4.5 Jenis Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh untuk mengukur variabel gejala ispa,
kadar debu total, umur, jenis kelamin, masa kerja, bagian kerja, lama pajanan, perilaku merokok dan tingkat pendidikan. Sedangkan data
sekunder digunakan untuk mengambil data jumlah karyawan dari PT.Unitex.
4.6 Pengolahan Data
Empat tahapan dalam pengolahan data yang akan dilakukan yaitu : 1.
Menyunting data Penyuntingan data dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan
kelengkapan pengisian dan ketepatan data sebelum data dimasukkan ke pengolah data. Kegiatan penyuntingan data ini akan dilakukan ketika
berada di lapangan. 2.
Mengkode data Pengkodean data digunakan untuk mengklasifikasi data dan memberi
kode untuk masing-masing jawaban di kuesioner. Setelah masing- masing jawaban dilakukan pengkodean baru data akan dimasukkan.
3. Memasukkan data
Setelah dilakukan penyuntingan dan pengkodean data, data dari hasil pengumpulan melalui kuesioner dan hasil pengukuran debu akan
dimasukkan untuk selanjutnya dianalisis.
4. Membersihkan data
Tahap terakhir yaitu melakukan pengecekan ulang pada data yang telah dimasukkan untuk memastikan data tersebut tidak ada yang salah
sebelum dilakukan analisis data.
4.7 Analisis Data
Analisis data dilakukan setelah semua data yang diperlukan dimasukkan dan dilakukan pengecekan ulang untuk membersihkan data.
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu analisis univariat. Analisis univariat dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi dan
persentase dari tiap variabel dependen dan independen. Variabel dependen nya adalah gejala ISPA ringan dan variabel independennya adalah kadar
debu total, umur, masa kerja, bagian kerja, jenis kelamin, lama pajanan, masa kerja, perilaku merokok dan tingkat pendidikan.
4.8 Penyajian Data
Secara umum penyajian data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tabel dan grafik. Tabel digunakan untuk melihat distribusi
frekunesi variabel independen dan dependen. Seperti distribusi frekunesi gejala ISPA ringan, kadar debu total, umur, jenis kelamin, masa kerja,
perilaku merokok dan lama pajanan. Kemudian, grafik digunakan untuk melihat distribusi frekuensi variabel pendidikan dan bagian kerja yang
sebelum dianalisis memiliki kategori lebih dari dua.