Analisis Data Penyajian Data

Tabel 5.1 Distribusi Gejala ISPA Ringan, Kadar Debu Total, Umur, Masa Kerja, Jenis Kelamin, Pendidikan, Bagian Kerja, Perilaku Merokok dan Lama Pajanan Pekerja non-shift Pemintalan PT.Unitex Variabel Mean Median SD Min- Maks Total n Gejala ISPA Ringan Ya Tidak 31 23 57,4 42,6 Kadar Debu Total mgm 3 Blowing Carding Ring Spinning 379,4 188,6 53,7 46,3 Umur 36,19 34,50 10,01 19-55 Masa Kerja 12,92 12 8,517 1-32 Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan 40 14 74,1 25,9 Pendidikan SD SMP SMK SMA D3PT 1 13 13 25 2 1,9 24,1 24,1 46,3 3,7 Bagian Kerja Ring Spinning Combing Drawing Blowing Carding 25 17 12 46,3 31,5 22,2 Perilaku Merokok Indeks brinkman 1-199 200-599 ≥600 34 13 6 1 63 24,1 11,1 1,9 Lama Pajanan 8 jam ≥8 jam 45 9 83,3 16,7

c. Jenis Kelamin

Selain umur, variabel independen yang dikumpulkan adalah jenis kelamin. Jenis kelamin diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu laki-laki dan perempuan. Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa pada tahun 2014 khususnya di bulan Mei-Juni responden di pemintalan lebih banyak yang berjenis kelamin laki- laki. Yaitu sebanyak 37 dari 50 pekerja, atau sebesar 74. d. Pendidikan Pendidikan pekerja yang dimaksud adalah ijazah pendidikan terakhir yang diterima oleh pekerja di pemintalan. Secara umum dibagi menjadi lima klasifikasi yaitu SD yang merupakan pendidikan terendah, SMP, SMA, SMK dan D3 atau Perguruan Tinggi pendidikan tertinggi. Berdasarkan tabel 5.1 diketahui bahwa kebanyakan pekerja merupakan lulusan SMA yaitu sebanyak 25 orang atau 46,3 . Sedangkan paling sedikit yang lulusan SD yaitu hanya 1 orang atau 1,9. e. Bagian Kerja Bagian kerja responden dapat dibagi menjadi tiga yaitu ring spinning, blowing carding dan combing drawing berdasarkan wilayah kerja dan sistem kerja. Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden merupakan pekerja di bagian ring spinning, yaitu sebanyak 25 pekerja atau 46,3. Sedangkan paling sedikit pekerja yang berasal dari blowing carding yaitu sebanyak 12 orang atau 22,2.

f. Perilaku Merokok

Berdasarkan tabel 5.1 diketahui responden yang tidak merokok sebanyak 34 orang atau sebesar 63. Kemudian yang merokok

Dokumen yang terkait

Hubungan Kadar Debu Dengan Fungsi Paru Pada Pekerja Proses Press-Packing Di Usaha Penampungan Butut Kelurahan Tanjung Mulia Lihir Medan tahun 2013

7 72 117

Pengukuran Kadar Debu Dan Gangguan Saluran Pernafasan Pekerja Bengkel Pandai Besi Di Desa Sitampurung Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2006

8 52 94

Pengaruh Keadaan Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerja dan Kadar Debu Kayu (PM10) terhadap Kapasitas Vital Paru Pekerja Industri Kecil Meubel Di Kota Banda Aceh Tahun 2010

11 81 120

Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008

1 42 67

Hubungan Kadar Debu Dan Karakteristik Pekerja Dengan Gangguan Paru Pekerja Pada Unit Produksi Tablet Industri Farmasi X Tahun 2002

0 22 89

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG RISIKO PAPARAN DEBU DAN PERILAKU PENCEGAHAN DENGAN GEJALA SAKIT MATA Hubungan Pengetahuan Tentang Resiko Paparan Debu Dan Perilaku Pencegahan Dengan Gejala Sakit Mata Pada Pekerja Industri Mebel Di Kecamatan Ngemplak Boyolal

0 3 18

SKRIPSI Hubungan Pengetahuan Tentang Resiko Paparan Debu Dan Perilaku Pencegahan Dengan Gejala Sakit Mata Pada Pekerja Industri Mebel Di Kecamatan Ngemplak Boyolali.

0 3 16

Hubungan Karakteristik Pekerja dan Perilaku Pekerja Terpapar Bahan Kimia dengan Gejala ISPA di Industri Kuku Palsu Purbalingga.

0 0 12

Korelasi Antara Kadar Total Suspensed Particicle (TSP) dengan Gangguan Faal Paru pada Pekerja Batu Bata cover

0 1 21

DAMPAK TOTAL SUSPENDED PARTICLE (TSP) PROSES PENGECORANLOGAM TERHADAP PARU PEKERJA INDUSTRI PENGECORAN LOGAM.

0 0 19