Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

42 Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur validitasnya adalah dengan rumus korelasi dengan angka kasar, yaitu: { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 B B C C B C CB 1 Keterangan: 1 : Korelasi antara variabel C dan variabel B : Banyak siswa C : Skor butir soal B : Skor total 2 Uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan di atas dengan pada taraf signifikansi 5, dengan ketentuan bahwa jika 1 sama atau lebih besar dari maka soal tersebut dinyatakan valid. 3 b Uji Reliabilitas Konsep mengenai reliabilitas atau reliabel dapat diartikan sebagai kepercayaan bahwa suatu soal dapat dengan ajeg atau tetap memberikan data yang sesuai dengan kenyataan. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu tes yang berbentuk uraian adalah dengan menggunakan rumus , yaitu:         −       − = ∑ 2 2 11 1 1 Keterangan: 11 = koefisien reliabilitas = banyak butir soal item 2 1 ∑ = jumlah varians skor tiap?tiap item 2 = varians skor total 4 2 Suharsimi Arikunto, + Edisi Revisi V Jakarta : Rineka Cipta, 2002, cet. 12, h.146 3 Anas Sudijono, 8: , Jakarta: Rajawali Grafindo Persada, 2006, h.181 4 JICA, 8: , Bandung: UPI, 2003, h.124 43 c Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal Uji tingkat kesukaran butir soal bertujuan untuk mengetahui bobot soal yang sesuai dengan kriteria perangkat soal yang diharuskan untuk mengukur tingkat kesukaran. Untuk mengetahui tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan rumus sebagai berikut: D , = Keterangan: : Indeks kesukaran , : Jumlah skor yang diperoleh D : Jumlah skor maksimum Klasifikasi Indeks Kesukaran: IK : 0,70 – 1,00 = Mudah 0,30 – 0,70 = Sedang 0,00 – 0,30 = Sukar 5 d Uji Daya Pembeda Uji daya pembeda soal bertujuan untuk mengetahui kemampuan soal dalam membedakan kemampuan siswa. Untuk mengetahui daya pembeda tiap butir soal digunakan rumus berikut: D, ,, D , − = Keterangan: : Daya pembeda , : Jumlah skor kelompok atas ,, : Jumlah skor kelompok bawah D : Jumlah Skor maksimum kelompok atas yang seharusnya D, : Jumlah skor maksimum kelompok bawah yang Seharusnya Klasifikasi Daya Pembeda: : 0,70 – 1,00 = Baik Sekali 1 : 0,40 – 0,70 = Baik : 0,20 – 0,40 = Cukup : 0,00 – 0,20 = Jelek 6 5 Suharsimi Arikunto, , h.208 6 Suharsimi Arikunto, , h.218

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP KEMAMPUAN KONSEP BANGUN RUANG.

0 1 4

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MELATIH PEMAHAMAN KONSEP SISWA

0 0 8