dipengaruhi adanya penerapan model pembelajaran generatif terhadap penguasaan konsep siswa.
3. Pembahasan Model Pembelajaran Generatif Terhadap Penguasaan
Konsep Siswa
Pengaruh model pembelajaran generatif terhadap penguasaan konsep siswa dapat dilihat dari hasil tes yang diberikan. Pengaruh model pembelajaran
generatif juga dapat dilihat dari aktivitas siswa pada kegiatan yang diberikan guru untuk siswa begitu termotivasi dalam bereksperimen dan demontrasi.
Berdasarkan perhitungan data statistik, data pretes pada kelas kontrol diperoleh rentangan nilai antara 40
– 85 dengan rata-rata sebesar 62,83, standar deviasi sebesar 11,25 dengan jumlah sampel sebanyak 30 peserta didik sedangkan
nilai median dan modusnya sebesar 55,5 dan 69,1. Data hasil postes diperoleh rentangan nilai antara 40
– 85 dengan rata-rata sebesar 61 standar deviasi sebesar 12,11 dengan jumlah sampel sebanyak 30
orang peserta didik sedangkan nilai median dan modusnya sebesar 52,3 dan 51,1. Berdasarkan data-data di atas, terdapat perbedaan mean, median dan standar
deviasi penguasaan konsep siswa pada kelas kontrol sesudah dan sebelum pembelajaran tanpa dikenakan perlakuan, dimana median dan modus mengalami
penurunan dan standard deviasi mengalami peningkatan. Data pretes pada kelas eksperimen diperoleh rentangan nilai antara 45
– 90 dengan rata-rata sebesar 62,6, standar deviasi sebesar 11,25 dengan jumlah
sampel sebanyak 30 peserta didik sedangkan nilai median dan modusnya sebesar 52,23 dan 56,5.
Data hasil postes diperoleh rentangan nilai antara 40 – 95 dengan rata-rata
sebesar 69,8 standar deviasi sebesar 13,7 dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang peserta didik sedangkan nilai median dan modusnya sebesar 75,5 dan 62,5.
Berdasarkan data-data di atas, terdapat perbedaan mean, median dan standar deviasi penguasaan konsep siswa pada kelas eksperimen sebelum dan
sesudah perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran generatif. Dimana rata-rata median, modus dan standar deviasi mengalami peningkatan, hal ini
menunjukan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran generatif terhadap penguasaan konsep siswa.
Penyajian data pretes dan postes kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 13 Hasil Belajar Pretes dan Postes Kelas Kontrol Dan Kelas Ekperimen
Test Pretes
Postes Kelas N
X Me
Mo SD
N X
Me Mo
SD K
30 61
52,3 51,1
12,11 30
62,83 55,5 69,1
11,25 E
30 62,2
53,23 56,5
11,25 30
69,8 75,5
62,5 13,7
Berdasarkan hasil analisis distribusi frekuensi di atas, terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar fisika sebelum dan setelah diberi perlakuan. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerpan model pembelajaran generatif terhadap penguasaan konsep siswa.
Pengaruh model pembelajaran juga dapat dilihat pada aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran yang begitu penasaran dalam bereksperimen,
demonstrasi dan menyelesaikan masalah secara berkelompok sehingga pemahaman konsep dapat dibangun atau di konstruk.
Dari hasil penelitian nilai rata-rata pada kelas kontrol 62,83 dengan jumlah sampel masing-masing kelas 30 siswa. Dengan menggunakan uji-t diperoleh t
hitung
postes 4,34 taraf signifikasi α = 0,05 diperoleh dengan harga tabel 2,00. Hal ini menunjukkan bahwa t
hitung
t
tabel
terdapat perbedaan hasil belajar postes kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, yakni nilai rata-rata postes
kelompok eksperimen lebih besar dari kelompok kontrol artinya terdapat pengaruh positif antara penggunaan model pembelajaran generatif terhadap
penguasaan konsep siswa.
Gambar 6 Rata-Rata Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Berdasarkan data-data hasil analisis pretes dan postes peserta didik serta peningkatan hasil penguasaan konsep siswa menunjukkan bahwa penguasaan
konsep siswa pada kelas eksperimen lebih baik dan lebih tinggi dibandingkan penguasaan konsep siswa pada kelas kontrol.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penerapan model pembelajaran generatif dengan penguasaan
konsep siswa.
4. Hasil Analisis Data dengan Uji-t