berorientasi proses. Dalam hal ini jelas bahwa guru dapat mengembangkan keterampilan proses sains dalam pembelajaran sainsIPA di sekolah dasar.
Pendekatan keterampilan proses adalah perlakuan yang diterapkan dalam pembelajaran yang menekankan pada pembentukan keterampilan memperoleh
pengetahuan kemudian mengkomunikasikan pengetahuannya
1
. Penelitian ini didasari oleh asumsi bahwa seorang guru harus mampu menyusun pembelajaran
dengan baik dengan memberikan metode yang sesuai dengan topik yang sedang dibahasnya.
Dengan guru dapat membuat desain pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses sains diharapkan akan mampu meningkatkan penguasaan
konsep siswa terhadap konsep-konsep IPA yang bersifat abstrak, yang juga berimbas pada meningkatnya hasil belajar siswa. Pembelajaranpun akan lebih
menarik, selain itu pembelajaran juga akan dirasakan sangat dibutuhkan oleh setiap siswa karena apa yang dipelajari dirasakan langsung manfaatnya dan proses
pembelajaran menjadi lebih bermakna. Oleh karena itu disini penulis akan membahas dan mencoba menerapkan salah satu pendekatan pembelajaran, yaitu
pendekatan Keterampilan Proses Sains KPS. Dengan upaya keaktifan seluruh peserta didik dalam proses pembelajaran dan peningkatan kemampuan
penguasaan konsepnya dapat terlihat. Berdasarkan uraian di atas, masalah ini penting untuk diteliti sehingga penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul
“Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains terhadap Penguasaan Konsep IPA Siswa Kelas IV
SD Muhammadiyah 12 Pamulang ”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Kurangnya keterlibatan siswa secara aktif selama proses pembelajaran
berlangsung, karena masih banyak guru yang menyampaikan materi hanya
1
Poppy Kamalia Devi, Keterampilan Proses dalam Pembelajaran IPA, PPPPTK IPA, 2010, h. 82.
dari satu arah saja yakni berpusat pada guru teacher oriented yang
menggunakan pendekatan konvensional.
2. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami serta menguasai konsep IPA
yang cendrung abstrak.
3.
Kurangnya penggunaan keterampilan proses sains pada pembelajaran IPA.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis mencoba membatasinya menjadi beberapa bagian, diantaranya:
1. Desain pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan
menggunakan pendekatan Keterampilan Proses Sains KPS. 2.
Penguasaan konsep pada kognitif siswa. 3.
Konsep materi Struktur Tumbuhan dan Fungsinya.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan dalam
pertanyaan sebagai berikut: “Apakah pendekatan keterampilan proses sains dapat mempengaruhi penguasaan konsep IPA siswa?”.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan keterampilan proses sains terhadap penguasaan konsep IPA siswa kelas IV SD
Muhammadiyah 12 Pamulang.
F. Manfaat Penelitian
Setelah melakukan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para guru khususnya, maupun pihak-pihak yang terkait pada dunia pendidikan.
Dan setidaknya kegunaan penelitian ini dijabarkan sebagai berikut: a.
Bagi Siswa Meningkatkan penguasaan konsep serta hasil belajar siswa pada setiap
pembelajaran IPA, dan dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses
ini siswa juga dapat belajar secara aktif dan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki.
b. Bagi Guru
1 Menjadi pilihan alternatif oleh guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran IPASains. 2
Dapat menambah wawasan bagi guru tentang pendekatan pembelajaran yang dapat menciptakan susana pembelajaran yang aktif
sehingga meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa. 3
Dapat melakukan intropeksi, evaluasi, dan peningkatan kinerja pada pembelajaran yang akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan
keterampilan proses dimasa yang akan datang. c.
Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan memberikan masukan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran IPA melalui pendekatan keterampilan proses yang disesuaikan dengan siswa dan karakteristik pelajaran yang akan meningkatkan
prestasi sekolah, selain itu dapat menghasilkan guru-guru yang berkualitas yang akan meningkatkan citra sekolah dimasyarakat.
6
BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS