9
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori 1. Pemahaman Konsep Matematika
a. Pengertian Pemahaman
Pemahaman berasal dari kata paham yang dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai “mengerti benar”
1
. Pemahaman atau -
mempunyai beberapa tingkat kedalaman arti yang berbeda. Pemahaman dapat diartikan kemampuan untuk menangkap
makna dari suatu konsep. Pemahaman juga dapat diartikan sebagai kemampuan menerangkan suatu hal dengan kata?kata yang berbeda
dengan yang
terdapat dalam
buku teks,
kemampuan menginterpretasikan
atau kemampuan
menarik kesimpulan.
“Pemahaman tampak pada alih bahan dari suatu bentuk ke bentuk lainnya, penafsiran dan memperkirakan.”
2
Misalnya menerjemahkan bahan dari suatu bentuk ke bentuk lainnya, menafsirkan bagan,
menerjemahkan bahan verbal ke rumus matematika. Sedangkan Hamalik mengatakan, “Pemahaman adalah kemampuan melihat
hubungan?hubungan antara berbagai faktor atau unsur dalam situasi yang poblematis.”
3
Bloom membagi ranah kognitif menjadi 6 bagian, yaitu: mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisa, mengevaluasi,
dan mengkreasi. 1 Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan.
Mengingat berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori,
1
Departemen Pendidikan Nasional, ,
, , Jakarta: Balai
Pustaka, 2007. Edisi Ke?3, Cet. Ke?3. h.811.
2
Oemar Hamalik, , Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h. 80.
3
Oemar Hamalik, ,
, Bandung: Bumi Aksara, 2006, h. 42.
10
prinsip, atau metode; 2 Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang dipelajari; 3 Penerapan,
mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru; 4 Analisis, mencakup
kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian?bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik; 5 Sintesis,
mencakup kemampuan membentuk pendapat suatu pola baru; dan 6 Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang
beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu.
4
“Memahami” merupakan ranah kognitif setelah mengingat. Anderson dan krathwohl dalam bukunya
1 +
mengemukakan definisi tentang “memahami” sebagai berikut, 23
+ +
+ 4
5
“memahami” didefinisikan sebagai membangun makna pesan instruksional meliputi lisan, tulisan dan komunikasi
grafik.
b. Pengertian Konsep
Para ahli berbeda?beda dalam mendifinisikan suatu konsep. Hamalik menyatakan bahwa “Konsep adalah suatu kelas atau kategori
stimuli yang memiliki ciri?ciri umum.”
6
Sedangkan menurut Kuslan dan Stone, “konsep adalah sifat khas yang diberikan pada sejumlah objek ,
proses, fenomena, atau peristiwa yang dapat dikelompokkan berdasarkan kelompok itu.”
7
Rumusan definisi diatas mempunyai
4
Oemar Hamalik, ,
+ Bandung:PT Citra Aditya Bakti, 2005, h. 120.
5
Lorin W. Anderson, and David R. Krathwohl, 1
+ , New York: Addison Wesley Longman, Inc.,2001 p. 30.
6
Oemar Hamalik, ,
+ Jakarta: Bumi Aksara, 2005, Cet. Ke?4, h. 162.
7
Reviandari Widyatiningtyas
,
+ 0 + dalam http:docs.google.comviewer?a=vq