Tahapan Pembelajaran Generatif Model Pembelajaran Generatif

17 membangkitkan perasaan tidak tenteram sehingga dapat memotivasi mereka untuk mengurangi perasaan kacau itu dengan mencari alternatif penjelasan. b. Mengakomodasi keinginan siswa dalam mencari alternatif penjelasan dengan menyajikan berbagai kemungkinan kegiatan siswa antara lain berupa eksperimenpercobaan, kegiatan kelompok menggunakan diagram, analogi, atau simulasi, pelatihan menggunakan tampilan jamak multiple representation untuk mengaktifkan siswa dalam proses belajar. Variasi kegiatan ini dapat membantu siswa memperoleh penjelasan yang cukup memuaskan. c. Untuk lebih memperkuat pemahaman mereka maka guru dapat memberikan soal-soal terbuka open-ended questions, soal-soal kaya konteks context-rich problems dan pertanyaan terbalik reverse questions yang dapat dikerjakan secara kelompok. Menurut Sanerya Hendrawan, generative learning adalah “pembelajaran yang mencakup perluasan kapasitas mencipta hasil-hasil yang diinginkan. ” 19 Pada prinsipnya guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa tetapi siswa sendirilah yang harus membangun pengetahuan didalam benaknya sendiri. Guru berperan dalam membantu proses pembelajaran dengan cara-cara mengajar yang membuat informasi menjadi lebih bermakna bagi siswa. Tugas guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan menerapkan sendiri ide- ide dan mengajak siswa agar menyadari dan menggunakan strategi-strategi mereka sendiri dalam belajar.

b. Tahapan Pembelajaran Generatif

Menurut Lingbiao, ada 4 tahapan pokok dalam pembelajaran generatif yang secara fungsional memiliki fungsi yang berbeda: 1 Tahapan orientasi dan elisitasi, dimana guru memberikan orientasi umum dan rasionalisasi konsep yang akan ditanamkan. 2 Tahapan aktivitas dan interkasi, dimana guru mengarahkan perhatian siswa kepada konsep-konsep yang penting. 19 Sanerya Hendrawan, Spiritual Managemen, Bandung, Mizan Pustaka: 2009, 68. 18 3 Tahapan assesment penilaian dan umpan balik, merupakan tahapan evaluasi belajar siswa untuk melihat tingkat penguasaan siswa. 4 Tahapan sistematisasi dan extention, yaitu guru membantu siswa membangun jalinan konsep dari konsep-konsep yang sudah dipelajari sehingga hubungan antara konsep yang satu dengan konsep yang lainnya menjadi jelas. 20 Dalam pembelajaran generatif, siswa diharapkan dapat membangun pemahaman sendiri dari pengalamanpengetahuan terdahulu asimilasi. Pemahaman yang mendalam dikembangkan melalui pengalaman-pengalaman belajar yang bermakna akomodasi. Siswa diarapkan mampu mempraktekkan pengalamanpengetahuan yang telah diperolehnya dalam konteks kehidupan nyata. Siswa diharapkan juga melakukan refleksi terhadap pengembangan pengetahuan tersebut. Dengan demikian siswa dapat memiliki pemahaman yang berbeda terhadap pengetahuan yang dipelajarinya. Seperti dikutip Made Wena, Cosgrove menyatakan bahwa pembelajaran generatif terdiri atas empat tahap, yaitu: a. pendahuluan atau tahap eksplorasi, b. pemfokusan, c. tantangan atau tahap pengenalan konsep, d. penerapan konsep. 21 Russell Tytler juga menyatakan bahwa model pembelajaran generatif terdiri dari empat fase pembelajaran: a. fase prmilinarieksplorasi pendahuluan, b. fase focusingpemusatan, c. fase challengetantangan, dan d. fase applicationaplikasi. 22 Hal tersebut senada dengan fase pengajaran dan pembelajaran strategi generatif menurut Osborne yaitu: 1 Awalan yaitu, menentukan pandangan siswa; menjelaskan pandangan tersebut; memahami pandangan saintifik; mengenal pasti pandangan ilmu lama; mempertimbangkan bukti-bukti yang menyebabkan perubahan pandangan lama pelajar. 20 IB. Putu Mardan, Peningkatan Kualitas Pembelajaran Fisika di SMUN 3 Singaraja Melalui Implementasi Model Pembelajaran Generatif, Aneka Widya IKIP Negri Singaraja, No. 2 Th. XXXIV, April 2001, h. 51 21 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional, jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 177 22 Made Sumadi, Pengembangan Strategi Pembelajaran Generatif untuk Meningkatkan Aktivitas Mengajukan Masalah, Kemampuan Berargumen dan Hasil Belajar Siswa Kelas I SLTP Negeri I Singaraja, Aneka Widya IKIP Negeri Singaraja, No. 2 Th. XXXIV, April 2001, hal. 3 19 2 Fokus yaitu, menetapkan konteks; membekalkan pengalaman yang memberikan motivasi; menyertai dan mengemukakan soalan berbentuk terbuka dan berorientasikan individu; menafsirkan respon siswa; menafsirkan dan menerangkan pandangan siswa. 3 Cabaran yaitu, memudahkan pertukaran pandangan di kalangan pelajar; memastikan semua pandangan dipertimbangkan; meneruskan perbincangan secara terbuka; mencadangkan prosedur yang cukup jelas jika perlu; mengemukakan bukti untuk mendukung pandangan ahli sainilmuan. 4 Aplikasi yaitu, membentuk masalah yang boleh diselesaikan secara mudah dengan menggunakan padangan saintifik; membantu siswa menjelaskan padangan baru dengan meminta mereka menggunakan pandangan tersebut dalam semua penyelesaian; murid dapat menyatakan secara lisan cara penyelesaian masalah; guru mengambil bagian, memberi rangsangan dan menyumbangkan idea dalam perbincangan penyelesaian masalah; membantu menyelesaikan masalah yang lebih rumit. 23 Ketiga pandangan di atas tentang tahapan pembelajaran generatif menunjukan bahwa tugas guru adalah hanya membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran, yakni guru lebih banyak berurusan dengan strategi dan memposisikan sebagai fasilitator daripada memberi informasi dan mengajari. Dalam pandangan pembelajaran generatif, kebebasan berinisiatif dipandang sebagai penentu keberhasilan karena kontrol belajar dipegang oleh siswa itu sendiri. Tujuan pembelajaran generatif menekankan pada penciptaan pemahaman yang menuntut aktivitas yang kreatif dan produktif dalam konteks-konteks nyata. Secara umum, model pembelajaran generatif memiliki empat komponen: a proses motivasi; ditentukan oleh minat interest dan atribut atributin, b proses belajar; dapat dipengaruhi oleh rangsangan arousal dan niat intention, c proses penciptaan pengetahuan; dilandasi pada beberapa komponen ingatan yaitu pengetahuan awal, kepercayaansistem nilai, konsep, keterampilan srategi kognitif dan pengalaman, d proses generasi; menggerasikan hubungan antara berbagai bagian informasi yang mereka peroleh dari pengalaman. 24 23 Kathleen Chamberlain, reading, Writing Inquiry in the Science Classroom Grades 6-12, California: Corwin Press, 2009, h. 10 24 Paulina Pannen, op.cit., h. 79 20 Hal penting yang harus diingat dalam pembelajaran generatif adalah pengetahuan awal yang dimiliki siswa yang sangat berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam pembelajaran generatif, sehingga identifikasi pengetahuan awal siswa merupakan langkah penting dalam proses pembelajaran. Selanjutnya, tergantung tujuan pembelajaran, ada beragam aktivitas yang dapat dipilih oleh guru untuk dapat melibatkan siswa secara aktif dalam konstruksi pengetahuan berdasarkan pengetahuan awalnya. Jadi, pembelajaran generatif adalah suatu proses pembelajaran yang dapat menghasilkan pengetahuan. Artinya pengetahuan itu didapat tidak dengan sendirinya melainkan melalui usaha seseorang dengan menggunakan potensi yang dimilikinya dan usaha kognitifnya karena pengetahuan bukanlah suatu fakta yang tinggal ditemukan.

3. Hasil Belajar a.

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep tekanan (kuasi eksperimen di SMP Darul Mukhlishin Cengkareng)

0 5 168

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa. (Kuasi Eksperimen di SMP Madani Depok)

4 31 180

Pengaruh metode diskusi terhadap hasil belajar IPA kelas III MI Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta Utara: kuasi eksperimen pada kelas III Madrasah Ibtidaiyah Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta

0 5 126

Pengaruh media komik terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem gerak manusia: kuasi eksperimen di MTS Negeri 3 Jakarta

0 8 320

Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Tekanan (Kuasi Eksperimen di SMP Darul Mukhlishin Cengkareng)

1 18 168

Pengaruh Pemamfaatan program adobe flash terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep energi bernuansa nilai : kuasi eksperimen di mts islamiyah ciputat

1 7 85

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

Pengaruh media digital card terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep zat: kuasi eksperimen di MTs Raudlatul Ilmiyah Jakarta Selatan.

0 8 153

Pengaruh model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep terhadap hasil belajar siswa: kuasi eksperimen pada kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

4 28 246