Berdasarkan uji persyaratan analisis data, maka sebelum dilakukan pengujian hipotesis perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap data
hasil penelitian. Uji persyratan analisis yang perlu dipenuhi adalah uji normalitas dan uji homogenitas.
Uji normalitas yang dipakai adalah uji liliefors. Dari hasil pengujian pretes kelas kontrol tidak diberikan perlakuan model pembelajaran generatif diperoleh
harga L
hitung
atau Lo = 0,1207. Dari tabel harga kritis uji liliefors dengan taraf signifikasi α = 0,05 maka didapat harga Lt = 0,1610. Karena Lo Lt maka
dapat disimpulkan bahwa data populasi hasil pretes kelas kontrol berdistribusi normal. Sedangkan untuk hasil postes kelas kontrol diperoleh harga Lo = 0,1183
dengan Lt = 0,1610. Karena Lo Lt maka dapat disimpulkan bahwa data populasi hasil postes berdistribusi normal. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan
model pembelajaran generatif hasil pretes diperoleh harga Lo = 0,1550 dengan harga Lt = 0,1610 karena Lo Lt maka didapat data populasi kelas eksperimen
berdistribusi normal. Sedangkan hasil postes diperoleh dengan harga Lo = 0,1591 dengan harga Lt = 0,1610 karena didapat Lo Lt maka didapat data postes kelas
eksperimen berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas yang digunakan adalah uji homogenitas dua varians atau uji Fisher. Dari hasil pengujian untuk kelas kontrol diperoleh harga F
hitung
= 1,34. Dari tabel harga distribusi F dengan taraf signifikasi α = 0,05 maka didapat
harga F
tabel
= 1,85. Karena harga F
hitung
F
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa data populasi kelas kontrol bersifat homogen. Sedangkan untuk kelas eksperimen
diperoleh F
hitung
= 1,10 dengan F
tabel
= 1,85 maka F
hitung
F
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa data populasi pada kelas eksperimen bersifat homogen.
C. Analisis Data dan Pembahasan
1. Hasil Analisis Distribusi Frekuensi Pretes dan Postes Kelas Eksperimen
Penguasaan konsep kelas eksperimen yang diberikan perlakuan mengalami peningkatan yang lebih baik dari pada nilai pada kelas kontrol. Data penelitian ini
dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut:
Tabel 7 Distribusi Frekuensi Pretest
N o
Interval f
X fX
Bts bwh
Bts atas
fka X
2
fX
2
1 45
– 52 5 48,5 242,5 44,5 52,5
5 2352,52
11761,25 2
53 – 60 11 56,5 621,5 52,5
60,5 16
3203,56 35239,16
3 61
– 68 5 64,5 322,5 60,5 68,5
21 4160,25
20801,25 4
69 – 76 6 72,5
435 68,5
76,5 27
5256,25 31537,5
5 77
– 84 1 80,5 80,5 76,5
84,5 28
6480,25 6480,25
6 85 - 92
2 88,5
177 84,5
92,5 30
7832,25 15664,5
Jumlah 30
- 1879
- -
- -
121483,9 1
Data pretes pada kelas eksperimen diperoleh rentangan nilai antara 45 – 90
dengan rata-rata sebesar 62,6, standar deviasi sebesar 11,25 dengan jumlah sampel sebanyak 30 peserta didik sedangkan nilai median dan modusnya sebesar
52,23 dan 56,5.
Tabel 8 Distribusi Frekuensi Postest
N o
Interval f
X fX
Bts bwh
Bts atas
fka X
2
fX
2
1 45
– 53 2 49
98 44,5
53,5 2
2401 4802
2 54
– 62 8 58
464 53,5
62,5 10
3364 26912
3 63
– 71 7 67
469 62,5
71,5 17
4489 31423
4 72
– 80 6 76
456 71,5
80,5 23
5776 34656
5 81
– 89 1 85
85 80,5
89,5 24
7225 7225
6 90
– 98 6 84
564 89,5
98,5 30
8836 53016
Jumlah 30
- 2136
- -
- -
157943
Data hasil postes diperoleh rentangan nilai antara 40 – 95 dengan rata-rata
sebesar 69,8 standar deviasi sebesar 13,7 dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang peserta didik sedangkan nilai median dan modusnya sebesar 75,5 dan 62,5.
Penyajian data pretes dan postes dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 9 Hasil Analisis Distribusi Frekuensi Pretes dan Postes
Pretes Postes
N X̅
Mdn Mo
SD N
X̅ Mdn
Mo SD
30 62,2
53,23 56,5
11,25 30
69,8 75,5
62,5 13,7
Berdasarkan data-data di atas, terdapat perbedaan mean, median dan standar deviasi penguasaan konsep siswa pada kelas eksperimen sebelum dan
sesudah perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran generatif. Rata-rata median, modus dan standar deviasi mengalami peningkatan, hal ini menunjukan
bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran generatif terhadap penguasaan konsep siswa.
2. Hasil Analisis Distribusi Frekuensi Pretes dan Postes Kelas Kontrol