40
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan, penelitian ini menggunakan teknik?teknik pengumpulan data sebagai berikut:
a. Tes Tes dilakukan untuk mengukur perbedaan pemahaman matematika
antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif tipe TGT dan siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan
konvensional. b. Observasi
Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan model
kooperatif tipe TGT . lembar observasi
aktifitas belajar siswa berisi pedoman dalam melaksanakan pengamatan aktivitas siswa pada saat pembelajaran di dalam kelas dan kelompok.
Peneliti menetapkan 7 indikator untuk mengetahui keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Setiap indikator diberikan nilai sesuai dengan
pengamatan observer terhadap siswa dalam satu kelompok dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 7 Penskoran Aspek Lembar Observasi Aktifitas Belajar Siswa
Nilai Keterangan
Tidak ada siswa melakukan 1
1 orang melakukan 2
2 orang melakukan 3
3 orang melakukan 4
4 orang melakukan 5
5 orang melakukan
41
c. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengetahui pendapat siswa tentang
proses pembelajaran dengan model kooperatif tipe TGT A
yang diterapkan selama pembelajaran.
E. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh data yang diperlukan, penelitian ini menggunakan instrumen?instrumen sebagai berikut:
1. Tes Tes adalah pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok. Tes yang digunakan
dalam penelitian ini adalah tes pemahaman konsep dalam bentuk soal?soal uraian yang terdiri dari 20 soal uraian.
Tes ini terlebih dahulu diujicobakan melalui uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran dan uji daya pembeda. Adapun langkah?
langkah yang dilakukan dalam pengolahan data uji coba soal, sebagai berikut:
a Uji Validitas Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat?
tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang
tidak valid berarti memiliki validitas rendah. Sebagaimana dikutip oleh Arikunto, Anderson dan kawan?kawan
menyatakan 2 :
4. Atau jika diartikan sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut
mengukur apa yang seharusnya diukur.
1
1
Suharsimi Arikunto, 8:
+ Jakarta : Bumi Aksara, 2002, h.65