Peserta didik dengan segala perbedaannya seperti motivasi, minat, bakat, perhatian, harapan, latar belakang sosio-kultural, tradisi
keluarga, menyatu dalam sebuah system belajar dikelas. Perbedaan- perbedaan inilah yang wajib dikelola, diorganisir guru, untuk mencapai
proses pembelajaran yang optimal. Apabila guru tidak memiliki kecermatan dan keterampilan dalam mengelola perbedaan-perbedaan
potensi peserta didik maka proses pembelajaran sulit mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
4 Kegiatan pengajaran
Pola umum kegiatan pengajaran adalah terjadinya interaksi antara guru dengan peserta didik dengan bahan sebagai perantaranya. Guru yang
menciptakan lingkungan belajar yang baik maka kepentingan belajar anak didik terpenuhi.
5 Evaluasi
Evaluasi memiliki cakupan bukan saja pada bahan ajar, tetapi pada keseluruhan proses belajar mengajar, bahkan pada alat dan bentuk
evaluasi itu sendiri. Artinya, evaluasi yang dilakuakn sudah benar- benar mengevaluasi tujuan yang telah ditetapkan, bahan yang diajarkan
dan proses yang dilakukan. Guru membuat perencanaan evaluasi secara sistematik dengan
menggunakan alat evaluasi yang tepat. Alat evaluasi yang bisa digunakan antara lain: benar-salah true-false, pilihan ganda multiple
choice, menjodohkan matching, esai dan bentuk evaluasi bisa tertulis maupun lisan. Evaluasi yang valid sahih bukan saja memberikan
informasi prestasi sisa dalam mencapai tujuan tetapi memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran secara keseluruhan.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Dibawah ini akan disajikan beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian pendukung yang dimaksud yaitu hasil
penelitian yang berhubungan dengan pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Head Together NHT dan tipe Think Pair Share TPS terhadap hasil belajar siswa, antara lain :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Kadir Tiya dan Mustamin Anggo dengan
judul “Meningkatkan Penguasaan Konsep Matematika Pokok Bahasan
Statistika Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Kendari
”, diketahui bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan penguasaan
konsep matematika siswa pada pokok bahasan statistika dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hasil
penenlitian ini
menyarankan agar
pihak sekolah
dan guru
mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam pelajaran matematika, khususnya statistika dan guru senantiasa
memperbaiki proses pembelajaran salah satunya menngunakan model pembelajaran koopertif tipe NHT.
41
2. Penelitian yang dilakukan oleh Karen M Daniel dengan judul
“Cooperative Learning Structures for English Foreign Language Classrooms
”, diketahui bahwa stuktur pembelajaran kooperatif yang diperkenalkan oleh Spencer Kagan yaitu NHT mampu meningkatkan
keaktifan siswa dalam berbahasa inggris dari 22 sampai 47 dalam setiap waktunya.
42
3. Penelitian yang dilakukan oleh Larry Maheady et al dengan judul “The
Effects of Numbered Heads Together with and Without an Incentive
Package on the Science Test Performance of a Diverse Group of Sixth
Graders ”, diketahui bahwa penggunaan dua bentuk pembelajaran NHT
pada kelas 6 dalam nilai kuis harian dan pretest-posttest kimia memberikan pengaruh yang baik. Dari penelitian menunjukkan bahwa
41
Kadir Tiya dan Mustamin Anggo, Meningkatkan Penguasaan Konsep Matematika Pokok Bahasan Statistika Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas
XI SMA Negeri 2 Kendari.
42
Karen M Daniels. 2005. Cooperative Learning Structures for English Foreign Language Classrooms. Faculty of Regional Development Studies Tokyo University. Japan:
Journal of Tourism Studies. http:rdarc.rds.toyo.ac.jpwebdavfrdspublickiyourtvol4rt-v4- 143.pdf.
penambahan paket intensif dapat meningkatkan kinerja siswa selama melaksanakan pembelajaran NHT.
43
4. Penelitian yang dilakukan oleh Ubaidillah dengan judul “Pengaruh
Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning dengan Teknik Kepala Bernomor Numbered Heads Together Terhadap Hasil Belajar Fisika
Siswa”, diketahui bahwa metode pembelajaran kooperatif dengan teknik kepala bernomor NHT berpengaruh terhadap hasil belajar fisika siswa
dapat dilihat dari hasil yang signifikan atau lebih baik terhadap peningkatan aspek pemahaman siswa.
44
5. Penelitian yang dilakukan oleh Mardinawati dengan judul ”Pengaruh
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Terhadap Pemahaman Konsep Hidrokarbon”, diketahui bahwa pemahaman konsep
hidrokarbon dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT menunjukkan kelas eksperimen secara keseluruhan lebih tinggi dari kelas
kontrol. Hal ini dibuktikan oleh data persentase dimana hasil belajar dan pemahaman konsep pada 10 indikator kelas eksperimen lebih tinggi dari
kelas kontrol.
45
6. Penelitian yang dilakukan oleh Betty Marini Turnip dengan judul
“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share pada Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP
”, diketahui bahwa rata-rata pengetahuan awal kooperatif Think-Pair-Share
yaitu 38,88 dan setelah perlakuan menjadi 66,11. Hasil belajar siswa pun mengalami peningkatan sebesar 27,23 .
46
43
Larry Maheady et al, The Effects of Numbered Heads Together with and Without an
Incentive Package on the Science Test Performance of a Diverse Group of Sixth Graders
. in
Journal of
Behavioral Education,
Vol. 15,
No. 1,
March 2006.
http:www.springerlink.comcontenta27463112kl32683.
44
Ubaidillah. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning dengan Teknik Kepala Bernomor NHT Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa. Skripsi Program Studi Pendidikan
Fisika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
45
Mardinawati. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Terhadap Pemahaman Konsep Hidrokarbon. Skripsi Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
46
Betty Marini Turnip. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share pada Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP. Jurnal Mat Sains,
Vol. 22, 2007.
7. Penelitian yang dilakukan oleh Suhar dkk dengan judul “Meningkatkan
Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas I-B SMPN 5 Kendari Melalui Model Kooperatif Tipe Think-Pair-Share
”, diketahui bahwa prestasi belajar matematika siswa I-B SMPN 5 Kendari dapat ditingkatkan melalui
model kooperatif tipe Think-Pair-Share. Dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 8,8. Dari siklus II ke siklus III terjadi
peningkatan sebesar 20,6.
47
8. Penelitian yang dilakukan oleh Vera Afnia dengan judul “Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Teknik Think-Pair-
Share dalam Konsep Hidrokarbon”, diketahui bahwa penelitian ini mencapai criteria yang menjadi batasan
indikator keberhasilan penelitian yag ditunjukkan oleh peningkatan nilai rata-rata hasil belajar kimia sebesar 9,03 angka dari 66,01 pada siklus I
menjadi 75,03 pada siklus II.
48
9. Penelitian yang dilakukan oleh Muslimin dengan judul “Pengaruh
Pembelajaran Kooperatif Teknik Think-Pair-Share Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa”, diketahui bahwa Ha yang menunjukkan ada
pengaruh antara pembelajaran kooperatif teknik TPS tehadap hasil belajar biologi siswa diterima atau direstui. Hal ini menunjukkan bahwa
penggunaan pembelajaran kooperatif teknik TPS membawa pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar biologi siswa.
49
C. Kerangka Berpikir