yang terjadi pada ranah kognitif, afektif, dan ranah psikomotor. Jadi, seseorang dikatakan berhasil dalam belajar apabila di dalam diri orang
tersebut telah terjadi perubahan tingkah laku yang lebih baik dari sebelum ia mengalami proses belajar. Namun, hal terpenting dalam belajar adalah
proses dari belajar tersebut bukan hasil yang akan diperoleh. Artinya, belajar harus diperoleh dengan usaha sendiri, adapun orang lain disekitar
hanya sebagai perantara atau penunjang dalam kegiatan belajar, agar dalam belajar dapat berhasil dengan baik.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi belajar siswa di sekolah. Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa
dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni:
37
1 Faktor internal faktor dari dalam siswa, yakni keadaan atau kondisi
jasmani dan rohani siswa. 2
Faktor eksternal faktor dari luar siswa, yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa.
3 Faktor pendekatan belajar approach to learning, yakni jenis upaya
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.
Pada tabel 2.3. disajikan bagian-bagian dari ke tiga faktor yang mempengaruhi belajar:
38
Tabel 2.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Ragam Faktor dan Unsur-unsurnya
Internal Siswa Esternal Siswa
Pendekatan
1. Aspek Fisiologis
- tonus jasmani
- mata dan telinga
2. Aspek Psikologis
- Intelegensi
1. Lingkungan Sosial
- Keluarga
- Guru dan staf
- Masyarakat
- Teman
2. Lingkungan
Nonsosial 1.
Pendekatan Tinggi -
Speculative -
Achieving
2. Pendekatan
Menengah
37
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rajawali Pers, 2009, h. 144.
38
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rajawali Pers, 2009, h. 156
- Sikap
- Minat
- Bakat
- Motivasi
- Rumah
- Sekolah
- Peralatan
- Alam
- Analitical
- Deep
3. Pendekatan Rendah
- Reproductive
- Sureface
Menurut Ngalim Purwanto berhasil atau tidaknya belajar dapat kita bedakan menjadi dua golongan, yaitu:
39
1 Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut faktor
individual. Yang termaruk kedalam faktor individual antara lain faktor kematanganpertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor
pribadi. 2
Faktor yang ada di luar individu yang kita sebut faktor sosial. Yang termasuk kedalam faktor sosial atara lain faktor keluargakeadaan
rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan alam mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi
sosial. Sedangkan menurut Pupuh Fathurrohman, faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan belajar, sebagai berikut:
40
1 Tujuan
Tujuan merupakan muara atau pangkal dari proses belajar mengajar. Oleh karena itu, tujuan menjadi pedoman arah dan sekaligus sebagai
suasan yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. 2
Guru Performance guru dalam mengajar banyak dipengaruhi berbagai faktor
seperti tipe kepribadian, latar belakang pendidikan, pengalaman dan yang tak kalah pentingnya berkaitan dengan pandangan filosofis guru
terhadap anak didik. 3
Peserta Didik
39
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010, h. 102
40
Pupuh Fathurrohman, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Refika Aditama, 2009, h. 115.
Peserta didik dengan segala perbedaannya seperti motivasi, minat, bakat, perhatian, harapan, latar belakang sosio-kultural, tradisi
keluarga, menyatu dalam sebuah system belajar dikelas. Perbedaan- perbedaan inilah yang wajib dikelola, diorganisir guru, untuk mencapai
proses pembelajaran yang optimal. Apabila guru tidak memiliki kecermatan dan keterampilan dalam mengelola perbedaan-perbedaan
potensi peserta didik maka proses pembelajaran sulit mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
4 Kegiatan pengajaran
Pola umum kegiatan pengajaran adalah terjadinya interaksi antara guru dengan peserta didik dengan bahan sebagai perantaranya. Guru yang
menciptakan lingkungan belajar yang baik maka kepentingan belajar anak didik terpenuhi.
5 Evaluasi
Evaluasi memiliki cakupan bukan saja pada bahan ajar, tetapi pada keseluruhan proses belajar mengajar, bahkan pada alat dan bentuk
evaluasi itu sendiri. Artinya, evaluasi yang dilakuakn sudah benar- benar mengevaluasi tujuan yang telah ditetapkan, bahan yang diajarkan
dan proses yang dilakukan. Guru membuat perencanaan evaluasi secara sistematik dengan
menggunakan alat evaluasi yang tepat. Alat evaluasi yang bisa digunakan antara lain: benar-salah true-false, pilihan ganda multiple
choice, menjodohkan matching, esai dan bentuk evaluasi bisa tertulis maupun lisan. Evaluasi yang valid sahih bukan saja memberikan
informasi prestasi sisa dalam mencapai tujuan tetapi memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran secara keseluruhan.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Dibawah ini akan disajikan beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian pendukung yang dimaksud yaitu hasil
penelitian yang berhubungan dengan pembelajaran kooperatif tipe Numbered