Distribusi Jenis Kelamin Pekerja Pemintalan PT.Unitex

berdasarkan sistem kerja dan wilayah kerja yaitu ring spinning dan blowing carding Perbedaan jumlah pekerja mungkin disebabkan oleh kesibukan kegiatan dan beban kerja yang berbeda-beda ditiap bagian kerja. Seperti jumlah mesin yang ada di tiap bagian kerja dan jumlah tahapan kerja yang tidak sama diantar bagian. 6.9 Perilaku Merokok Pekerja Pemintalan PT.Unitex Asap rokok merupakan zat iritan yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan. Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia beracun dan bahan-bahan yang dapat menimbulkan kanker karsinogen. Kebiasaan merokok dapat meningkatkan resiko terjadinya ISPA sebanyak 2,2 kali , oleh karena itu perilaku merokok merupakan salah satu faktor resiko ISPA Suryo, 2010. Menurut Suryo 2010 merokok diketahui mempunyai hubungan dalam meningkatkan resiko pada berbagai penyakit pernapasan seperti kanker paru, dan bronkhitis kronis. Dalam satu batang rokok yang dihisap akan dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya, di antaranya yang paling berbahaya adalah Nikotin, Tar, dan Karbon Monoksida. Demikian pula menurut Tarlo dkk 2010 merokok pada dewasa dapat menimbulkan berbagai gangguan sistem pernapasan seperti kanker paru, gejala iritan akut, asma, gejala pernapasan kronik, penyakit paru obstruktif kronik, infeksi pernapasan. Pekerja PT.Unitex di departemen pemintalan sebagian besar merupakan pekerja laki-laki, sehingga perilaku merokok pada jam istirahat pada pekerja dapat dengan mudah ditemui di kawasan perusahaan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa sebanyak 20 dari 40 pekerja laki-laki atau sekitar 50 nya memiliki perilaku merokok. Adapun sebesar 24,1 merupakan perokok ringan IB 1-199, 11,1 perokok sedang IB 200- 599 dan 1,9 nya perokok berat IB≥600. Adanya perokok aktif tentunya selain membahayakan perokok tersebut juga dapat menimbulkan resiko kesehatan pada perokok pasif pekerja yang tidak merokok tapi menghirup asap perokok. Adapun hal yang telah dilakukan perusahaan untuk mengurangi resiko kesehatan perokok pasif adalah dengan menyediakan tempat khusus merokok di kawasan industri ini. Jikalau ada pekerja yang melanggar, yaitu merokok di tempat yang tidak seharusnya akan menerima sanksi dan teguran keras dari pihak P2K3 PT.Unitex.

6.10 Lama Pajanan Pemintalan PT.Unitex

Lama pajanan debu merupakan salah satu faktor resiko yang dapat mempengaruhi keparahan gangguan pernapasan yang diderita oleh pekerja. Karena semakin lama paparan maka debu yang menumpuk semakin banyak Dalam penelitian ini lama pajanan pada pekerja dibagi menjadi dua kategori yaitu diatas sama dengan jam kerja normal, dan dibawah jam kerja normal. Adapun jam kerja normal adalah 8 jam kerja. Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebagian besar pekerja memiliki jam kerja diatas sama dengan jam kerja normal yaitu 85,3. Dan yang memiliki jam kerja

Dokumen yang terkait

Hubungan Kadar Debu Dengan Fungsi Paru Pada Pekerja Proses Press-Packing Di Usaha Penampungan Butut Kelurahan Tanjung Mulia Lihir Medan tahun 2013

7 72 117

Pengukuran Kadar Debu Dan Gangguan Saluran Pernafasan Pekerja Bengkel Pandai Besi Di Desa Sitampurung Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2006

8 52 94

Pengaruh Keadaan Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerja dan Kadar Debu Kayu (PM10) terhadap Kapasitas Vital Paru Pekerja Industri Kecil Meubel Di Kota Banda Aceh Tahun 2010

11 81 120

Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008

1 42 67

Hubungan Kadar Debu Dan Karakteristik Pekerja Dengan Gangguan Paru Pekerja Pada Unit Produksi Tablet Industri Farmasi X Tahun 2002

0 22 89

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG RISIKO PAPARAN DEBU DAN PERILAKU PENCEGAHAN DENGAN GEJALA SAKIT MATA Hubungan Pengetahuan Tentang Resiko Paparan Debu Dan Perilaku Pencegahan Dengan Gejala Sakit Mata Pada Pekerja Industri Mebel Di Kecamatan Ngemplak Boyolal

0 3 18

SKRIPSI Hubungan Pengetahuan Tentang Resiko Paparan Debu Dan Perilaku Pencegahan Dengan Gejala Sakit Mata Pada Pekerja Industri Mebel Di Kecamatan Ngemplak Boyolali.

0 3 16

Hubungan Karakteristik Pekerja dan Perilaku Pekerja Terpapar Bahan Kimia dengan Gejala ISPA di Industri Kuku Palsu Purbalingga.

0 0 12

Korelasi Antara Kadar Total Suspensed Particicle (TSP) dengan Gangguan Faal Paru pada Pekerja Batu Bata cover

0 1 21

DAMPAK TOTAL SUSPENDED PARTICLE (TSP) PROSES PENGECORANLOGAM TERHADAP PARU PEKERJA INDUSTRI PENGECORAN LOGAM.

0 0 19