Jenis Data Pengolahan Data

adalah Kepmenkes RI No.1405 Tahun 2002 mengenai persyaratan kesehatan lingkungan kerja perkantoran dan industri. NAB yang ditetapkan adalah 10 mgm 3 atau 10000 µgm 3 . Berdasarkan tabel 5.1 diketahui semua kadar debu total di dua titik pengukuran yaitu di ruangan blowing, carding dan di ruang ring spinning nilainya dibawah NAB. 5.1.3 Distribusi karateristik individu bagian pemintalan

a. Umur

Pengambilan data umur dikumpulkan melalui kuesioner tanpa klasifikasi dengan satuan tahun. Sebaran umur pada pekerja di departemen pemintalan PT.Unitex cukup bervariasi. Pada umumnya umur pekerja adalah berkisar antara 19 hingga 55 tahun. Dengan rata-rata umur sebesar 36,19 tahun dan nilai tengah nya 34,50 tahun. Sedangkan standar deviasinya sebesar 10,013 tahun.

b. Masa Kerja

Sebagaimana variabel umur, masa kerja dikumpulkan melalui kuesioner dengan satuan tahun. Lama masa kerja pekerja di departemen pemintalan PT.Unitex sangat bervariasi, ada yang baru selama 1 tahun hingga yang paling lama 32 tahun. Rata-rata lama masa kerja pekerja pemintalan adalah 12,92 tahun. Dengan nilai tengahnya sebesar 12 tahun dan standar deviasinya 8,517 tahun. Tabel 5.1 Distribusi Gejala ISPA Ringan, Kadar Debu Total, Umur, Masa Kerja, Jenis Kelamin, Pendidikan, Bagian Kerja, Perilaku Merokok dan Lama Pajanan Pekerja non-shift Pemintalan PT.Unitex Variabel Mean Median SD Min- Maks Total n Gejala ISPA Ringan Ya Tidak 31 23 57,4 42,6 Kadar Debu Total mgm 3 Blowing Carding Ring Spinning 379,4 188,6 53,7 46,3 Umur 36,19 34,50 10,01 19-55 Masa Kerja 12,92 12 8,517 1-32 Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan 40 14 74,1 25,9 Pendidikan SD SMP SMK SMA D3PT 1 13 13 25 2 1,9 24,1 24,1 46,3 3,7 Bagian Kerja Ring Spinning Combing Drawing Blowing Carding 25 17 12 46,3 31,5 22,2 Perilaku Merokok Indeks brinkman 1-199 200-599 ≥600 34 13 6 1 63 24,1 11,1 1,9 Lama Pajanan 8 jam ≥8 jam 45 9 83,3 16,7

c. Jenis Kelamin

Selain umur, variabel independen yang dikumpulkan adalah jenis kelamin. Jenis kelamin diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu laki-laki dan perempuan. Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa pada tahun 2014 khususnya di bulan Mei-Juni

Dokumen yang terkait

Hubungan Kadar Debu Dengan Fungsi Paru Pada Pekerja Proses Press-Packing Di Usaha Penampungan Butut Kelurahan Tanjung Mulia Lihir Medan tahun 2013

7 72 117

Pengukuran Kadar Debu Dan Gangguan Saluran Pernafasan Pekerja Bengkel Pandai Besi Di Desa Sitampurung Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2006

8 52 94

Pengaruh Keadaan Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerja dan Kadar Debu Kayu (PM10) terhadap Kapasitas Vital Paru Pekerja Industri Kecil Meubel Di Kota Banda Aceh Tahun 2010

11 81 120

Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008

1 42 67

Hubungan Kadar Debu Dan Karakteristik Pekerja Dengan Gangguan Paru Pekerja Pada Unit Produksi Tablet Industri Farmasi X Tahun 2002

0 22 89

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG RISIKO PAPARAN DEBU DAN PERILAKU PENCEGAHAN DENGAN GEJALA SAKIT MATA Hubungan Pengetahuan Tentang Resiko Paparan Debu Dan Perilaku Pencegahan Dengan Gejala Sakit Mata Pada Pekerja Industri Mebel Di Kecamatan Ngemplak Boyolal

0 3 18

SKRIPSI Hubungan Pengetahuan Tentang Resiko Paparan Debu Dan Perilaku Pencegahan Dengan Gejala Sakit Mata Pada Pekerja Industri Mebel Di Kecamatan Ngemplak Boyolali.

0 3 16

Hubungan Karakteristik Pekerja dan Perilaku Pekerja Terpapar Bahan Kimia dengan Gejala ISPA di Industri Kuku Palsu Purbalingga.

0 0 12

Korelasi Antara Kadar Total Suspensed Particicle (TSP) dengan Gangguan Faal Paru pada Pekerja Batu Bata cover

0 1 21

DAMPAK TOTAL SUSPENDED PARTICLE (TSP) PROSES PENGECORANLOGAM TERHADAP PARU PEKERJA INDUSTRI PENGECORAN LOGAM.

0 0 19