Kerangka konsep KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.2 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Operasional Cara ukur Hasil ukur Skala ukur 1. Gejala ISPA ringan Responden terdiagnosis menderita salah satu atau lebih gejala berikut batuk tanpa dengan pernapasan cepat, pilek, serak, sesak, keluar cairan dari telinga dan mengalami gejala selama ≥14 hari 2 minggu. ISPA ringan depkes Kuesioner 1. Ya 2. Tidak Ordinal 2. Kadar Debu Total Nilai debu yang terukur oleh alat pengukur debu yaitu High Volume Sampler KEPMENKES RI No.1405MENKESSKXI200 2. HVS High Volume Sampler mgm 3 Rasio 3. Bagian Kerja Bagian kerja pekerja menurut sistem kerja yang berlaku di pemintalan PT.Unitex. secara umum terbagi menjadi tiga yaitu combing drawing, ring spinning, dan blowing carding. Kuesioner 1. Combing drawing 2. Ring Spinning 3. Blowing Carding Nominal 4. Jenis Kelamin Jenis kelamin responden sesuai yang tecatat di kartu tanda penduduk responden. Kuesioner 1. Laki-laki 2. Perempuan Nominal 5. Umur Lama hidup responden yang dihitung berdasarkan tahun responden lahir yang tercatat di kartu tanda penduduk sampai tahun diadakannya pengumpulan data. Kuesioner Tahun Rasio 6. Masa Kerja Jangka waktu responden bekerja sejak masuk di bagian pemintalan PT.Unitex sampai tahun dilakukannya pengumpulan data. Kuesioner Tahun Rasio 7. Lama Pajanan Lama waktu kerja pekerja, dibagi menjadi dua kategori Kuesioner ≥Jam kerja normal Jam kerja normal Ordinal 8. Perilaku Merokok Perilaku responden menghisap rokok. Mengacu pada indeks brinkman IB, perokok ringan merupakan perokok dengan IB 0-199, sedang IB 200-599, dan Kuesioner Indeks Brinkman Rasio perokok berat 600 9. Status Pendidikan Ijazah pendidikan terakhir yang diperoleh oleh pekerja dalam riwayat pendidikan. Kuesioner 1. SD 2. SMP 3. SMK 4. SMA 5. DiplomaPT Ordinal 62

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain studi potong lintang cross sectional secara observasional atau non eksperimental. Pada penelitian ini akan dilakukan pengukuran terhadap variabel dependen dan variabel independen secara bersamaan. Desain studi cross sectional epidemiologi yang mempelajari prevalensi, distribusi, maupun hubungan penyakit dan pajanan dengan cara mengamati status pajanan, penyakit, atau karakteristik secara serentak pada individu dari populasi pada satu waktu.

4.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilakukan pada bulan Mei-Juni 2014. Penelitian dilakukan di PT. Unitex, Tbk Tajur, Bogor di departemen spinning atau pemintalan. Adapun kegiatan di bagian spinning atau pemintalan merupakan kegiatan memroses bahan baku kapas dan poliester menjadi benang. a. Seksi blowing dan carding Tugas seksi ini yaitu melakukan proses pembuatan benang, dimana bahan baku yaitu kapas atau polyester dimasukkan kedalam mesin blowing untuk diuraikan gumpalan-gumpalan seratnya, dibersihkan kotoran-kotorannya, dan diaduk sehingga terjadi pencampuran yang merata beberapa jenis kapas.

Dokumen yang terkait

Hubungan Kadar Debu Dengan Fungsi Paru Pada Pekerja Proses Press-Packing Di Usaha Penampungan Butut Kelurahan Tanjung Mulia Lihir Medan tahun 2013

7 72 117

Pengukuran Kadar Debu Dan Gangguan Saluran Pernafasan Pekerja Bengkel Pandai Besi Di Desa Sitampurung Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2006

8 52 94

Pengaruh Keadaan Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerja dan Kadar Debu Kayu (PM10) terhadap Kapasitas Vital Paru Pekerja Industri Kecil Meubel Di Kota Banda Aceh Tahun 2010

11 81 120

Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008

1 42 67

Hubungan Kadar Debu Dan Karakteristik Pekerja Dengan Gangguan Paru Pekerja Pada Unit Produksi Tablet Industri Farmasi X Tahun 2002

0 22 89

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG RISIKO PAPARAN DEBU DAN PERILAKU PENCEGAHAN DENGAN GEJALA SAKIT MATA Hubungan Pengetahuan Tentang Resiko Paparan Debu Dan Perilaku Pencegahan Dengan Gejala Sakit Mata Pada Pekerja Industri Mebel Di Kecamatan Ngemplak Boyolal

0 3 18

SKRIPSI Hubungan Pengetahuan Tentang Resiko Paparan Debu Dan Perilaku Pencegahan Dengan Gejala Sakit Mata Pada Pekerja Industri Mebel Di Kecamatan Ngemplak Boyolali.

0 3 16

Hubungan Karakteristik Pekerja dan Perilaku Pekerja Terpapar Bahan Kimia dengan Gejala ISPA di Industri Kuku Palsu Purbalingga.

0 0 12

Korelasi Antara Kadar Total Suspensed Particicle (TSP) dengan Gangguan Faal Paru pada Pekerja Batu Bata cover

0 1 21

DAMPAK TOTAL SUSPENDED PARTICLE (TSP) PROSES PENGECORANLOGAM TERHADAP PARU PEKERJA INDUSTRI PENGECORAN LOGAM.

0 0 19