Kadar debu total di bagian pemintalan

responden di pemintalan lebih banyak yang berjenis kelamin laki- laki. Yaitu sebanyak 37 dari 50 pekerja, atau sebesar 74. d. Pendidikan Pendidikan pekerja yang dimaksud adalah ijazah pendidikan terakhir yang diterima oleh pekerja di pemintalan. Secara umum dibagi menjadi lima klasifikasi yaitu SD yang merupakan pendidikan terendah, SMP, SMA, SMK dan D3 atau Perguruan Tinggi pendidikan tertinggi. Berdasarkan tabel 5.1 diketahui bahwa kebanyakan pekerja merupakan lulusan SMA yaitu sebanyak 25 orang atau 46,3 . Sedangkan paling sedikit yang lulusan SD yaitu hanya 1 orang atau 1,9. e. Bagian Kerja Bagian kerja responden dapat dibagi menjadi tiga yaitu ring spinning, blowing carding dan combing drawing berdasarkan wilayah kerja dan sistem kerja. Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden merupakan pekerja di bagian ring spinning, yaitu sebanyak 25 pekerja atau 46,3. Sedangkan paling sedikit pekerja yang berasal dari blowing carding yaitu sebanyak 12 orang atau 22,2.

f. Perilaku Merokok

Berdasarkan tabel 5.1 diketahui responden yang tidak merokok sebanyak 34 orang atau sebesar 63. Kemudian yang merokok sebanyak 20 orang, kemudian responden yang merokok dikategorikan durasi merokoknya berdasarkan indeks brinkman. 1- 199 artinya perokok ringan, 200-599 perokok sedang sedangkan ≥600 merupakan perokok berat. Diantara perokok responden paling banyak merupakan perokok ringan yaitu sebanyak 13 orang atau 24,1 .

g. Lama Pajanan

Lama pajanan merujuk pada jam kerja pekerja, klasifikasinya adalah ≥jam kerja normal dan jam kerja normal. Acuan klasifikasi yang digunakan adalah standar jam kerja normal yaitu 8 jam. Berdasarkan tabel 5.1 diketahui bahwa sebagian besar pekerja bekerja lebih dari sama dengan jam kerja normal atau 8 jam. Dengan jumlah sebanyak 45 orang atau 83,3. 5.1.4 Gejala ISPA Ringan menurut Kadar Debu Total Kadar debu total dilakukan di dua titik di departemen pemintalan PT.Unitex yaitu di bagian blowing carding serta di ring spinning. Pengukuran ini kemudian diasumsikan sebagai kadar debu yang memapari pekerja di bagian kerja. Kadar debu total di blowing carding sebesar 379,4 mgm 3 sedangkan di ring spinning sebesar 188,6 mgm 3 .

Dokumen yang terkait

Hubungan Kadar Debu Dengan Fungsi Paru Pada Pekerja Proses Press-Packing Di Usaha Penampungan Butut Kelurahan Tanjung Mulia Lihir Medan tahun 2013

7 72 117

Pengukuran Kadar Debu Dan Gangguan Saluran Pernafasan Pekerja Bengkel Pandai Besi Di Desa Sitampurung Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2006

8 52 94

Pengaruh Keadaan Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerja dan Kadar Debu Kayu (PM10) terhadap Kapasitas Vital Paru Pekerja Industri Kecil Meubel Di Kota Banda Aceh Tahun 2010

11 81 120

Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008

1 42 67

Hubungan Kadar Debu Dan Karakteristik Pekerja Dengan Gangguan Paru Pekerja Pada Unit Produksi Tablet Industri Farmasi X Tahun 2002

0 22 89

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG RISIKO PAPARAN DEBU DAN PERILAKU PENCEGAHAN DENGAN GEJALA SAKIT MATA Hubungan Pengetahuan Tentang Resiko Paparan Debu Dan Perilaku Pencegahan Dengan Gejala Sakit Mata Pada Pekerja Industri Mebel Di Kecamatan Ngemplak Boyolal

0 3 18

SKRIPSI Hubungan Pengetahuan Tentang Resiko Paparan Debu Dan Perilaku Pencegahan Dengan Gejala Sakit Mata Pada Pekerja Industri Mebel Di Kecamatan Ngemplak Boyolali.

0 3 16

Hubungan Karakteristik Pekerja dan Perilaku Pekerja Terpapar Bahan Kimia dengan Gejala ISPA di Industri Kuku Palsu Purbalingga.

0 0 12

Korelasi Antara Kadar Total Suspensed Particicle (TSP) dengan Gangguan Faal Paru pada Pekerja Batu Bata cover

0 1 21

DAMPAK TOTAL SUSPENDED PARTICLE (TSP) PROSES PENGECORANLOGAM TERHADAP PARU PEKERJA INDUSTRI PENGECORAN LOGAM.

0 0 19