dan bahkan Ilmu faraid itu sendiri akan hilang nantinya, sebagaimana Rasulullah SAW telah bersabda :
“Dari Abi Said bahwasannya Rasulullah SAW telah bersabda : Pelajarilah oleh kalian ilmu agama dan ajarkanlah kepada orang lain, pelajarilah ilmu
faraid dan ajarkanlah kepada orang lain, dan pelajarilah oleh kalian Al-Qur’an dan ajarkanlah kepada orang lain. Karena sesungguhnya aku Muhammad SAW
adalah orang yang bakal terenggut mati sedang ilmu itu akan diangkat dihilangkan. Hampir saja timbul fitnah sehingga antara dua orang yang
bertengkar atau berselisih tentang pembagian warisan tidak mendapatkan seorangpun yang dapat memisahkan mereka” H.R. ad-Daraqutni
“Pelajarilah ilmu faraid serta ajarkanlah kepada orang lain, karena sesungguhnya ilmu faraid setengahnya ilmu; ia akan dilupakan, dan ia ilmu
pertama yang akan diangkat dari umatku” HR. Ibnu Majah dan ad-Darquthni Merujuk kepada hadist serta menanggapi kendala-kendala dan
permasalahan kewarisan diatas, maka penulis merasa perlunya dibuat suatu solusi alternatif bagi masyarakat atau umat Islam khususnya dalam menyelesaikan
persoalan perhitungan dan pembagian harta warisan. Maka, seiring dengan perkembangan ilmu komputer, yang salah satunya adalah sistem pakar sistem
yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia khususnya para ahli atau pakar ke dalam komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang
biasa dilakukan para ahli atau pakar, Kusumadewi,2003, Penulis tertarik untuk merancang suatu sistem pakar yang dapat meniru keahlian yang dimiliki oleh
pakar faraid, sehingga bagi masyarakat atau umat Islam khususnya yang ingin
menyelesaikan persoalan perhitungan dan pembagian harta warisan dapat segera menyelesaikannya.
Pemindahan kepakaran yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam suatu program komputer dalam hal ini memang sangat diperlukan mengingat penentuan
ahli waris dan perhitungan harta warisan dari hukum waris Islam rumit dan memiliki banyak aturan sehingga tidak semua orang dapat melakukannya. Untuk
itu pembangunan sistem pakar guna mengatasi permasalahan ini memang tepat kiranya.
Sistem pakar ini diharapkan dapat membantu umat islam dan bagi para ahli waris khususnya agar dapat menyelesaikan persoalan pembagian harta
warisan menurut hukum Islam. Tentunya dengan tingkat keakuratan yang bisa diandalkan serta bisa digunakan kapan saja dan dimana saja.
1.2 Perumusan Masalah
Sesuai dengan penjelasan pada latar belakang di atas, maka ditetapkan suatu rumusan masalah yang sekaligus juga menjadi menjadi pertanyaan penelitian
sebagai berikut : Bagaimana merancang dan membangun suatu sistem pakar yang mampu
melakukan penghitungan dan pembagian harta warisan kepada ahli waris yang berhak, secara tepat dan akurat, dengan jumlah warisan yang didapat oleh masing-
masing ahli waris yang berhak tersebut benar-benar valid dan sesuai dengan aturan serta kaidah dalam hukum Islam.
1.3 Batasan Masalah
Sesuai dengan permasalahan yang ada di atas maka penulis disini akan mencoba membatasi penulisan dan penelitian ini.
1. Sistem pakar ini hanya mengolah input orang yang berstatus sebagai ahli waris ashhabul furud dan ashabah.
2. Sistem pakar ini hanya akan mengolah harta waris yang sudah dinominalkan dengan mata uang rupiah.
3. Sistem pakar ini akan menghasilkan nilai bagian per-orang, prosentase pembagian, jumlah uang yang didapat untuk masing-masing ahli waris yang
berhak, serta penjelasan dari kesimpulan yang dihasilkan. 4. Sistem Pakar ini hanya menangani masalah pembagian khusus aul dan radd
serta permasalahan kakek bersama saudara dan tidak menangani permasalahan khusus lainnya.
5. Metode inferensi yang digunakan dalam membangun sistem pakar ini adalah forward chaining, sedangkan untuk teknik penelusurannya menggunakan
depth first search. 6. Dalam penelitian ini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP sebagai
alat pembangun sistem pakar dan MySQL sebagai databasenya.
1.4 Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis yaitu terciptanya sebuah sistem pakar yang dapat membantu memudahkan para ahli waris
khususnya dan masyarakat muslim pada umumnya dalam melakukan proses
pembagian harta warisan menurut hukum Islam secara tepat, akurat dan dapat dipercaya. Karena sistem pakar ini juga berbasis web, jadi bisa diakses dan
digunakan kapan saja melalui internet. Selain itu, sistem pakar ini juga diharapkan dapat membantu melestarikan ilmu faraid yang semakin ditinggalkan, dan
menjadi sarana pembelajaran umat, karena didalamnya tersedia pula informasi- informasi tentang ilmu faraid.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis adalah : a. Menerapkan ilmu-ilmu yang didapat selama mengikuti kuliah.
b. Mengetahui lebih dalam tentang penerapan sistem pakar dalam kehidupan di masyarakat, yang dalam hal ini mengenai pembagian harta warisan
menurut hukum Islam c. Menambah pengetahuan umum tentang tata cara pembagian harta waris
menurut hukum Islam. 2. Bagi Universitas
a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi teori yang telah diperoleh selama kuliah.
b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan sebagai bahan evaluasi.
c. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia masyarakat yang sebenarnya.