran yang secara langsung menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati bagaimana konsep itu diperoleh. 3 Sedangkan pendekatan proses adalah suatu pendekatan pengajaran memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses. 4 Pendekatan konsep lebih banyak bergantung pada apa yang diajarkan oleh guru berupa bahan atau isi pelajaran, dan lebih bersifat kognitif, sedangkan pendekatan proses menekankan pentingnya kebermaknaan belajar untuk mencapai hasil yang memadai. Pendekatan proses juga menekankan pentingnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dan menekankan pada hasil belajar secara tuntas. 1 Akhmad Sudrajat, Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran, http:akhmadsudrajat.wordpress.com20080912pendekatan-strategi-metode- teknik-dan-model-pembelajaran , 2812015. 2 Junaedi, Strategi Pembelajaran, Surabaya: LAPIS-PGMI, 2008, h. 3-8. 3 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2008, cet. ke-6, h. 71. 4 Ibid., h. 74. Pendekatan konsep tidak dapat dipertentangkan dengan pendekatan proses, sehingga keduanya merupakan dua pendekatan yang tidak terpisah. Hal ini disebabkan keduanya merupakan garis kontinum, yakni pendekatan proses menekankan penghayatan proses dan pendekatan konsep lebih menekankan perolehan dan pemahaman fakta dan prinsip. Belajar dengan pendekatan proses tidak mungkin terjadi apabila tidak ada materi atau bahan pelajaran yang dipelajari. Sebaliknya belajar konsep tidak mungkin dilakukan tanpa adanya keterampilan proses pada diri siswa.

2. Pendekatan Keterampilan Proses Sains