26
e. Sumber Energi
Matahari adalah merupakan sumber energi utama yang dapat kita pakai terus menerus dan hampir jumlahnya tidak berkurang. Selain matahari kita mengenal
sumber energi lain yang dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu: a
Sumber energi yang dapat diperbaharui yaitu sumber energi yang tidak akan habis jika dikelola dengan baik. Contoh: air, tanah, hutan dan sumber energi hewani.
b Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui yaitu sumber energi yang bisa habis
jika dieksploitasi secara terus menerus. Contohnya gas bumi, minyak bumi, panas bumi dan batu bara.
f. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya. Semakin cepat benda bergerak, energi kinetiknya semakin besar. Disamping itu semakin besar
massa benda yang bergerak, semakin besar pula energi kinetiknya. Sehingga dapat disimpulkan besar energi kinetik suatu benda sebanding dengan massa benda dan
kuadrat kecepatannnya. Untuk menghitung energi kinetik suatu benda dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan: m = massa benda kg v = kecepatan benda ms
E
k
= energi kinetik J
g. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang tersimpan pada suatu benda karena kedudukan atau keadaannya. Energi potensial bisa berupa energi potensial gravitasi
maupun energi potensial pegas. energi potensial gravitasi adalah energi potensial yang dimiliki suatu benda karena kedudukannya terhadap bumi.
Sedangkan energi potensial pegas adalah energi yang dimiliki sebuah pegas yang direnggangkan atau ditekan. Besar energi potensial gravitasi berbanding lurus dengan
E
k
= ½ x m x v
2
27 massa benda, percepatan gravitasi dan ketinggian benda dari permukaan bumi. Secara
matematis, energi potensial dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan : m = massa benda kg E
p
= Energi potensial J g = percepatan gravitasi ms
-2
h = tinggi benda m
h. Energi Mekanik
Energi mekanik merupakan gabungan dari energi kinetik dan energi potensial, maka secara matematis dapat dirumuskan:
Apabila sebuah benda berada diam pada ketinggian tertentu, energi kinetik benda tersebut nol E
k
= 0, tetapi benda memiliki energi potensial gravitasi. Sehingga energi mekaniknya sama dengan energi potensial. Misalnya buah-buahan
yang berada ditangkainya. Buah-buahan tersebut diam tetapi berada pada pada ketinggian tertentu, maka memiliki energi potensial tetapi energi kinetiknya nol.
Apabila benda bergerak dipermukaan bumi h = 0, energi potensial benda tersebut nol E
p
= 0, maka energi mekaniknya sama dengan energi kinetiknya. Misalkan sebuah mobil yang melaju dijalan.
Dengan menggunakan hukum kekekalan energi mekanik, kita dapat menghitung kecepatan benda saat menyentuh tanah apabila jatuh dari ketinggian
tertentu yaitu dengan persamaan sebagai berikut: Saat benda diam pada ketinggian tertentu, energi mekaniknya dirumuskan:
E
p
= m x g x h
E
m
= E
k
+ E
p
E
m
= E
p
E
m
= m x g x h
28 Apabila benda jatuh saat menyentuh tanah energi potensial berubah menjadi
energi kinetik, sehingga energi mekaniknya sama dengan energi kinetik dirumuskan sebagi berikut:
Dari dua persamaan diatas dapat diturunkan sebagai berikut: Ket: g = percepatan gravitasi ms
2
h = tinggi benda saat mulai jatuh m v = kecepatan benda jatuh bebas saat
menyentuh tanah ms Dari rumus terakhir terlihat bahwa besar kecepatan benda yang jatuh bebas
tidak tergantung pada massa benda, tetapi besarnya bergantung pada tinggi benda saat mulai jatuh. Dengan hukum kekekalan energi tersebut dapat disimpulkan, jika ada
dua buah benda massanya tidak sama jatuh dari ketinggian yang sama kecepatan benda adalah sama atau kedua benda menyentuh tanah dalam waktu yang bersamaan.
i. Pengertian Usaha