Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran Kooperatif Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif

Sebagai individu setiap siswa harus bertanggung jawab untuk belajar, mengerjakan tugas dan memahami materi yang diberikan. Tujuan dan kesuksesan kelompok ditentukan oleh kesungguhan semua anggota kelompok dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai individu dan saling meyakinkan bahwa setiap individu dalam kelompok tersebut siap menghadapi tes perorangan. Kesempatan yang sama meraih keberhasilan equal opportunities for success. Dalam suatu kelompok belajar kooperatif semua anggota mempunyai kesempatan yang sama untuk meraih keberhasilan dan mengkontribusikan nilai untuk pencapaian skor kelompok.

b. Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran Kooperatif

Roger dan David Johnson dalam Anita Lie, 2007 mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap sebagai pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal, terdapat 5 prinsip-prinsip dasar pembelajaran kooperatif, yaitu: 11 1 Saling Ketergantungan Positif Anggota kelompok siswa harus mengatakan bahwa mereka memerlukan kerja sama untuk mencapai tujuan kelompok. 2 Tanggung Jawab Perseorangan Masing-masing anggota kelompok bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik atas tugas-tugas yang diberikan. 3 Tatap Muka Setiap kelompok diberikan kesempatan utnuk bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajaran untuk membentuk sinergi yang menguntungkansemua anggota. 4 Komunikasi Antaranggota 11 Anita Lie, Cooperative Learning, Jakarta: Grasindo, 2007, h. 31. Masing-masing anggota kelompok harus memiliki kemampuan mendengarkan dan mengutarakan pendapat, menanggapi suatu masalah dan mengembangkan ide-idenya untuk keberhasilan kelompok. 5 Evaluasi Proses Kelompok Siswa harus mengevaluasi efektifitas kelompok mereka saat bekerja kelompok. Kelompok perlu mempertahankan keberhasilannya dan mampu memperbaiki kekurangannya, hal ini akan menolong siswa untuk memecahkan masalah dan mengerti pentingnya keterampilan kooperatif.

c. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif

Setiap model pembelajaran memiliki langkah-langkah utama yang harus dipenuhi. Terdapat 6 langkah utama atau tahapan dalam menggunakan pembelajaran kooperatif, yaitu: 12 Tabel 2.1. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Fase Tingkah Laku Guru Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar. Fase 2 Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan. Fase 3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok- kelompok belajar Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka. 12 Muslimin Ibrahim, Pembelajaran Kooperatif, Surabaya: University Press, 2000, h. 10 Fase 5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing- masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Fase 6 Memberikan Penghargaan Guru mencari cara untuk menghargai upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok. Dalam melaksanakan pembelajaran kooperatif ada 10 hal yang perlu diperhatikan agar dapat berjalan dengan sukses, yaitu: 13 1 jangan pernah menggunakan tingkatan kelompok. 2 menginformasikan dan bekerja sama dengan orang tua, kepala sekolah, dan anggota masyarakat sebelum mengubah struktur kelas anda. 3 jangan memandang kemampuan sosial dari siswa, berhati-hati dalam mengelompokkan mereka. 4 jangan biarkan interaksi yang melebihi metodologi pimpinan anda. 5 bentuk kelompok untuk bekerja sama melalui pembentukan tim dan pembentukan kelas sebelum masuk ke dalam tugas akademik. 6 mulailah dengan sangat terstruktur dan tugas kooperatif singkat, lakukan perlahan untuk proyek-proyek yang tidak terstruktur dan panjang. 7 ketika anda siap untuk tugas akademis, mulailah dengan tugas- tugas yang berkapasitas baik walaupun tugas terendah. 8 jangan biarkan interaksi antar siswa tidak terstruktur hingga siswa memperoleh keterampilan untuk bekerja sama. 9 jangan mencoba menemukan sesuatu dengan terbalik: dimulai dengan terbukti, strategi interaksi sisw ayang terstruktur. 13 Kagan, Spencer. 1999. Cooperative Learning: Seventeen Pros and Seventeen Cons plus Ten Tips for Success. Kagan Online Magazine. Diakses dari http:www.kaganonline.comKaganClub FreeArticles.html 10 buatlah kegiatan mudah untuk diri Anda dan siswa. Belajar satu strategi baru dengan baik sebelum mencoba strategi baru berikutnya.

d. Manfaat Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TIPE TPS

0 3 79

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA ANTARA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN TIPE NHT ( Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Natar Lampung Selatan Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011)

0 7 36

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

11 75 34

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN TIPE TPS

0 6 11

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE (TPS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP

0 5 93

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENTS TEAM ACHIEVEMENTS DIVISION) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.

0 2 22

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DAN CRH MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA.

1 4 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KERJA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HIDROKARBON.

0 9 12