Analisis Data Hasil Observasi

51 Pada akhir pembelajaran pertemuan terakhir kedua kelompok diberikan posttest yang digunakan untuk mengetahui kelompok mana yang memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap materi yang telah disampaikan. Posttest yang diberikan berupa soal uraian. Sebelum diujikan kepada sampel, test tersebut diuji cobakan terlebih dahulu kepada kelas III – A yang dianggap telah mendapatkan pembelajaran materi?materi yang diujikan. Pada test uji coba soal yang diujikan sebanyak 34 butir soal. Namun, setelah melalui uji instrument yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji daya pembeda dan uji tingkat kesukaran, maka diperoleh 12 butir soal yang : dan 22 butir soal yang : Dengan mempertimbangkan waktu yang tersedia untuk mengerjakan soal, peneliti hanya mengambil 20 soal untuk diujikan kepada kelompok sampel dengan proporsi soal yang tingkat kesulitannya “sukar” sebanyak 60, soal yang tingkat tingkat kesukarannya “sedang” sebanyak 40 dan soal yang tingkat kesukarannya “mudah” sebanyak 0 . Berdasarkan penghitungan data statistik awal lihat lampiran penghitungan data statistik awal halaman 174 , diperoleh nilai posttest materi teorema Pythagoras dan lingkaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan konvensional dalam tabel distribusi frekuensi, histogram dan poligon berikut: Tabel 10 Distribusi Frekuensi Pemahaman Konsep Kelompok Eksperimen Nilai Frekuensi Presentase 8 ? 19 7 17,5 20 ? 31 7 17,5 32 ? 43 3 7,5 44 ? 55 3 7,5 56 ? 67 13 32,5 68 ? 79 3 7,5 80 ? 91 4 10 Jumlah 40 100 52 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat dilihat bahwa persentase siswa yang memperoleh nilai tertinggi sebesar 10 sebanyak 4 orang, yaitu yang memperoleh nilai pada interval 80 ? 91. Persentase siswa yang memperoleh nilai terendah sebesar 17,5sebanyak 7 orang, yaitu yang memperoleh nilai pada interval 8 ? 19. Sedangkan yang paling banyak yaitu persentase siswa yang memperoleh nilai pada interval 56 ? 67 sebesar 32,5 sebanyak 13 orang. Distribusi frekuensi hasil posttest kelompok eksperimen tersebut dapat digambarkan dalam grafik histogram dan poligon frekuensi berikut: Frekuensi 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Gambar 2 : Histogram dan Poligon Frekuensi Pemahaman Konsep Kelompok Eksperimen 7,5 19,5 31,5 43,5 55,5 67,5 79,5 91,5 Interval data X

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP KEMAMPUAN KONSEP BANGUN RUANG.

0 1 4

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MELATIH PEMAHAMAN KONSEP SISWA

0 0 8