Tabel 5.2 Distribusi Gejala ISPA Ringan menurut Kadar Debu Total Pada
Pekerja non-shift Pemintalan PT.Unitex
Variabel Kategori
Gejala ISPA Total
Ya Tidak
n n
n Kadar
Debu Total 188,6 mgm
3
379,2 mgm
3
19 12
76,0 41,4
6 17
24,0 58,6
25 29
100 100
Berdasarkan tabel 5.2 diketahui 76 pekerja yang terpapar debu di ring spinning mengalami gejala ISPA ringan. Sedangkan pada
pekerja di combing drawing dan blowing carding, sebanyak 41,4 mengalami gejala ISPA ringan.
5.1.5 Gejala ISPA Ringan menurut Karakteristik Individu a. Umur
Berdasarkan tabel 5.3, dapat dilihat bahwa pekerja dengan umur 36 tahun lebih banyak yang mengalami gejala ISPA ringan
dibandingkan dengan pekerja dengan umur ≥36 tahun, yaitu sebesar 59,3.
b. Masa Kerja
Pada Tabel 5.3 dapat dilihat bahwa 66,7 pekerja yang memiliki masa kerja 12 tahun memiliki gejala ISPA ringan, jika
dibandingkan dengan pekerja dengan masa kerja ≥12 tahun yaitu sebesar 48,1.
Tabel 5.3 Distribusi Gejala ISPA Ringan menurut Umur, Masa Kerja,
Jenis Kelamin, Pendidikan, Bagian Kerja, Perilaku Merokok dan Lama Pajanan Pekerja non-shift Pemintalan PT.Unitex
Variabel Kategori
Gejala ISPA Total
Ya Tidak
n n
n Umur
36 Tahun ≥ 36 Tahun
16 15
59,3 55,6
11 12
40,7 44,4
27 27
100 100
Masa Kerja 12 Tahun
≥ 12 Tahun 18
13 66,7
48,1 9
14 33,3
51,9 27
27 100
100 Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
18 13
45,0 92,9
22 1
55,0 7,10
40 14
100 100
Pendidikan Rendah
Tinggi 6
25 42,9
62,9 8
15 57,1
37,5 14
40 100
100 Bagian Kerja
Ring Spinning Blowing Carding
19 12
76,0 41,4
6 17
24,0 58,6
25 29
100 100
Perilaku Merokok
Ringan 1-199 Sedang ≥200
7 3
53,8 42,9
6 4
46,2 57,1
13 7
100 100
Lama Pajanan ≥Jam Kerja Normal
Jam Kerja Normal 25
6 55,6
66,7 20
3 44,4
33,3 45
9 100
100
c. Jenis Kelamin
Berdasarkan tabel 5.3, dapat dilihat bahwa pekerja perempuan lebih banyak yang mengalami gejala ISPA ringan dibandingkan
dengan pekerja laki-laki yaitu sebanyak 92,9. Hal ini mungkin disebabkan oleh jumlah pekerja yang sedikit dibandingkan dengan
pekerja laki-laki.
d. Pendidikan
Tingkat pendidikan diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu pendidikan rendah dan pendidikan tinggi. Pendidikan rendah
meliputi tidak sekolah, tamat SD dan tamat SMP. Sedangkan pendidikan tinggi meliputi tamat SMA, SMK dan Diploma 3 D3
Perguruan Tinggi PT. Adapun klasifikasi ini didasarkan pada PP No.48 Tahun 2008 mengenai program wajib belajar 9 tahun.
Berdasarkan tabel 5.3, dapat dilihat bahwa pekerja dengan pendidikan tinggi lebih banyak yang mengalami gejala ISPA ringan
yaitu sebesar 62,9 dibandingkan dengan pekerja yang memiliki pendidikan rendah. Hal ini mungkin disebabkan oleh populasi
pekerja dengan pendidikan tinggi yang lebih banyak..
e. Bagian Kerja
Bagian kerja responden dapat dibagi menjadi tiga yaitu ring spinning, blowing carding dan combing drawing, kemudian
diklasifikasikan kembali menjadi dua kategori yaitu ring spinning dan blowing carding menurut sistem dan area kerja.
Berdasarkan tabel 5.3 dapat dilihat bahwa sebagian besar pekerja ring spinning mengalami gejala ISPA ringan yaitu sebesar
76 dibandingkan dengan pekerja blowing carding dengann gejala ISPA ringan yaitu sebesar 41,4.
f. Perilaku Merokok
Perilaku merokok didasarkan pada Indeks Brinkman IB, cara mengetahui indeks brinkman adalah dengan mengalikan rokok
yang dihisap per batang per hari dengan lama merokok dalam satuan tahun. Kemudian akan didapatkan nilai IB. Nilai IB 1-199
menunjukkan seorang tersebut merupakan perokok ringan, IB 200- 599 perokok sedang sedangkan IB ≥600 merupakan perokok berat.